6 Warna Dahak Yang Bisa Mendeteksi Penyakit Pada Tubuh Anda

Dahak adalah cairan berupa lendir yang biasanya muncul saat Anda batuk. Jika diperhatikan, warna dahak pada setiap batuk tidak selalu sama. Terkadang warnanya transparan atau bahkan gelap. Nah, jangan remehkan perubahan warna pada dahak ini. Hal ini dikarenakan panu merupakan salah satu cairan tubuh yang dapat menandakan adanya penyakit pada tubuh Anda.

Agar tetap waspada dan waspada, ada baiknya Anda memperhatikan warna dahak setiap kali batuk. Berikutnya Kiat Hippie Saya telah merangkum beberapa warna dahak yang dapat Anda gunakan untuk mengidentifikasi nyeri.

1. Anda tidak perlu khawatir jika dahak Anda bening saat batuk. Ini normal dan tidak berbahaya.

jelas via tokopuas.com

Dahak bening adalah salah satu cairan dalam tubuh yang mengandung protein, air, antibodi, dan garam terlarut. Dahak ini membasahi sistem pernapasan tubuh. Jadi, jika Anda mengalami batuk berdahak bening, bisa jadi hal itu disebabkan oleh infeksi virus atau reaksi alergi yang terjadi pada sistem pernapasan Anda.

2. Anda harus mewaspadai dahak yang mulai memutih saat batuk.

putih via interestbagus.com

Sputum berwarna putih biasanya menandakan adanya infeksi saluran pernapasan atas, antara lain:

  • bronkitis virus; Bronkitis ini disebabkan oleh infeksi virus yang membuat dahak berwarna putih.
  • Penyakit paru obstruktif kronis; adalah penyakit paru-paru dalam jangka panjang dan menyebabkan penyempitan saluran udara.
  • Jus lambung; biasanya batuk akan disertai dengan dahak berwarna putih kental serta keluhan sakit perut dan nyeri ulu hati.
  • gagal jantung kronis; kondisi dimana jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuh.

3. Dahak berwarna kuning atau kehijauan disebabkan oleh sel darah putih yang melawan infeksi.

kuning kehijauan

Biasanya, sebelum berubah menjadi hijau, dahak akan berwarna kuning terlebih dahulu. Warna dahak yang berlendir ini menandakan adanya beberapa penyakit pada tubuh Anda, seperti:

  • Radang paru-paru; radang jaringan paru-paru, yang biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, sesak napas dan batuk berdahak.
  • Bronkitis; penyakit yang diawali dengan batuk kering kemudian berkembang menjadi batuk berdahak.
  • radang dlm selaput lendir; dahak hijau muncul karena infeksi yang menyebabkan peradangan pada sinus. Anda juga mungkin mengalami gejala lain, seperti tekanan sinus yang sering menimbulkan nyeri di daerah sekitarnya, dan hidung tersumbat.
  • fibrosis kistik; penyakit paru-paru kronis yang bersifat genetik dan dapat terjadi pada orang di usia muda

4. Sputum berwarna coklat menandakan pendarahan di dalam tubuh yang berlangsung lama.

cokelat melalui www.cerpen.co.id

Kondisi ini biasanya diawali dengan batuk berdahak berwarna merah atau merah muda. Penyebab dahak berwarna coklat ini fibrosis kistikpneumonia bakteri, bronkitis bakteri, dan beberapa kondisi lain seperti:

  • Pneumokoniosis; penyakit paru-paru yang sulit disembuhkan yang disebabkan oleh terlalu banyak menghirup debu industri.
  • abses paru-paru; terjadi ketika ada infeksi yang menyebabkan jaringan paru-paru meradang dan berisi nanah.

5. Sputum berwarna merah biasanya disebabkan oleh peradangan pada saluran napas.

merah melalui kolestro.com

Warna merah muncul akibat darah bercampur dahak. Hal ini disebabkan oleh trauma atau peradangan pada saluran pernapasan, serta beberapa penyakit berbahaya yang tercantum di bawah ini:

  • tuberkulosis; infeksi bakteri yang menular dan ditandai dengan gejala seperti batuk darah berkepanjangan, demam, atau keringat malam.
  • Kanker paru-paru; Penyakit ini menyebabkan masalah pernapasan dan penurunan berat badan yang dramatis.
  • Emboli paru disebabkan oleh pembekuan darah di arteri paru-paru.

6. Bisa terjadi dahak hitam pada penderitanya. fibrosis kistik

hitam melalui externalbloom.com

Dahak saat batuk disebut juga melanoptis disebabkan oleh beberapa faktor seperti pneumokoniosismerokok atau infeksi jamur.

Anda tidak perlu khawatir jika mengalami batuk tanpa gejala dengan dahak bening, kuning, atau hijau. Anda bisa mengatasinya dengan cara sederhana, seperti berkumur dengan air garam atau mengonsumsi obat pereda batuk. Namun, jika dahak menjadi merah, coklat, atau hitam, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.