Belakangan ini, curah hujan yang cukup deras menyebabkan banjir di beberapa wilayah Indonesia. Tidak terkecuali distrik Zhabodetabek yang mengalami banjir untuk kedua kalinya sejak awal tahun lalu.
Cukup sulit mengendalikan banjir jika lingkungan terancam punah. Namun ternyata, bisa diramalkan bahwa air tidak akan masuk ke dalam rumah. Apalagi jika banjirnya tidak terlalu tinggi.
1. Alihkan air dari banjir menggunakan triplek yang diletakkan di pintu agar tidak masuk ke dalam rumah.
Tips ini dibagikan oleh seorang netizen melalui media sosial. Meski Anda berbekal triplek, nyatanya barang ini cukup ampuh mencegah air banjir masuk ke dalam rumah. Sisi-sisi triplek diberi besi yang biasanya digunakan untuk rak buku, kemudian disekrup ke kusen pintu. Selain itu, sisi-sisi triplek juga diperkuat dengan lelehan lilin agar air tidak masuk ke celah-celah triplek.
2. Buat gundukan karung pasir sederhana.
Agar efektif, gunakan tas yang masih bagus dan belum sobek. Tidak sendiri, letakkan beberapa karung pasir di depan rumah atau di halaman agar bisa menghalau air banjir. Atau, jika rumah Anda bersebelahan dengan selokan, Anda bisa meletakkan karung pasir di antara rumah dan selokan agar air banjir tidak mengalir ke selokan.
3. Jika rumah Anda berada di bawah permukaan jalan, tambahkan tanah galian di depannya.
Meski memiliki pekarangan kecil, pengerukan efektif mencegah air banjir masuk ke rumah Anda. Tanah yang terletak di depan rumah selanjutnya dapat menyerap air dari permukaan yang lebih tinggi. Ingatlah untuk memadatkan tanah agar tidak mengotori halaman saat diinjak.
4. Anda dapat mengatur beranda Anda batu paving atau carport
Jika Anda tinggal di daerah rawan banjir, sebaiknya pekarangan Anda ditanami rumput hijau. Tetapi jika itu tidak memungkinkan, pasanglah batu paving atau carport hanya. Selain kekuatan, kedua benda ini juga memiliki celah yang dapat dilalui air dengan mudah masuk ke dalam tanah.
5. Sebaliknya upaya toh, tapi bikin biopori atau sumur resapan itu lumayan efisien lho!
Biopori adalah lubang kecil yang dibuat di dalam tanah untuk mencegah air menggenang di permukaan dan menyebabkan banjir. Padahal dulu pengeboran tanah yang dalam membutuhkan banyak tenaga, kini Anda bisa membeli alat khusus biopori di toko material terdekat. Bentuk alat ini juga cukup ringkas, seperti bor tanah.
Selain 5 cara di atas, pembersihan rutin juga bisa dilakukan, terutama jika rumah Anda berada di dekat selokan atau sungai. Pastikan aliran air tidak terhalang oleh kotoran. Setidaknya Anda sudah berusaha mencegah banjir sejak awal.