6 ciri mangga matang, bukan carbitan. Daging lebih manis, segar, berserat

Dibeli, dibeli! Mangga dimasak di pohon, bukan karbitan!

Anda yang sering membeli buah dari pasar mungkin sering mendengar penawaran seperti di atas. Dibandingkan mangga karbitan, mangga matang memang banyak diminati karena rasanya yang manis dan segar. Buah mangga merupakan salah satu jenis buah tropis yang memiliki banyak manfaat. Buah mangga mengandung vitamin A, C dan E yang membawa sejuta khasiat bermanfaat. Berkat kandungan mangga, proses penurunan berat badan bisa dilakukan lebih cepat. Tidak hanya mangga matang yang rasanya manis, terkadang ada juga yang mencari mangga muda dengan rasa asam. Konon manfaat buah mangga muda begitu besar bahkan bisa digunakan untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil. Sayangnya, sedikit yang diketahui tentang manfaat mangga muda dan khasiat mangga manis.

Terlepas dari manfaat mangga muda, sedikit yang diketahui tentang fakta mangga seperti ciri-ciri mangga yang sudah matang di pohon. Padahal informasi ini tidak kalah pentingnya dengan artikel tentang manfaat buah mangga Anda! Dengan mengetahui ciri-ciri mangga matang, Anda bisa mengurangi efek samping mangga karbida atau mangga yang dimatangkan dengan kalsium klorida. Jadi, daripada hanya melihat gambar buah mangga, lebih baik mulai melihat ciri-ciri buah mangga yang sudah matang. Dengan mengetahui ciri-ciri dan deskripsi buah mangga yang sudah matang, Anda tidak akan lagi tergiur oleh penjual yang memberontak. Cek reviewnya sekarang juga, yuk!

Kami tidak dapat menjawab pertanyaan dari daerah mana mangga itu berasal. Pasalnya, buah tropis ini memiliki banyak spesies dan nama di setiap daerahnya masing-masing. Namun dari sekian banyak jenis mangga, berikut beberapa yang paling sering dilihat.

1. Mangga manalagi yang dibanggakan oleh masyarakat Situbondo Jawa Timur ini berukuran kecil dan berkulit hijau tebal. Mangga ini disukai banyak orang karena dagingnya yang tebal dan rasanya yang manis.

mangga manalagi | kredit: Merdeka melalui www.merdeka.com

2. Selain rasa manis yang khas, mangga Harumanis juga memiliki daging yang lebih tebal dibandingkan mangga lainnya. Bahkan bijinya jauh lebih kecil

mangga harum | Kredit: Desi Farm melalui www.bukalapak.com

3. Jika mangga biasanya berbentuk lonjong dan cukup panjang, maka mangga apel sebenarnya berbentuk bulat sempurna. Mangga apel yang matang akan berwarna hijau kemerahan atau rata penuh merah

mangga apel | kredit: pxhere melalui pxhere.com

4. Satu buah mangga mahar bisa berbobot 2,5 hingga 3 kg! Selain ukurannya yang besar, bentuk mangga ini juga cukup unik menyerupai paruh burung yang tajam. Rasanya tidak semanis mangga lainnya

Mangga Mahathir | kredit: Sandy Burkah melalui www.bukalapak.com

Selain keempat jenis mangga yang disebutkan di atas, masih banyak mangga lain yang sering dimakan, seperti mangga madu, mangga golek, mangga gedong lipstik, dan lain-lain.

Meski setiap jenis mangga memiliki tampilan yang berbeda, mengetahui tingkat kematangan sebenarnya hampir sama. Berikut ciri-ciri mangga matang yang memiliki rasa manis dan segar.

Dibandingkan dengan mangga karbitan, mangga matang jauh lebih manis. Tak heran jika mangga ini lebih sering diminati dan menjadi primadona. Nah, jangan sampai Anda tertipu atau terkecoh, berikut ciri-ciri mangga matang yang perlu Anda perhatikan.

1. Mangga matang manis berbentuk pohon. ragbi – putaran atas

ujung membulat | kredit: Berita ABC melalui www.abc.net.au

Mangga yang matang di pohon biasanya keras dan penuh, terutama di ujungnya. Untuk beberapa jenis mangga, disarankan untuk memilih yang bulat daripada yang pipih. Namun ada baiknya untuk mengetahui ciri-ciri masing-masing jenis mangga, karena ada mangga matang yang sebenarnya memiliki bentuk yang sedikit berbeda, seperti mangga madu yang berbentuk lonjong.

