Agaknya hampir semua dari kita setuju bahwa burger disertakan. makanan tidak sehat disebut makanan miskin gizi. Oke, meski burgernya ada karbohidrat dari rotinya, proteinnya dari paiatau vitamin dari sayuran, bahan ini tinggi kalori karena sudah diolah terlebih dahulu.
Masalahnya adalah hampir semua orang setuju bahwa hamburger itu enak karena cepat membuat Anda kenyang. Jika Anda tidak tahu harus makan apa, atau sangat ingin memberi makan perut yang sudah lapar, hamburger sering menjadi jawabannya. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi tidak ada salahnya jika kita juga mengetahui apa sebenarnya efek yang ditimbulkan oleh hamburger yang dimakan pada tubuh kita. Mari kita cari tahu bersama!
Tubuh Anda akan mengalami lonjakan gula yang sangat besar bahkan 15 menit setelah gigitan pertama.
Satu porsi burger setidaknya mengandung 500 kalori, 25 gram lemak, 40 gram karbohidrat, 10 gram gula, dan 1.000 miligram sodium. Ukuran ini cukup besar dan dapat merusak sistem kerja tubuh.
Dalam 15 menit pertama setelah Anda makan hamburger, tubuh Anda akan mengalami lonjakan glukosa yang tentunya memicu lonjakan insulin untuk mengimbanginya. Hal inilah yang membuat Anda merasa lapar kembali sesaat setelah Anda makan burger.
Jika Anda makan hamburger berulang kali atau bahkan menjadi kebiasaan, selamat datang diabetes dan obesitas!
Efek di atas hanyalah efek saat Anda baru saja makan burger. Jika ini terjadi lebih dari satu kali, atau bahkan menjadi kebiasaan, insulin tidak lagi dapat mengimbangi lonjakan gula, ia dapat menjadi kebal, yaitu resistensi insulin. Jika demikian, bersiaplah untuk diabetes.
Secara ilmiah, memasukkan terlalu banyak kalori ke dalam tubuh dapat meningkatkan stres oksidatif dalam sel, yang berarti suatu kondisi di mana jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kemampuan tubuh untuk menetralisirnya, mengakibatkan lebih banyak kerusakan sel.
Tingginya kadar lemak jenuh dan natrium dalam seporsi burger juga menumpuk di pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit jantung.
Menurut Reader’s DigestPeneliti menemukan bahwa pria sehat yang diberi diet tinggi lemak jenuh mengalami gangguan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan aterosklerosis, atau penyempitan pembuluh darah akibat timbunan lemak. Semua ini menyebabkan penyakit jantung!
Belum lagi efek natrium pada pai Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Critical Nutrition, makanan asin dapat mengganggu pembuluh darah hanya dalam waktu 30 menit. Bukankah itu menakutkan?
Makan hamburger memang memuaskan lidah dan perut Anda, tapi bukan organ tubuh Anda yang sebenarnya rusak karenanya. Jadi lain kali mau makan hamburger, waspadai risiko kesehatannya ya, jadi jangan berlebihan!