Di era digital yang memungkinkan manufaktur smartphone rilis terbaru bermain dengan intens, bahkan banyak orang lupa diri dan mengabaikan etika saat menggunakannya. Tidak peduli siapa orang lain, yang penting dilengkapi dengan teknologi paling modern. Hal ini memprihatinkan, lama kelamaan rasa peduli terhadap sesama akan berkurang akibat pekerjaan. Ya, mereka sibuk bermain gadget. “Tidak usah bertemu langsung, masuk saja mengobrol Kamu juga bisa, katanya. Aduh, sedih, ya!
Tidak percaya? Misalnya, ketika Anda dikirim siaran gurauan yang ga lucu banget di grup WA. Terkadang menarik, tapi jika terlalu sering, terlalu malas. Agar tindakan Anda saat menggunakan ponsel tidak memperburuk keadaan perasaan buruk yang lain, lihat etika ponselterutama ketika pesan Berikutnya.
1. Hindari mengucapkan terima kasih tanpa disertai nama orang yang dituju dan alasannya. Teman bicara Anda tidak merasa dihargai!
“Terimakasih Veli sudah mau membantuku pindah kost”
Seringkali kita memberikan sapaan seperti “terima kasih” sekilas. Salam santun ini harus disertai dengan nama orang yang dituju, beserta alasannya. Memang terdengar basi, tetapi penting bagi Anda untuk menggunakan cara ini untuk menghargai orang lain atas bantuan mereka atau hanya perhatian yang mereka berikan. Sepele memang, tapi sukses membuat orang merasa dihargai.
2. Manfaatkan fitur Pesan langsung bergosip atau menanyakan sesuatu yang penting. Ingat, jejaring sosial bukan hanya milik Anda.
Unggahan media sosial teman-teman sungguh menarik untuk diperhatikan, saya ingin mengomentari foto dan video yang mereka unggah. Lucunya, karena terlalu asyik berkomentar, mereka malah terus saling meledek atau bahkan menanyakan sesuatu yang penting atau pribadi, padahal itu orang yang berbeda. On line. memahami, mengobrol Bahkan WA sering tidak merespon. Orang lain juga bosan dengan obrolan Anda yang terlalu pribadi. Meskipun ada fitur Pesan langsung Di Sini!
3. Jangan main HP terus, butuh sosialisasi juga. Apalagi jika Anda menghabiskan waktu bersama atau ada di waktu-waktu tertentu ketika Anda bertemu dengan banyak orang.
Jika Anda benar-benar sibuk menjaga ponsel Anda, Anda akan sering memeriksanya setiap kali ada notifikasi masuk. Ini wajar, tetapi Anda harus ingat bahwa Anda juga membutuhkan sosialisasi nyata yang tidak dapat dilakukan dengan teknologi digital. Anda akan dianggap tidak sopan jika terus-menerus melihat ponsel saat menghadiri acara atau menghabiskan waktu bersama.
4. Jika Anda benar-benar perlu berbicara dengan seseorang sekarang, tidak apa-apa. mengobrol dia bertanya, “Apakah kamu sibuk atau tidak?”
Hanya karena Anda benar-benar perlu berbicara dengan seseorang, bukan berarti Anda bebas menghubunginya kapan pun Anda mau. Tentu saja, jika Anda hanya bersenang-senang tidak apa-apa, tetapi jika itu adalah masalah penting dan Anda perlu waktu untuk membicarakannya, Anda harus bertanya terlebih dahulu, “Apakah Anda sibuk atau tidak? Aku butuh ini.” Lagi pula, saat kamu sibuk dan orang lain membutuhkanmu, kamu juga merasa lebih nyaman diminta lebih awal, bukan?
5. Gunakan bahasa formal dan jangan terlalu banyak emoji di grup kantor. Seakrab mungkin, citra Anda adalah seorang profesional etis.
Bila Anda memiliki kelompok kantor yang mana fokusnya adalah membahas pekerjaan – yang didalamnya ada atasan dan isinya cenderung serius, anda dianjurkan untuk menggunakan bahasa formal dan menghindari penggunaan emoticon. Ini penting untuk menjaga citra profesional Anda. Tetapi jika atasan Anda memulai lelucon, Anda dapat bergabung dengan lelucon tersebut dengan kalimat yang sedikit melunak dengan emotikon yang masuk akal.
6. Frekuensi pengiriman siaran ke grup WA biar rame. Berhati-hatilahmenendang karena dianggap “terlalu mengganggu”
Mengirim siaran jika berisi informasi tentang diskon atau promosi, tidak apa-apa. Tapi itu cerita yang berbeda untuk Anda siaran yang mengandung candaan jangan jelas. Jika Anda terus melakukan ini, meskipun hanya untuk bersenang-senang, bersabarlah karena ada kemungkinan besar Anda akan dihukum.menendang dari grup Anda. Lagi pula, itu benar-benar menjengkelkan ~
7. Membandingkan ponsel itu wajar, tapi tidak Julid maksimum
“Ponsel Anda sudah sangat tua. Baru dipakai sebentar langsung nge-freeze”
Kebiasaan yang tidak pernah hilang saat Anda memegang ponsel di tangan adalah membandingkan ponsel Anda dengan ponsel orang lain. Secara tidak sadar, kita meremehkan mereka, hingga menyakiti mereka. Meskipun setiap orang memiliki alasan mereka sendiri untuk memilih ponsel. Jadi jangan membandingkan!
Terlalu sibuk bermain ponsel membuat kita lupa bahwa kita membutuhkan etika dalam penggunaannya. Untuk menjaga hubungan dengan orang lain, ada baiknya mulai memperhatikan caranya gunakan telepon yang benar, sopan dan tidak menyinggung orang lain ya. Ini untuk kebaikanmu sendiri~