2. Jus di batang mangga matang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mangga karbida.

batang lengket | kredit: Lini Bisnis melalui www.thehindubusinessline.com

Mangga kayu yang matang memiliki sedikit sari pada batangnya, sedangkan mangga karbitan sebenarnya memiliki banyak sari, bahkan potongan batangnya terlihat seperti telah dipotong. Mungkin akan sedikit sulit bagi Anda untuk melihat sari buah pada batangnya jika mangga telah disimpan selama beberapa hari. Nah, untuk melihat perbedaannya, coba cek bagian atas batangnya. Biasanya mangga yang sudah matang batangnya berwarna kekuningan, sedangkan batang mangga karbitan berwarna hitam dan layu.

3. Kulit mangga matang lebih tipis dari mangga karbida, tekstur dan warnanya sedikit berbeda.

kulit lebih halus | kredit: Jenn Segal melalui www.onceuponachef.com

Selain lebih tipis, mangga yang matang juga memiliki lapisan bubuk putih atau seperti tepung pada kulit luarnya. Saat disentuh, kulitnya menjadi lebih lembut, tidak seperti mangga karbida yang agak keras. Dari segi warna, mangga yang matang bisa berwarna hijau tua, kekuningan, atau bahkan kemerahan, tergantung varietasnya. Sebagai saran, hindari memilih buah mangga yang kulitnya cenderung keriput karena biasanya dimatangkan dengan karbit dan bukan dari pohon.

4. Mangga matang memiliki ciri khas dan aroma harum.

baunya seperti melon atau nanas | kredit: Daily Mail melalui www.dailymail.co.uk

Cium baunya di dekat batang karena biasanya di area inilah rasa khas mangga menjadi lebih kuat. Mangga matang akan berbau seperti melon. Jika Anda menarik napas dalam-dalam, mangga manis juga bisa berbau seperti nanas atau wortel. Usahakan untuk tidak memilih mangga yang beraroma ringan karena biasanya masih mentah. Atau jangan pilih buah mangga yang berbau asam karena bagian dalam buahnya bisa busuk.

5. Mangga berbintik lebih enak, biasanya matang dari pohon daripada matang.

mangga berbintik | kredit: Kesehatan melalui www.health.com

Mangga dengan bintik-bintik hitam atau coklat di permukaan kulitnya bahkan lebih manis! Bintik-bintik ini adalah tanda alami bahwa mangga sudah matang dan kandungan gula alaminya maksimal. Tapi ingat, flek bukanlah memar.

6. Daging buah mangga yang matang cenderung lebih berserat.

daging berserat | kredit: Elizabeth melalui www.bowlofdelicious.com

Jika sudah dikupas dan dimakan, Anda mungkin bisa merasakan perbedaannya. Pohon mangga yang matang lebih berserat daripada mangga karbitan, bahkan biji mangga lebih keras dan mengandung banyak serat. Dari segi rasa mungkin sama jika varietas mangga manis, tetapi biasanya mangga karbida tidak segar dan sedikit asam.

Jangan terkecoh dengan mangga besar yang sudah berwarna kuning atau kemerahan, karena ukuran dan warna buah mangga tidak bisa dijadikan ukuran kematangan atau kemanisan.

Meski pengawetan tidak mempengaruhi nilai gizi buah, dokter menganjurkan untuk menghindarinya. Mengapa?

karbida mangga berbahaya | kredit: Hindu melalui www.thehindu.com

Menurut laman Kompas , dr Fiastuti Witjaksono Sp GK menyarankan untuk tidak mengkonsumsi karbit buah. Pada saat yang sama, hal ini tidak mempengaruhi nilai gizi buah, namun dikhawatirkan bahan kimia yang digunakan dalam proses pemasakan yang menempel pada kulit buah akan terserap ke dalam daging buah dan jika tertelan, dapat menyebabkan kerusakan. Selain merugikan tubuh, proses pembusukan juga bisa membuat rasa buah menjadi kurang manis dan cepat busuk. Jika Anda sudah membeli mangga karbital, Anda bisa mengurangi risiko atau kecacatan mangga tersebut dengan terlebih dahulu mencucinya atau merendamnya dalam air sabun sebelum dikupas untuk meminimalkan risikonya.

Mulai sekarang, cobalah untuk lebih jeli dalam memilih buah mangga yang ada di pasaran. Jangan terkecoh dengan iming-iming mangga matang, tapi ternyata merah tua. Pelajari setiap ciri dari varietas mangga yang Anda beli sehingga Anda dapat dengan mudah membedakan mana yang karbida dan mana yang bukan.