Di zaman yang hampir semua aktivitas manusia berpusat pada teknologi seperti sekarang ini, sepertinya masih jarang kita jumpai manusia Gunakan buku sebagai alat mencatat. Kembali ketika kita masih di sekolah dasar gadget tidak merajalela seperti sekarang. Jadi semua agenda, biodata, nomor telepon, diary selalu tertulis catatan atau pengikat. Namun kini kebiasaan itu seakan mulai memudar seiring dengan semakin canggihnya teknologi digital. Banyak sekali aplikasi online yang memudahkan Anda untuk mencatat jadwal harian, bulanan, atau tahunan. Atau berbagai aplikasi ponsel yang bisa Anda gunakan untuk merekam apa saja.
Namun, tampaknya cara modern tidak bisa memaksa sebagian orang untuk berpaling dari cara lama. Coba kamu lihat Komunitas Perencana Addict Indonesia. Mereka terbentuk dari sekelompok orang yang masih berpikir menulis agenda itu adalah surga”. Bagi mereka ada sejumlah keuntungan yang tidak bisa didapat dari perangkat digital. Jika Anda adalah salah satu dari orang-orang yang menyukai dan tertarik dengan ide mereka, lihat 4+ hal yang membuat Anda tidak ingin meninggalkannya kebiasaan menulis agenda pembantu sekalipun gadget tak terkendali~
1. Melacak jadwal atau aktivitas dengan analogi masih umum karena ternyata bisa digunakan sebagai penghilang stres.
Orang yang stres biasanya dipicu oleh rutinitas yang padat dan tekanan di sana-sini. Apalagi ketika realita tidak sesuai ekspektasi. Sebenarnya ada banyak cara untuk menghilangkan stres. Nah, untuk para aktivis ini scheduler Gunakan aktivitas ini untuk menghilangkan stres. Menurut psikolog, metodenya terapi seni itu bisa digunakan untuk pelepas stres. Metode ini meyakini bahwa ekspresi artistik dapat membantu seseorang sembuh, meningkatkan harga diri, dan menenangkan diri.
2. Setiap tindakan yang terekam rapi ternyata bisa meningkatkan produktivitas! Masalahnya adalah semangat untuk menjalankan setiap agenda
Percayalah, jika Anda merekam setiap tindakan dengan akurat, produktivitas akan meningkat. Anda akan lebih bersemangat di siang hari karena semua rencana Anda tertulis dengan rapi. Setelah melewati hari yang melelahkan, kamu juga bisa menuliskannya di jurnal favoritmu. Melihatnya terisi penuh, rapi dan menarik otomatis membuat Anda semakin termotivasi untuk merekam lagi besok dan seterusnya. Produktif sekali, ya~
3. Kegiatan scheduler Ini bukan hanya catatan biasa, tetapi juga hiasan, pewarnaan, gambar, dan banyak lagi. Ini membuat kreativitas semakin terpoles!
Selain lebih produktif, Anda juga bisa lebih kreatif. Terutama saat Anda bergaul dengan orang-orang yang berpikiran sama. penjadwal, tentunya kalian akan saling menginspirasi dan bertukar pikiran satu sama lain. Karena meskipun hobinya sama, tentunya setiap orang memiliki kesukaan dan ciri khas masing-masing. Dengan begitu, kreativitas Anda akan terasah, bukan?
4. Kegiatan ini juga bisa mengajarkan kamu untuk menjadi pribadi yang lebih detail lho. Lihat saja hasilnya, setiap sudut diperhitungkan~
Meskipun setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk mengekspresikan ide-ide mereka, mereka memiliki satu kesamaan: mereka sama-sama memperhatikan detail. Hal ini terlihat dari karya mereka. Tahukah Anda, kebiasaan ini bisa membuat Anda menjadi pribadi yang lebih perhatian dan sabar. Karena kebanyakan dari mereka tidak dapat diselesaikan dalam hitungan menit.
5. Tidak ada yang lebih baik daripada mengisi waktu luang Anda dengan hal-hal positif. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara, seperti yang Anda tahu…
Karena banyaknya manfaat yang diperoleh sebelumnya, kegiatan inipun dipandang sebagai kegiatan alternatif yang bermanfaat yang dapat dilakukan di waktu senggang. Daripada membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak bisa dipahami, lebih baik menuangkan semua ide yang ada ke dalam tulisan.
Nyatanya, ada cukup banyak lho, orang yang malah berpikir kegiatan perencanaan itu sudah usang. Padahal, ada banyak keuntungan yang tidak bisa diberikan oleh perangkat digital. DENGAN menulis di buku atau majalah, Anda dapat lebih bebas “memadukan” halaman demi halaman dalam catatan Anda sesuai dengan kreativitas dan preferensi masing-masing. Nah, Hipwie berkesempatan untuk bertemu teman-teman dari komunitas Planner Addict Indonesia.. Saat Anda melihat karya mereka, Anda merasa sangat menginspirasi! Itu sama dengan “sarana tempur” mereka, dimulai dengan penaspidol, stiker, sampai jumpa pita washi. Uniknya kebanyakan dari mereka melewatinya toko online Luar negeri.
Komunitas ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Selain aktif di media sosial, mereka juga aktif dalam kegiatan sosial. luring. Kemarin adalah agendanya bertemu acara tahunan mereka diadakan di Yogyakarta. Momen bertemu biasanya mereka akan melakukannya menukarkan pengalaman melawan dunia scheduler. Agenda yang paling mengikat adalah mereka akan bertukar satu sama lain scheduler DAN perencana selfie. bukan orang selfie, tapi malah buku-buku mereka ditumpuk lalu difoto! Unik ha~
Jika Anda merasa seperti memasuki dunia perencana Coba saja cari tahu tentang kegiatan media sosial mereka, siapa tahu mereka tertarik untuk bergabung, kan…