Penting bagi wanita untuk memahami sepenuhnya organ kewanitaannya agar dapat merawatnya dengan baik. Sayangnya, tidak banyak wanita yang mengetahui cara membersihkan vagina dengan benar. Terutama yang baru tumbuh dan sudah lama tidak haid.
Padahal, pembersihan vagina yang tidak tepat bisa menyebabkan berkembangnya jamur dan bakteri di dalamnya. Berdasarkan beberapa sumber, berikut kesalahan yang sering dilakukan banyak cewek saat membersihkan vagina.
1. Pembersihan vagina jarang berisiko, tetapi sering kali sama saja!
Sering mencuci vagina dapat mengganggu keseimbangan bakteri menguntungkan. Akibatnya, bakteri berbahaya pun menjadi mudah berkembang biak. Jadi, cucilah vagina Anda secukupnya, setelah buang air kecil atau hanya dua kali sehari.
2. Banyak orang yang sering membersihkan vagina dari belakang, padahal cara ini kurang tepat.
Berawal dari laman Hello Sehat, dokter spesialis penyakit dalam dan kesehatan wanita AS Dr Holly Phillips mengatakan bahwa membersihkan punggung ternyata bisa memindahkan kuman dan bakteri dari dubur ke vagina. Akibatnya, Anda menjadi rentan terhadap infeksi saluran kemih.
3. Selain salah arah menyikat, kebanyakan orang juga sering melewatkan saat mengeringkan vagina.
Gunakan kain atau handuk yang lembut karena area vagina sangat sensitif. Anda bisa menyetrika dan menggosok kain secara perlahan dari depan ke belakang. Keringkan secara perlahan dan menyeluruh agar area vagina tidak basah. Ini karena vagina yang lembap merupakan tempat yang ideal bagi kuman dan bakteri penyebab infeksi untuk berkembang biak.
4. Mencuci vagina sebelum waktunya juga sering dilakukan oleh banyak cewek.
Disarankan untuk membersihkan vagina saat Anda berkeringat. Pada titik ini, bakteri akan menumpuk dan membuat area vagina menjadi lembap. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan keputihan dan bau mulut!
5. Sampai saat ini banyak cewek yang mencuci vaginanya dengan shower gel atau sabun wanita, padahal ini sangat berbahaya.
Menggunakan gel tubuh untuk membersihkan vagina menyebabkan ketidakseimbangan pH. Akibatnya, bakteri pun jadi mudah berkembang biak. Bahkan penggunaan sabun kewanitaan terlalu sering.
Bila perlu, gunakan produk antiseptik khusus vagina yang telah diatur pH-nya. Atau bisa menggunakan sabun yang mengandung bahan aktif seperti povidone-iodine. Zat ini dapat membantu meredakan keputihan, gatal-gatal, atau bau mulut saat terjadi infeksi pada vagina.
6. Selain menggunakan sabun, cara membersihkan vagina yang sering disalahpahami adalah dengan menggunakan sabun. douching vagina
Menurut dokter kandungan Lauren Streicher, douching vagina justru meningkatkan pertumbuhan bakteri di vagina. Ini juga meningkatkan risiko peradangan, yang membuat vagina mudah kering. sebelum memakai douching vagina Sebaiknya periksakan ke dokter terlebih dahulu.
Untuk menjaga kesehatan vagina, disarankan untuk mengganti celana dalam setidaknya dua kali sehari. Usahakan memakai celana dalam yang menyerap keringat agar vagina tidak basah dan bau. Jadi hindari juga kesalahan-kesalahan di atas agar organ reproduksimu tetap sehat, ya!