keputihan itu adalah hal yang wajar yang terjadi pada setiap gadis. Ketika keputihan muncul, ini adalah tanda bahwa organ intim sedang dibersihkan. Lendir yang keluar dari vagina ini diproduksi oleh leher rahim dan mengumpulkan sel-sel mati dan bakteri. Beli tidak selalu putih. Terkadang warna dan teksturnya berubah tergantung siklus menstruasi. Kondisi ini juga berbicara banyak tentang kesehatan vagina Anda!
Lihat beberapa dulu warna keputihan yang memiliki Kiat Hippie meringkas berikut. Memperhatikan warna keputihan yang juga Anda alami juga tidak apa-apa!
1. Beli, transparan dan sedikit cair, berarti norma.
Selaput lendir putih telur yang bening ini benar-benar normal. Keputihan seperti itu dapat terjadi kapan saja setiap bulan, terutama pada awal siklus menstruasi sebelum ovulasi. Itu juga bisa muncul saat Anda terlalu lelah untuk berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
2. Jika warnanya bening, cukup kental dan cukup elastis, ini tandanya Anda sedang subur.
Bagaimana jika keputihan bening, tapi sedikit kental dan tidak robek saat diregangkan, dengan kata lain elastis? Ini adalah tanda bahwa ovarium dalam tubuh sedang berovulasi, dan ini normal. Nyatanya, kamu masih subur, lo!
3. Keputihan, berwarna putih dan kental seperti krim, juga relatif normal.
Jika keluar cairan putih dari vagina terutama pada awal atau akhir haid, jangan khawatir, ini berarti masih normal. Biasanya teksturnya agak kental seperti krim karena efek pelepasan hormon progesteron. Bila cairan ini tidak disertai rasa gatal, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter ya.
4. Warna coklat atau terlihat adanya campuran darah merupakan hal yang normal, biasanya terjadi pada akhir siklus haid.
Keputihan coklat biasanya muncul pada akhir siklus menstruasi. Warna coklat itu berasal dari warna darah tua. Namun jika keputihan berwarna kecoklatan itu tidak muncul di akhir haid Anda, bisa jadi itu adalah bercak darah, tanda awal kehamilan.
Oleh karena itu, jika ini bukan merupakan tanda kehamilan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa keluarnya cairan tersebut tidak terkait dengan infeksi, peradangan, atau masalah lain pada organ intim.
5. Hati-hati jika cairan yang keluar berwarna putih berupa gumpalan menyerupai keju cottage
Cairan putih berupa gumpalan bisa menandakan sariawan. Jamur menyukai lingkungan yang hangat dan lembab. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menjaga agar area vagina tetap kering. Jangan memakai celana ketat atau mandi segera setelah berolahraga.
Mengonsumsi antibiotik juga bisa menjadi pemicu karena membunuh bakteri baik di vagina Anda. Minum probiotik untuk menjaga bakteri baik dalam tubuh Anda, termasuk vagina Anda.
6. Waspadai cairan berwarna kuning atau kehijauan
Bila keputihan berwarna kekuningan atau kehijauan, tampak kental, dan mengeluarkan bau yang menyengat dan tidak sedap, bisa jadi itu merupakan tanda trikomoniasis atau penyakit menular seksual. Jangan tunda lagi, segera temui dokter ya?
Oya, sebagai catatan, warna yang kamu lihat di celana dalammu tidak perlu. warna keputihan ya, karena bisa teroksidasi dan berubah warna di udara. Jadi jika celana dalam Anda meninggalkan bekas yang terlihat kuning meski cairan yang keluar berwarna bening atau terlihat seperti susu, jangan panik. Selalu periksa warna dan tekstur keputihan Anda secara rutin ya.