Disadari atau tidak, kenyataannya adalah bahwa biaya meningkat dari waktu ke waktu. jarak sosial. Bahkan jika anggaran untuk hiburan atau menyegarkan sehingga tidak terpakai, bisa saja terjadi pelunasan impas akibat bertambahnya biaya untuk pembelian makanan dan alat kesehatan lainnya. Kondisi seperti itu tentu saja membuat keuangan menjadi sangat genting. Apalagi jika Anda tidak mendapatkan penghasilan bulanan yang sama seperti biasanya.
Melalui kelas On linebeliau, pakar keuangan Aidil Akbar, membagikan beberapa tips manajemen keuangan yang bisa diterapkan di masa pandemi. Tidak ketinggalan Kiat Hippie sertakan juga trik sederhana dari pelatih keuangan Ligvin Hananto melalui unggahan di kanal Youtube Raditja Dicka. Semoga membantu, ya!
1. Setelah menerima gaji, atur ulang pos-pos anggaran belanja
Secara umum terdapat lima pos anggaran, yaitu cicilan, rutin, sosial, tabungan atau investasi, dan Gaya hidup atau hiburan. Jadi, selama pandemi seperti itu, anggaran untuk Gaya hidup dapat ditransfer terlebih dahulu ke anggaran rutin atau, misalnya, ke tabungan. Beberapa pengeluaran yang termasuk dalam pos reguler ini antara lain tagihan listrik, air, internet, dan makanan. Jika Anda memiliki anggaran tambahan, cobalah untuk menyiapkan dana darurat di masa krisis ini.
2. Bayar tagihan bulanan Anda segera setelah Anda menerima pembayaran.
Setelah gajian, segera bayar tagihan bulanan seperti listrik, air, kendaraan, rumah, atau tagihan lainnya. Jangan pernah menunda membayar tagihan karena kita tidak pernah tahu seperti apa kondisi keuangan nantinya.
3. Untuk menghemat anggaran makanan, cobalah memasaknya sendiri, tetapi hanya sekali.
Memasak bahan dan bumbu tidak akan mubazir jika hanya dimasak sekali dalam sehari. Agar cukup untuk tiga kali makan, siapkan sayuran, lauk pauk, dan sup. Buat daftar belanja untuk mengontrol anggaran Anda dengan lebih baik. Atau Anda dapat membuat rencana makan agar jelas apa yang perlu dibelanjakan, agar nanti semua bahan bisa habis.
4. Kalau nanti dapat THR, langsung simpan aja, jangan buru-buru beli
Tak seorang pun dari kita tahu kapan krisis ekonomi ini akan berakhir. Untuk mengantisipasi terkurasnya keuangan di masa sulit selama pandemi, sebaiknya simpan THR atau uang bonus bulanan Anda terlebih dahulu. Nggak harus beli baju baru dulu, nggak penting sekarang.
5. Penting juga untuk menyimpan uang di rumah selama dua minggu ke depan.
Tujuannya agar waspada. Saya khawatir ketika uang tunai habis, ternyata ATM tidak tersedia, karena sebenarnya ada karantina. Tidak harus banyak, cukup sediakan uang untuk kebutuhan dua minggu ke depan. Simpan di lemari atau tempat aman lainnya.
6. Jika benar-benar darurat, Anda juga bisa mulai membagikan aset berharga Anda.
Aset yang dilikuidasi ini dapat digunakan sebagai pena dalam bentuk uang tunai. Tapi jangan dibuang juga. Anda harus memprioritaskan aset apa yang jatuh tempo, seperti asuransi yang belum pernah digunakan.
Mempersiapkan keuangan untuk berjaga-jaga sangat penting di masa krisis seperti sekarang ini. Selama ada penghasilan tetap, simpanlah dengan hati-hati. Jangan menyerah pada pengeluaran impulsif untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Ya, jangan lupa untuk mencatat semua pengeluaran agar bisa dituliskan pelacakan. Semoga krisis ini segera berakhir, ya!