Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan anemia, itu adalah kekurangan darah. Gangguan kesehatan ini seringkali menyebabkan lemas, pusing dan sesak nafas pada pasien. Biasanya, penyakit ini terjadi karena kekurangan hemoglobin dalam tubuh, yang merupakan molekul penting dalam sel darah merah. Jika tidak segera ditangani, anemia tentu dapat mengganggu aktivitas. Untuk itu cukup untuk nutrisi harian jika sel darah merah sangat membutuhkannya.
Selain minum susu penambah darah atau minuman penambah peredaran darah, Anda juga perlu mendapatkan nutrisi yang cukup dengan rajin mengonsumsi buah penambah darah dan hemoglobin. Terutama jika Anda sedang menstruasi, hamil atau menyusui. Pasalnya, ketiga kondisi tersebut seringkali menimbulkan gejala anemia yang cukup parah. Apa saja buah penambah darah yang paling efektif? Inilah beberapa di antaranya.
1. Semangka dapat digunakan sebagai perangsang darah saat haid yang cukup efektif dan tidak menimbulkan efek samping.
Selain kaya akan vitamin C, semangka juga mengandung zat besi yang cukup tinggi lho! Halo, satu buah semangka mengandung 1,5 gram zat besi. Nah, kandungan zat besi ini bisa digunakan untuk menambah jumlah sel darah merah, terutama saat menstruasi. Dengan mengkonsumsi buah merah yang memperlancar peredaran darah ini, Anda tidak akan lagi merasa lemas dan pusing saat haid.
2. Dengan makan stroberi setiap hari, Anda akan terhindar dari anemia yang seringkali membuat Anda pusing dan lesu.
Kandungan vitamin C pada buah hematopoietik rendah ini mampu menyerap zat besi yang dibutuhkan oleh sel darah merah, sehingga dapat digunakan untuk mencegah anemia. Berkat kandungan vitamin C yang tinggi, tubuh juga akan terlindungi dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
3. Kurma memperlancar peredaran darah dan baik untuk lambung karena tidak mengandung asam dan memiliki rasa yang manis.
Buah kering ini mengandung banyak zat besi dan vitamin B yang efektif untuk mengobati anemia. 100 gram kurma mengandung 14 mg vitamin C, yang mendorong penyerapan zat besi lebih efisien. Rasanya yang manis membuatnya aman bagi penderita asam lambung tinggi. Namun, dokter tidak menganjurkan makan kurma untuk penderita diabetes karena kandungan gulanya yang cukup tinggi.
4. Pir, yang meningkatkan sirkulasi darah, juga bermanfaat bagi orang tua dengan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko kardiovaskular yang terkait erat dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe II. Dengan penggunaan buah pir setiap hari, tekanan darah dan fungsi pembuluh darah pada organ tubuh akan meningkat, membuka laman Oke Zone.
5. Bit, yang memperlancar peredaran darah, mengandung banyak zat besi, yang diperlukan bagi penderita anemia. Jika Anda sedang menstruasi dan lemah karena anemia, cobalah minum jus bit untuk menstabilkan sel darah merah Anda.
Dengan kekurangan zat besi dalam tubuh, sel darah merah tidak akan mampu menyalurkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Sehingga kemungkinan seseorang mengalami anemia defisiensi besi akan meningkat. Untuk mencegahnya, usahakan untuk rutin mengkonsumsi jus buah bit minimal 2 kali dalam seminggu, terutama saat haid. Bit dapat dicampur dengan sayuran penambah sirkulasi lainnya seperti bayam.
6. Buah plum juga bisa dijadikan buah penambah hemoglobin. Namun biasanya buah plum lebih sering dikonsumsi dalam bentuk jus daripada dikonsumsi secara langsung.
Selain bisa mengatasi sembelit, buah plum juga bisa digunakan sebagai penguat hemoglobin karena kaya akan zat besi. Daripada mengkonsumsi buah plum kering, lebih baik menggunakan buah plum segar yang diperas dari sarinya. Karena jus buah yang meningkatkan hemoglobin dalam darah memiliki kandungan yang baik dua kali lipat plum atau plum kering, yang mengandung sekitar 3 miligram zat besi dalam 230 mililiter jus. Selain zat besi, buah plum juga tinggi serat dan diperkaya dengan potasium, vitamin C, vitamin B6, dan mangan, yang penting bagi penderita anemia.
7. Buah naga untuk memperlancar pembentukan darah dapat dikonsumsi ibu hamil jika porsinya tidak berlebihan.
Buah hamil penambah sirkulasi darah ini bukanlah hal yang tabu untuk dihindari. Kandungan zat besi dan vitamin C inilah yang dapat mengurangi risiko anemia selama kehamilan. Namun untuk ibu hamil, ada pantangan asupan buah naga yang dianjurkan yaitu sekitar 300 gram, atau satu buah naga ukuran besar saja. Selain digunakan sebagai penambah darah ibu hamil, buah naga juga dapat mengurangi risiko kanker dan melawan stres oksidatif atau radikal bebas yang membebani tubuh.
8. Delima dapat digunakan sebagai perangsang darah ibu menyusui karena mengandung zat besi yang dapat mempercepat peningkatan kadar hemoglobin dalam tubuh.
Delima mengandung banyak vitamin C dan antioksidan, lebih banyak dari pada teh hijau. Daripada minum teh hijau setiap pagi, lebih baik menyeduh jus buah delima agar zat besi cepat naik, dan hemoglobin dalam tubuh juga meningkat.
Asalkan dikonsumsi secara rutin dan sesuai dengan porsi yang dianjurkan, sayur dan buah di atas mampu memperlancar peredaran darah akan ampuh mengatasi masalah anemia atau kadar hemoglobin yang rendah. Akan lebih baik jika anda mengkonsumsi buah penambah darah ini untuk mencegah anemia terutama pada saat haid, hamil dan menyusui.