Saat ini, banyak tempat umum bertingkat yang memiliki eskalator untuk memudahkan pengunjung menaiki lantai. Agar fungsi eskalator bisa seefektif mungkin, perlu diketahui beberapa standar etika penggunaannya. Apalagi jika Anda menggunakan eskalator yang sedang ramai. Kesannya memang sepele, tapi dengan memahami etika penggunaan eskalator ini, Anda akan lebih aman dan tidak perlu terburu-buru lagi.
Disarikan dari berbagai sumber, berikut etika yang harus dipatuhi setiap orang saat menggunakan eskalator di area publik.
1. Berdiri di satu sisi eskalator, kanan atau kiri.
Karena tidak ada aturan khusus, Anda bisa berdiri di kedua sisi eskalator, biasanya di sebelah kiri. Harapannya nanti orang lain juga berpihak sama kamu. Tetapi jika seseorang berdiri di depan Anda, maka Anda harus berdiri di sisi yang sama dengannya.
2. Jika sedang terburu-buru dan harus mendahului, berjalanlah di sisi yang tidak digunakan untuk berdiri.
Fungsi berdiri di satu sisi sebenarnya untuk memudahkan orang yang harus berjalan saat hendak menyalip. Jadi jika Anda sedang terburu-buru, sebaiknya ambil sisi yang tidak ada orang berdiri di depannya, biasanya di sebelah kanan. Tapi, agar tidak dianggap sombong, Anda juga perlu meminta maaf. Jangan lari, cepat saja.
3. Jika Anda menaiki eskalator bersama-sama, berdirilah berhadap-hadapan.
Tidak peduli seberapa ceria Anda mengobrol, jangan ganggu pengguna eskalator lain untuk berdiri di samping mereka. Karena akan menyulitkan pengguna yang terburu-buru dan pada akhirnya justru akan membuat eskalator kelebihan beban. Hal yang sama juga berlaku untuk tas belanja, ya! Jangan di samping, tempatkan tas belanja di anak tangga di atas atau di bawah Anda.
4. Awasi bayi Anda dengan menggendongnya saat Anda menaiki eskalator.
Saat Anda bangkit, pegang bayi Anda ke samping dan perhatikan dari belakang. Jika ini tidak memungkinkan, Anda bisa berada di dekatnya. Pastikan kaki anak tidak menyentuh bagian bawah eskalator, karena berisiko terjepit. Jangan lupa juga beri tahu anak Anda untuk tidak merentangkan tangannya agar tidak mengganggu pengguna lain. Jika Anda benar-benar ingin berpegangan, Anda bisa berpegangan pada eskalator dengan satu tangan dan berpegangan pada tangan Anda dengan tangan lainnya.
5. Jika Anda menggunakan kereta dorong, coba gunakan eskalator khusus.
Sebagian besar mal kini menyediakan eskalator khusus untuk gerobak yang tidak memiliki tangga. Nah, daripada mengangkat gerobak, lebih baik pakai saja. Tetapi jika Anda benar-benar tidak memiliki eskalator khusus, Anda dapat mengangkat bagian depan gerobak dari belakang lalu berpegangan erat saat Anda berada di eskalator. Ini juga berlaku jika Anda mengambilnya Gelandangan sayang, ya!
6. Terakhir, usahakan untuk tidak memakai sepatu karet.
Meski nyaman dipakai, sepatu karet cenderung lebih licin dan bisa tergelincir. Nah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya jangan memakai sepatu karet untuk jalan-jalan. Memang, kini di beberapa tempat umum juga mulai dikenalkan aturan penggunaan sepatu karet tersebut.
Kelihatannya sepele, tapi ternyata etika seperti itu, jika diterapkan, menguntungkan Anda dan banyak orang!