Ada yang bilang bukan makanan kalau tidak pakai nasi. Tekstur dan rasa makanan pokok Indonesia ini cocok dipadukan dengan berbagai lauk pauk, dan efek mengenyangkannya merupakan manfaat tersendiri dari nasi putih. Sayangnya, dari sekian banyak jenis karbohidrat, nasi putih dianggap sebagai makanan yang tinggi gula. Sehingga bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan banyak gangguan pada tubuh, salah satunya diabetes dan obesitas.
Sudah banyak pelaku diet yang menghindari makan nasi putih dan menggantinya dengan nasi merah yang kandungan gulanya lebih sedikit. Sebenarnya ada beberapa cara mengurangi kadar gula pada nasi putih yang sebenarnya bisa Anda tiru di rumah. Dan ini dia!
1. Memasak nasi putih dicampur minyak kelapa untuk nasi rendah kalori.
Ada dua jenis pati pada nasi putih, yang satu mudah dicerna dan yang lainnya sulit dicerna dan berubah menjadi gula. Nah, dari sini kita mendapatkan cara agar nasi yang dimasak lebih banyak mengandung pati resisten yang sulit dicerna sehingga tidak banyak berubah menjadi gula.
Caranya: Tambahkan 1 sendok teh minyak kelapa murni ke dalam air mendidih yang akan digunakan untuk merebus nasi. Setelah 40 menit mendidih dan mendidih, dinginkan nasi dan simpan di lemari es selama 12 jam sebelum dimakan.
Proses pendinginan ini mengarah pada pembentukan pati resisten, yang mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi tubuh hingga 60%. Nasi dingin ini dapat dipanaskan kembali tanpa mempengaruhi kadar pati resisten yang terbentuk.
2. Selain menambah rasa dan aroma yang nikmat, menambahkan sedikit jeruk nipis dan daun pandan juga mengurangi kandungan kalori nasi putih.
- Saat merebus nasi, tambahkan perasan jeruk nipis dan daun pandan sesuai selera.
- Jika sudah matang, tiriskan airnya dan dinginkan nasi dengan cara dikipas atau dibalik hingga dingin.
- Beras yang sudah berkurang rasa lengketnya berarti sudah siap disantap.
3. Tepung kelapa dapat ditambahkan tidak hanya dalam bentuk minyak, tetapi juga dalam masakan nasi untuk menurunkan indeks glikemik nasi.
Tambahkan tepung kelapa dengan kecepatan 6-7 sendok makan per 1 cangkir nasi saat dimasak. Tepung kelapa mengandung serat yang cukup untuk mencegah penyerapan glukosa dalam tubuh.
Cara ini akan menurunkan indeks glikemik beras dari 89% menjadi 49%. Karena penyerapan glukosa dari beras yang dicampur tepung kelapa lambat, maka kadar gula darah bisa terjaga.
4. Kira-kira 30 menit sebelum makan nasi, makanlah sup dengan kaldu ayam atau daging untuk mengurangi reaksi tubuh terhadap gula.
Sup kaldu ayam atau sup daging lainnya dipercaya mengandung asam amino tinggi yang dapat meningkatkan sekresi insulin. Oleh karena itu, saat nasi masuk ke dalam tubuh, tubuh dengan cepat membuang gula yang didapat selama pengolahannya.
Selain kaldu ayam atau daging, Anda juga meminum susu kedelai sebelum makan nasi untuk mengurangi kandungan gula pada nasi tersebut. Minumlah sekitar 30 menit sebelum makan nasi ya.
5. Makan nasi dengan protein juga membantu menurunkan indeks glikemik!
Makan nasi dengan protein. Hasil penurunan indeks glikemik yang paling dianjurkan adalah dengan mengombinasikan konsumsi nasi dengan tahu. Lengkapi dengan berbagai sumber protein lainnya seperti ayam, ikan atau daging sapi.
Selain 5 cara di atas, Anda juga perlu mengurangi jumlah nasi yang dimakan. Lebih enak lagi jika dimakan saat nasi sudah dingin. Karena nasinya tidak lengket seperti baru dimasak, kandungan gulanya lebih rendah. Pantas saja orang zaman dulu, saat belum ada teknologi penghangat nasi, jarang yang kena diabetes, ya!