4 Risiko yang Akan Terjadi Jika Anda Masih Membungkus Makanan dengan Plastik Itu BPA!

Saat ini, plastik tetap menjadi salah satu bahan paling praktis untuk kemasan makanan. Sayangnya, plastik mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh. Apalagi jika Anda menggunakan plastik untuk membungkus makanan yang masih panas. Meski bahaya ini tidak langsung muncul, disarankan untuk mulai meminimalisir penggunaan plastik. Bagaimanapununtuk kesehatanmu juga.

Nah, berikut beberapa masalah yang akan muncul jika Anda masih menertawakan penggunaan plastik untuk kemasan makanan. Eh, lebih baik dikurangi!

1. Penggunaan plastik dapat membuat makanan terpapar bahan kimia berbahaya.

produk yang terpapar bahan kimia melalui www.dictio.id

Risiko yang sama tidak hanya ditimbulkan oleh makanan yang dibungkus dengan kantong plastik, tetapi juga dengan memanaskan kembali makanan dalam wadah plastik. Saat dipanaskan, plastik cenderung melepaskan senyawa kimia berbahaya. Sehingga, jika mendapatkan makanan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti disfungsi tiroid dan gangguan saraf.

2. Plastik mengandung BPA (bishphenol A) yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.

kanker melalui www.hackensackmeridianhealth.org

Sebenarnya masih banyak bahan kimia lainnya, namun BPA yang juga dikenal sebagai bahan kimia yang digunakan untuk mengeraskan wadah makanan plastik adalah yang paling mudah dikenali. Sekalipun kandungan BPA dalam tubuh mencapai nilai tertentu, kita dihadapkan pada kerusakan hormonal, terutama estrogen. Lebih buruk lagi, hormon estrogen yang rusak merupakan salah satu penyebab kanker, terutama kanker payudara.

Selain itu, BPA juga dapat menyebabkan keguguran dan mencegah wanita hamil. Penelitian juga menunjukkan bahwa racun dalam plastik dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak. Aduh, menakutkan!

3. Selain BPA, kandungannya lebih banyak ftalat yang mengganggu kesuburan pria

kesuburan pria via hellosehat.com

ftalat dapat menurunkan fungsi hormon testosteron. Akibatnya, jumlah dan produksi sperma pada pria menurun. Tidak hanya mengganggu kesuburan atau stamina saat berhubungan intim, ftalat Tingkat tinggi juga meningkatkan kelainan organ reproduksi pada janin laki-laki dalam kandungan!

4. Fakta lain: penggunaan plastik untuk kemasan makanan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

penambah berat badan melalui hellosehat.com

Karena BPA mengganggu hormon estrogen, tubuh mengalami resistensi insulin sehingga lebih mudah menambah berat badan. Journal of Lipid Research melaporkan bahwa BPA juga bisa meningkatkan sel lemak penyebab obesitas, melansir laman Antara. . Jadi, apalagi jika makanan yang Anda masukkan ke dalam plastik itu cukup berminyak, seperti gorengan.

Daripada menggunakan plastik untuk membungkus makanan panas, Anda bisa menggantinya dengan kemasan lain seperti daun pisang. Atau, jika memang ingin menggunakan wadah plastik, pilihlah yang bertuliskan BPA Free. Selain lebih aman, Anda juga bisa menggunakan kembali wadah plastik bebas BPA.