Saat menandai momen lebaran, tak bisa dipungkiri jika Anda cenderung mengeluarkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Biaya pulang kampung, membeli baju baru, souvenir, kado untuk adik dan keponakan dan masih banyak lagi biaya lainnya yang tidak bisa dihitung. Uang THR juga akhirnya ludes.
Kini Idul Adha telah usai, masih banyak hal yang harus dipikirkan, salah satunya adalah kondisi keuangan pasca Idul Adha. Belum lagi Anda akan lupa menyimpan uang THR untuk akomodasi setelah Lebaran. Jangan biarkan tabungan Anda mengering karena Anda tidak berencana membelanjakannya. Terapkan cara-cara tersebut agar keuangan Anda setelah Idul Adha kembali normal kembali.
1. Periksa kembali persyaratan keuangan terbaru. Catat pengeluaran selama lebaran dan hitung sisa dananya
Catat pengeluaran apa saja yang digunakan selama lebaran, ALL. Mulai dari pakaian pesta, tiket mudik, hingga barang-barang yang mungkin Anda lewatkan seperti jajanan perjalanan atau amplop angpow. Dari sini Anda bisa melihat berapa pengeluaran Anda selama Idul Adha, sisa dana Anda dan dana apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk bulan berikutnya.
Hasil catatan ini bisa dijadikan panduan menyongsong momen Idul Adha tahun depan agar keadaan keuangan Anda lebih stabil.
2. Atur ulang anggaran keuangan Anda. Alokasikan sisa dana dan gaji yang ditangguhkan hanya untuk kebutuhan prioritas
Ubah detail keuangan Anda agar sisa dana dapat digunakan sesuai kebutuhan. Jika ternyata belanja lebaran Anda mengganggu dana cadangan atau barang keuangan lainnya yang tidak boleh disentuh, usahakan prioritaskan dana tersebut kembali aman dan sehat terlebih dahulu. Hal yang sama berlaku untuk hutang atau pinjaman. Jadi, begitu gajian, segera sisihkan untuk melunasinya. Jika tidak, alokasikan uang hanya untuk kebutuhan dasar. Jangan lupa sisihkan juga untuk ditabung, ya.
3. Tetapkan pengeluaran harian dan batasi pengeluaran yang tidak perlu. Sementara itu, menabunglah dulu agar keuangan Anda stabil kembali.
Tentukan berapa banyak yang dapat Anda belanjakan setiap hari. Misalnya, tidak lebih dari 50 ribu untuk makanan dan jajanan. Terus-menerus membelanjakan jumlah uang yang sama setiap hari. Jika Anda terbiasa hanya mengambil uang di dompet atau menggunakan kartu ATM, segera pisahkan uang harian yang akan Anda gunakan. Jangan membawa lebih banyak uang daripada yang Anda anggarkan, dan jangan tergoda untuk sesekali membeli barang yang tidak Anda butuhkan. Bersabarlah sampai keuangan Anda stabil.
4. Ayo ayo isi kembali tabungan yang sudah mulai habis. Agar Anda tidak bingung sewaktu-waktu membutuhkan dana darurat
Bukan tidak mungkin jika momen Idul Adha mengeluarkan biaya mahal, termasuk menghabiskan tabungan Anda. Jadi, mulailah mengisi kembali tabungan Anda yang mulai habis. Usahakan untuk menyisihkan dana tabungan ini di awal, jangan menunggu sisa dana setelah menganggarkan semuanya. Itu sebabnya Anda perlu menahan godaan untuk tidak membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu agar tabungan Anda bisa pulih terlebih dahulu.
5. Semuanya akan sia-sia jika tidak DISIPLIN!
Kunci dari segalanya adalah disiplin. Memang tidak mudah, menjalani kehidupan sehari-hari dengan sarana yang terbatas. Namun perlu diingat bahwa tujuan Anda adalah melakukan hal tersebut agar keuangan Anda kembali sehat dan stabil. Jadi, bersabarlah untuk sementara waktu. Jalani masa pemulihan ini dengan disiplin. Melakukan audit keuangan secara berkala. Semakin disiplin Anda dalam menggunakan uang, semakin cepat Anda pulih dari krisis setelah Idul Adha.
Yuk cek dulu keuanganmu, jangan tiba-tiba bangkrut gara-gara tidak menggunakan dana dengan baik setelah Idul Adha!