Tidak semua perempuan memiliki periode yang sama. Umumnya, sebagian besar anak perempuan mengalami menstruasi antara tiga dan tujuh hari, yang terjadi setiap 28 hari. Namun, beberapa wanita juga memiliki periode menstruasi yang lebih lama dari rata-rata pria. Durasi menstruasi yang berkepanjangan ini disebut menoragia.
ada beberapa faktor penyebab menoragia Itu terjadi. Nah kali ini Kiat Hippie akan memberi Anda daftar kemungkinan penyebab periode berkepanjangan. Jika sudah mengetahui penyebabnya, Anda tidak perlu lagi khawatir jika haid berlangsung lebih lama dari biasanya.
1. Penyebab utama haid berkepanjangan adalah ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Ketidakseimbangan hormon biasanya terjadi pada remaja yang baru saja melewati masa pubertas. Selama ini, hormon estrogen dan progesteron yang tidak seimbang menyebabkan penumpukan berlebih di rahim, menyebabkan pendarahan berlebihan saat menstruasi. Itulah yang kemudian menyebabkan Menstruasi Anda berlangsung lebih lama.
2. Berat badan berlebih juga menjadi salah satu faktor yang memperlama durasi haid.
Anak perempuan yang mengalami obesitas atau kegemukan secara alami akan memiliki sel lemak berlebih, yang kemudian menghasilkan estrogen ekstra. Sel-sel estrogen ekstra ini akan menyebabkan darah Anda melapisi lapisan rahim, yang pada gilirannya membuat darah Menstruasi Anda akan lebih banyak.
3. Bagi Anda yang menggunakan kontrasepsi hormonal, fase menstruasi saat ini merupakan kejadian alami yang biasa Anda alami.
Kontrasepsi hormonal mempengaruhi frekuensi, durasi, dan jumlah darah yang dikeluarkan saat menstruasi. Jadi jika Anda sering mengganti KB, wajar jika Anda sakit karenanya. Siklus menstruasi Anda berlangsung lebih lama. Maka tanyakan kepada dokter mengenai metode kontrasepsi apa yang tepat untuk Anda agar tidak mengalami ketidakteraturan menstruasi nantinya.
4. Tumbuhnya polip di dinding rahim juga menjadi penyebab keluarnya darah haid yang cukup banyak, akibatnya haid berlangsung lebih lama.
Biasanya, polip rahim terjadi pada wanita usia subur dan disebabkan oleh peningkatan kadar hormon dalam tubuh. Selain itu, polip di dalam rahim ditandai dengan pendarahan di luar siklus haid, pendarahan setelah menopause, yang membuat sulit atau tidak mungkin untuk hamil.
5. Menstruasi yang lama mungkin merupakan gejala perdarahan uterus abnormal atau Pendarahan rahim yang tidak normal (AUB)
Penderita AUB biasanya mengalami menstruasi lebih lama dari tujuh hari dan lebih berdarah dari biasanya. Pada penderita AUB, biasanya darah menggumpal dan pembalut selalu terasa penuh setiap satu hingga dua jam. Jika gejala tersebut muncul, segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan segera memulai pengobatan.
6. Gangguan tiroid (seperti hipo/hipertiroidisme, penyakit Graves, atau penyakit Hashimoto) terkadang menjadi penyebab masalah menstruasi Anda.
Meski hubungan antara penyakit tiroid dan menstruasi masih belum dipahami dengan baik oleh para profesional medis, ada beberapa asosiasi yang menyebabkan perdarahan menstruasi berat dan penyakit tiroid. Dokter percaya bahwa gangguan tiroid dapat mempengaruhi kesuburan melalui perubahan ovarium yang mempengaruhi siklus dan durasi. Menstruasi Anda akan bertahan lebih lama.
7. Pada masa perimenopause atau di akhir masa subur, Anda akan mengalami siklus menstruasi yang berlangsung lebih lama dari biasanya.
Selama perimenopause, Anda akan mengalami adenomiosis, ketika lapisan rahim (endometrium) tumbuh di dalam dinding otot rahim. Jaringan endometrium ini dapat menebal dan pecah sehingga menyebabkan perdarahan. menstruasi dalam waktu yang lama.
Dari beberapa penyebab periode yang lama diatas, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Makanya, saat kamu mengalami masalah pada tubuh yang tidak wajar, segera periksakan tubuhmu ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan segera ditangani, ya!