5 Kondisi yang Membuat Pemakaian Masker Tidak Berguna dan Tidak Berfungsi dengan Baik

Penyebaran virus corona di Indonesia tentu menjadi momok yang menimbulkan kepanikan masyarakat. Usai pengumuman dua WNI pertama yang dinyatakan positif corona, tiba-tiba pasokan masker dan pembersih tangan menjadi langka di pasaran. Saya tidak tahu apakah itu karena orang mengejarnya atau karena ulah penjual nakal yang tidak bertanggung jawab. Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat menggunakan masker untuk mencegah penularan virus, terutama saat berada di keramaian.

Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya memakai masker bukanlah satu-satunya solusi yang bisa mencegah penyebaran virus corona? Apalagi jika Anda menggunakannya untuk keperluan lain atau melakukan hal yang salah saat memakai masker. Berikut contoh kesalahan pemakaian masker yang masih sering dilakukan.

1. Memakai masker setiap hari, ternyata cara pakainya salah. Ya, gratis~

Masker sekali pakai tidak dapat diubah! | Foto oleh Polina Tankilevich dari Pexels

Telah beredar hoax tentang cara penggunaan masker bedah yang bisa dibalik tergantung kondisi pemakainya. Sebenarnya sisi putih yang bertekstur lebih lembut seharusnya berada di bagian dalam dan sisi biru di bagian luar. Apalagi kalau dipakai terbalik, bagian yang terkena polusi, bakteri, atau virus justru akan menempel di mulut dan hidung, kan?! Jangan lupa untuk menekan kawat ke hidung agar masker menempel dengan sempurna.

2. Rajin pakai masker, tapi masih malas cuci tangan secara rutin. tidak berguna, Halo!

malas cuci tangan lewat nakita.grid.id

Sebelum memakai masker, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu agar masker steril. Jangan terus hanya karena pakai masker, merasa aman dan malas cuci tangan. Pakai masker atau tidak, cuci tangan itu wajib.

3. Kenakan masker, tetapi sentuh wajah Anda saat melakukannya. Oh, pertama dikendalikan oleh tangannya…

Cobalah untuk tidak menyentuh wajah Anda | Foto oleh Budaya EVG: Pexels

Saya memakai masker setiap hari, tetapi tangan saya masih malas menyentuh wajah, saya masih suka menggosok mata, menggosok hidung, atau mengangkat kulit mati di bibir. Ayo, jangan bohong! Virus corona tidak menular melalui udara, melainkan melalui tetes atau cipratan ludah orang sakit yang salah satunya menempel pada benda yang bisa disentuh.

4. Masker sekali pakai hanya dapat digunakan sekali, tidak dapat digunakan kembali! Sheet mask pun tidak bisa digunakan selama beberapa hari, segera cuci setelah sekali pakai.

Topeng yang agak kotor saja bisa percuma | Foto oleh Anna Shvets: Pexels

Tahukah Anda bahwa masker bedah hanya untuk sekali pakai?! Jadi jangan dipakai ulang ya, sheet mask pun bukan berarti bisa dipakai berhari-hari terus menerus. Setelah digunakan setiap hari, masker lembar harus dicuci dan dikeringkan secara menyeluruh. Jika aturan ini tidak diikuti, penggunaan masker Anda akan sia-sia. Mengapa? Ya, karena maskermu sebenarnya penuh dengan kuman!

5. Pakai masker ya, tapi tidak praktis jarak sosial yang diterapkan di Indonesia

ke tempat-tempat ramai melalui www.hipwee.com

jarak sosial Penting juga untuk menjaga jarak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus. Jika Anda menggunakan masker tetapi senang pergi ke mal, konser, atau tempat keramaian lain yang tidak terlalu penting, sebaiknya diam saja di rumah. Suka topengnya~

Jadi, selama ini, apakah masker Anda sudah digunakan sesuai peruntukannya?