Pernahkah Anda asyik mengobrol dengan teman tentang buku yang telah Anda baca, tetapi ketika Anda ingin bergabung, Anda lupa. Alih-alih ikut berdiskusi, Anda justru sibuk mengingat. Sangat menyebalkan, bukan?
Agar hal ini tidak terjadi lagi, Anda perlu mengikuti tips aktif membaca ala Najwa Shihab berikut ini.
1. Membaca adalah peregangan dan pencarian makna.
Ketika Anda membaca, Anda tidak hanya mengisi pikiran Anda dengan deretan kata dan kalimat. Setiap kalimat yang Anda tulis masuk akal. Makna inilah yang harus Anda hubungkan satu sama lain agar pada akhirnya sampai pada pemahaman yang bisa menjadi buah pengetahuan baru bagi Anda.
2. Bedakan antara mengeja dan membaca
Kalau hanya mengeja, anak TK pun sekarang sudah tahu. Namun, tidak semua orang bisa membaca dengan baik. Ejaan berarti hanya rangkaian huruf yang membentuk kata atau kalimat. Saat membaca, tentunya lebih banyak. Selain menafsirkan rangkaian huruf, seseorang harus menafsirkan makna di dalamnya. Jadi sudah berapa lama Anda menulis atau membaca?
3. Jika Anda membaca fiksi, pahami karakter yang Anda baca.
Kesenangan membaca fiksi adalah Anda dapat mengembangkan imajinasi Anda setinggi yang Anda suka. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk imajinasi yang hebat. Anda harus benar-benar memahami karakter dalam buku fiksi Anda, tidak hanya mengikuti percakapan mereka dengan karakter lain. Anda bisa menebak alasan tindakannya atau kelanjutan jalan cerita dengan partisipasinya.
4. Ide buku harus berkelanjutan. Saat Anda membaca sebuah bab, hubungkan ide-ide dari bab tersebut ke bab sebelumnya dan cari hubungannya.
Jangan membaca secara berkelompok. Nantinya, ilmu yang didapat tidak akan lengkap. Nana menyarankan untuk menghubungkan topik bab yang Anda baca dengan bab sebelumnya. Selain dapat menemukan koneksi, ini juga akan membantu Anda mengingat topik bab yang telah Anda bahas.
Mari perbaiki cara Anda membaca sejauh ini. Jika selama ini tips di atas belum Anda terapkan, tak heran jika Anda sering lupa dengan apa yang sudah Anda baca. Pada dasarnya membaca aktif menitikberatkan pada makna membaca. Tidak hanya untuk menelan kalimat, tetapi juga untuk memahami. Bukan membiarkan rangkaian kalimat berlalu begitu saja, tapi menyimpannya untuk buah ilmu.
Selamat membaca!