7 mitos dan fakta tentang uban. Apakah benar jika dibatalkan akan bertambah lagi?

“Yah, rambut beruban, dan kamu masih muda …”

Ketika melihat rambut seseorang mulai beruban, seringkali banyak orang yang mengira bahwa ia sudah tua. tua dewasa. Meski tumbuhnya uban tidak sepenuhnya berkaitan dengan kematangan usia. Buktinya banyak anak muda yang banyak uban di kepalanya kan? Oleh karena itu, ketika uban muncul, tidak jarang orang mencari bantuan untuk menghilangkan uban tersebut agar tidak mengganggu penampilannya. Kamu yang sering dimintai tolong oleh ayahmu untuk mencabut uban pasti mengerti kan? Namun ada juga yang mengatakan bahwa uban itu keren dan dibiarkan tumbuh tanpa mencabut atau menutupinya.

Selain itu, pernahkah Anda mendengar bahwa uban tidak bisa dihilangkan? Dia mengatakan itu benar-benar membuatnya tumbuh lebih besar dan lebih besar. Selain mitos tersebut, ada beberapa mitos lain tentang uban yang sering disalahpahami oleh masyarakat awam. Berikut adalah beberapa yang sering beredar.

NB: Jangan biarkan diri Anda termakan mitos ya?

1. Rambut beruban adalah tanda bahwa Anda sudah tua.

tidak selalu karena usia | kredit: klikdokter melalui www.klikdokter.com

Fakta: kurang tepat

Tahukah Anda bahwa sebenarnya rambut kita berwarna putih? Warna rambut berasal dari pigmen yang juga memberi warna pada kulit alias melanin. Nah, tumbuhnya uban merupakan tanda bahwa tubuh Anda kekurangan melanin.

Seiring bertambahnya usia, melanin akan menyusut dan perlahan mati. Namun, melanin yang terkandung pada rambut setiap orang juga berbeda. Itulah sebabnya ada orang yang beruban sejak usia 25 tahun, sementara yang lain tidak beruban bahkan pada usia 50 tahun. Uban remaja memang bisa dijelaskan penyebabnya. Ada beberapa faktor penyebab tumbuhnya uban, antara lain faktor genetik, melanin, hormon, iklim, polusi, dan paparan bahan kimia.

2. Uban tidak dapat dihilangkan, jika tidak maka akan tumbuh kembali

mencabut uban | kredit: winnetnews melalui www.theonlinebeacon.com

Fakta: tidak benar

Banyak orang percaya pada mitos bahwa mencabut uban akan membuat uban tumbuh lebih banyak. Nyatanya, hanya satu rambut yang tumbuh dari satu folikel, dan rambut di sekitar uban tidak mudah beruban. Nah, saat kamu menghilangkan satu uban, bukan berarti uban itu hilang selamanya, masih akan tumbuh helai uban baru, karena melamin di dalam folikel sudah tidak mampu lagi menghasilkan pigmen hitam. Jadi hanya satu utas, bukan utas ganda.

Sekalipun pertumbuhannya tidak berlipat ganda, uban tidak boleh sering dicabut, karena dapat merusak folikel, saraf, dan juga akar rambut, yang dapat menyebabkan infeksi. Kebiasaan mencabut uban juga bisa membuatnya menjadi tipis dan rawan kebotakan.

3. Rambut beruban lebih tebal dan kuat dibandingkan rambut hitam.

uban tebal | kredit: kompas via science.kompas.com

Fakta: kurang tepat

Tidak dapat dikatakan dengan pasti bahwa rambut beruban berdiameter lebih tebal atau lebih tipis dari pada rambut hitam. Beberapa sumber mengatakan bahwa paparan cahaya pada rambut beruban, seperti uban, dapat membuatnya menjadi lebih tebal.

4. Kita bisa mengembalikan uban menjadi hitam tanpa mengecatnya

mengembalikan warna | kredit: hairfinder melalui www.hairfinder.com

Fakta: tidak benar

Setelah rambut berubah warna karena pigmennya mati, rambut akan tetap seperti itu selamanya. Kita hanya bisa menyembunyikan uban dengan mewarnainya, dan rambut yang tidak beruban menjadi hitam kembali. Saat akan mengecat uban, usahakan untuk memilih pewarna rambut khusus uban agar tidak merusak struktur dan akar rambut. Ingatlah untuk menggunakan sampo atau kondisioner yang tepat agar rambut tetap sehat dan terhindar dari masalah rambut lainnya.

5. Uban bisa menjadi normal dalam kondisi tertentu.

uban karena kondisi tertentu | kredit: stock.adobe melalui stock.adobe.com

Fakta: itu

Vitamin B12 berperan penting dalam menjaga kesehatan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk melanosit pada folikel rambut. Kekurangan vitamin B12 dapat mempengaruhi suplai oksigen ke melanosit, mengakibatkan berkurangnya produksi melanin dan pertumbuhan uban.

Jadi, jika Anda masih muda (di bawah 35 tahun) dan memiliki rambut beruban, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter. Siapa tahu masalahnya adalah kekurangan vitamin B12 atau masalah pada kelenjar hipofisis atau tiroid. Bila memang uban Anda disebabkan oleh kondisi ini, maka uban tersebut bisa saja berubah menjadi hitam selama masalah tersebut diobati.

6. Hanya pewarna rambut permanen yang bisa menutupi uban.

pewarnaan rambut | kredit: klikdokter melalui www.klikdokter.com

Fakta: kurang tepat

Meskipun telah diwarnai dengan pewarna rambut permanen, warna uban asli akan terlihat kembali setelah 24 kali keramas. Jadi sebenarnya bisa saja menggunakan pewarna rambut nonpermanen untuk menutupi uban. Namun akan lebih baik jika Anda melakukan pewarnaan secara rutin agar rambut Anda lebih terawat.

7. Merokok dapat mempercepat munculnya uban

merokok adalah pemicu | kredit: honordocs melalui www.honestdocs.id

Fakta: itu

Studi tersebut menemukan bahwa perokok 2,5 kali lebih mungkin memiliki rambut beruban di usia muda dibandingkan bukan perokok. Rata-rata, uban muncul pada perokok pada usia 30 tahun. Kandungan radikal bebas dalam rokok diyakini dapat menyebabkan stres oksidatif pada melanosit, sel yang memproduksi melanin, dan menyebabkan kerusakan pada sel tersebut. Melanosit berhenti memproduksi melanin dan menyebabkan uban tumbuh pada remaja.

Selain itu, merokok juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Aliran darah ke folikel rambut juga berkurang, sehingga rambut menjadi lebih rentan rontok.

Uban memang tidak bisa dihindari jika masalahnya adalah genetik, namun Anda bisa mengimbanginya dengan menjaga kesehatan tubuh dan membatasi kebiasaan yang mempercepat tumbuhnya uban.