Orang mengatakan, memasak nasi secara manual atau tradisional menggunakan kompor dan ketel, hasilnya lebih baik daripada menggunakan keduanya penanak nasi. Ini benar dan terbukti karena memasak nasi dengan tangan adalah proses langkah demi langkah dan terukur. Alhasil, nasi yang disajikan lebih pulen dan gurih. Berbeda dengan nasi yang dimasak penanak nasiyang seringkali terlalu lunak, cepat mengeras dan tidak disimpan dalam waktu lama.
Tapi itu tidak berarti menanak nasi dengan rice cooker tidak bisa menghasilkan nasi yang lebih pulen dan enak. Meski sistemnya otomatis, tetap diperlukan trik tertentu untuk memastikan nasi yang dihasilkan selezat nasi yang dimasak dengan tangan di dalam kuali. Begitulah!
1. Pilih beras berkualitas baik untuk dimasak. Nasi yang berkualitas baik pasti akan terasa lebih gembur.
Pastikan Anda membeli beras berkualitas baik. Ciri-cirinya antara lain berwarna putih alami dan agak kekuningan, tidak lengket atau remuk, berbau susu atau pandan, tidak apek, serta tahan kutu dan semut. Beras berkualitas tinggi juga dijual dengan harga yang wajar.
2. Mencuci beras juga penting untuk menjaga kebersihannya. Kok bersih, sesuaikan saja kebutuhan
Ada yang mengatakan Anda tidak boleh mencuci beras sampai airnya jernih karena akan menghilangkan nutrisi darinya. Padahal, belum ada penelitian yang menjelaskan secara pasti berapa banyak nutrisi yang hilang akibat pencucian beras. Jadi, ambil jalan tengah.
Jika akan menanak nasi setelah selesai, sebaiknya dibilas maksimal 2 kali. Namun jika nasi perlu dimakan seharian, bilas sampai bersih agar lebih tahan lama.
3. Rendam beras selama 30 menit sebelum dimasak. Cara ini konon sering digunakan orang Jepang untuk membuat nasi lebih pulen.
Terutama jenis beras ini. pendek DAN biji-bijian sedang seperti pandan wangi, tsianjur atau mentic perlu berendam kurang lebih 20-30 menit. Untuk varian nasi biji-bijian panjang seperti ramos atau basmati tidak boleh direndam. Tiriskan nasi dan bilas sesaat sebelum dimasak.
Cara ini dapat membuat nasi lebih mudah dicerna karena daya serap air lebih baik, mempercepat proses pemasakan, serta mengurangi penumpukan asam arsenik atau racun di dalamnya.
4. Perhatikan garis takaran pada loyang penanak nasi agar beras dan air mengalir keluar dan beras mengembang dengan baik
Masak sesuai batas yang tertera pada panci. penanak nasi, jangan berlebihan. Ini untuk memastikan bahwa nasi di atasnya tidak kurang matang, atau bahkan terlalu lunak dan cepat basi.
5. Jumlah air harus tepat saat menanak nasi, sesuaikan dengan jenis nasinya.
Ada beberapa jenis beras yang tahan air, ada juga beras yang tidak tahan air sehingga sangat mudah melunak. Nah, cari tahu ciri-ciri varietas nasi yang akan dimasak dengan benar agar takaran airnya pas. Umumnya, takaran yang ideal adalah ketinggian air untuk menutupi nasi hingga satu ruas jari, atau hingga air menyebabkan telapak tangan turun ke belakang ruas jari terakhir.
6. Anda bisa menambahkan perasan jeruk lemon atau daun pandan untuk menambah cita rasa nasi.
Sari lemon sebenarnya memiliki banyak manfaat, kadar asamnya mampu melindungi nasi dari suhu tinggi dan dapat menambah rasa harum pada nasi. Jika Anda tidak terlalu menyukai rasa asam dari lemon, Anda bisa menggantinya dengan daun pandan.
7. Pastikan Anda menutup penutupnya penanak nasikencang karena dapat mempengaruhi tekstur dan kekenyalan nasi.
Ternyata salah satu penyebab nasi mudah kering adalah karena penanak nasi yang tidak tertutup rapat. Jika tidak ditutup rapat, uap yang seharusnya menjaga kelembapan nasi akan keluar dari celah tutupnya sehingga menyebabkan nasi cepat kering, menguning dan lama kelamaan menjadi basi.
8. Mengaduk nasi setelah dimasak sebelum dimakan adalah trik yang tidak banyak digunakan, tetapi membantu membuat nasi lebih pulen.
Jika sudah matang, jangan langsung dibuka tutupnya dan sajikan nasinya, tapi biarkan masak sebentar. Setelah itu, aduk nasi sesaat sebelum disajikan agar sisa air pada butiran nasi bisa menguap. Ini akan membuat nasi tetap kuat dan bertahan lebih lama. Jika tidak diaduk, air akan bertahan cukup lama di dalam nasi sehingga menyebabkan nasi lebih cepat basi.
Nah ini beberapa trik memasak nasi V penanak nasi agar lebih empuk dan tidak basi. Kuncinya ada di satu, meski prosesnya otomatis, jangan malas memberi perlakuan lebih banyak saat menanak nasi. Memang basi, tapi nyatanya tidak banyak orang yang bisa memasak nasi pulen dengan modal. penanak nasi. Karena menanak nasi menggunakan penanak nasi Anda juga membutuhkan logaritma, bukan?