6 jenis bahan untuk pot bunga, kelebihan dan kekurangannya. Tidak semuanya cocok untuk wadah tanaman yang berbeda.

Pot bunga adalah solusi bagi mereka yang ingin berkebun tetapi tidak memiliki pekarangan atau halaman belakang yang luas. Nantinya, pot-pot ini bisa diletakkan di rak pot bunga atau disusun berjejer di teras rumah. Dengan penataan yang tepat, koleksi tanaman Anda akan terlihat estetis dan jauh dari kesan berantakan.

Perlu diingat bahwa pot bunga tidak hanya terdiri dari pot bunga dengan ukuran berbeda, tetapi juga dari bahan dan pola yang berbeda. Setiap bahan untuk pot bunga memiliki pro dan kontra. Namun sayangnya tidak semua bahan untuk pot hias cocok untuk ditanam semua tanaman. Berikut beberapa jenis bahan pot bunga beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Pot bunga plastik memang lebih murah dari jenis pot bunga lainnya, namun sayangnya memiliki banyak kekurangan.

pot plastik | kredit: pikist via www.pikist.com

Pot plastik sebenarnya memiliki lebih banyak pilihan, baik dari segi ukuran maupun desain. Selain itu, pot ini harganya terjangkau dan cukup tahan lama. Sayangnya, pot plastik kurang baik untuk menanam tanaman hias yang membutuhkan kelembapan.

Ini karena pot plastik tidak memiliki pori-pori sehingga suhu tanah naik saat panas. Hal ini dapat menyebabkan pembusukan cepat pada akar tanaman dan layu daun. Solusinya, jika ingin menggunakan pot plastik, sebaiknya taruh saja tanamannya di dalam rumah.

2. Pot bunga tanah liat sering disebut sebagai pot bunga kreatif karena desainnya yang unik dan selalu terlihat. pedesaan

pot tanah liat | kredit: 15claudia melalui pixabay.com

Selain desain dan warnanya yang cantik, sirkulasi udara di dalam pot tanah liat cukup baik, meski tidak tertutup apapun. Menggunakan pot ini memungkinkan air merembes keluar sehingga akar tidak membusuk karena menyimpan persediaan air yang banyak. Biasanya, pot seperti itu bagus untuk menanam batang hias dan tanaman buah. Namun ada baiknya tempatkan di tempat yang aman, karena pot bibit tanah liat mudah retak dan pecah, apalagi jika tanaman mulai tumbuh besar dan berakar.

3. Belakangan ini pot bunga dari kayu sedang populer karena bisa menghiasi teras rumah. Apalagi modelnya juga berbeda-beda, bahkan bisa dijadikan tanaman gantung.

pot bunga kayu | Kredit: Raychan melalui unsplash.com

Seringkali pot bunga minimalis ini digunakan untuk menanam sukulen atau kaktus yang diletakkan di atas meja atau di sudut-sudut ruangan. Dibandingkan pot tanah liat, pot kayu lebih awet dan menyerap air dengan baik. Namun sayangnya, pot kayu berkualitas rendah cenderung mudah membusuk jika terus menerus bersentuhan dengan air, apalagi jika diletakkan langsung di atas tanah. Fluktuasi suhu juga membuat pot bunga unik ini cepat rusak.

4. Dibandingkan dengan bahan lain, pot bunga beton semen lebih tahan lama meski ditempatkan di tempat yang suhunya tidak stabil.

pot semen beton | kredit: gratis melalui pxhere.com

Pot beton ini identik dengan pot bunga besar karena hampir selalu berukuran besar dan berat. Selain awet, harga pot bunga beton juga relatif terjangkau, bahkan bisa dibuat sendiri! Pot jenis ini dapat menyerap air dengan baik sehingga media tanam akan terjaga kelestariannya.

Berbeda dengan pot plastik, pot ini sebenarnya sangat awet dan tidak mudah pecah, sehingga bisa digunakan untuk menanam tanaman yang akarnya kuat. Kelemahannya karena bobotnya yang cukup berat, pot ini akan sulit untuk dipindahkan. Jadi sebelum melakukan setting, pikirkan terlebih dahulu letaknya agar tidak perlu dipindah-pindahkan lagi nanti.

5. Lalu ada pot bunga keramik yang diasosiasikan dengan kemewahan. Lalu bagaimana dengan kekuatan dan daya tahannya?

pot keramik | kredit: Beatriz Moraes melalui unsplash.com

Sebenarnya fungsi pot ini sama dengan pot lainnya, namun penggunaan pot keramik lebih diutamakan untuk dekorasi ruangan. Karena biasanya pot keramik memiliki warna dan corak yang cantik dan minimalis. Sementara pot keramik relatif awet, sayangnya pot ini juga rentan rusak dan retak, apalagi jika diletakkan di sembarang tempat. Mengingat harganya yang mahal, sebaiknya pot tersebut digunakan untuk menanam tanaman hias yang berharga seperti bonsai atau adenium.

6. Biasanya pot bunga besi dibuat dari barang-barang rumah tangga yang tidak terpakai seperti ember atau drum minyak. Meski demikian, ia tetap terlihat menarik dan cantik.

pot bunga besi via www.dekoruma.com

Pot bunga besi panjang tergolong tahan cuaca dan aman tanaman. Namun jika diletakkan di luar ruangan, lingkungan tanah akan cepat kering dan bisa juga mengeringkan akarnya. Tips: Gunakan pot bunga besi untuk tanaman yang tidak membutuhkan sinar matahari langsung dan letakkan di sekitar rumah. Jangan lupa buat lubang di dasar pot agar air bisa mengalir dengan leluasa.

Meskipun ada berbagai jenis pot, pot yang tercantum di atas sering dijual di toko pot bunga terdekat, jadi Anda tidak perlu bingung mencarinya. Sebagai saran, gunakan pot bunga berwarna putih jika Anda ingin menempatkannya di kamar tidur atau ruang tamu agar mudah menyatu dengan dekorasi lainnya.