Lusa, umat Islam merayakan Kurban Bayram, atau yang sering disebut Idul Kurban. Kisah Ibnu Abbas menyebutkan bahwa sebenarnya umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah di awal zulhiji, yakni dari 1 menjadi 9 zulhiji, menurut laman Tirto.. Bahkan Nabi Muhammad SAW tidak pernah melewatkan puasa awal Zulhiji ini. Pada umumnya Anda bisa berpuasa sebelum Idul Adha mulai tanggal 1, namun jika merasa kurang mampu, Anda bisa berpuasa 3 hari sebelum hari-H. Puasa sebelum Idul Adha disebut puasa Tarviya pada tanggal 8 Zulhiji dan puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhiji. Atau dalam penanggalan Masehi jatuh pada tanggal 29 Juli untuk puasa Tarviyah dan tanggal 30 Juli untuk puasa Arafah.
Bagi Anda yang melewatkan puasa Tarwiyah hari ini, jangan khawatir, karena besok masih ada kesempatan untuk berpuasa di Arafah. Seperti puasa sunnah lainnya, puasa Arafah juga memiliki keutamaan yang tak ternilai harganya. Nah, setelah mendapat informasi tentang tanggal puasa Idul Adha, mari bersiap-siap untuk puasa Araf besok. Berikut adalah manfaat dan tata cara puasa Arafah 9 Zulhij.
Jika puasa Tarwiya menghapus dosa satu tahun, puasa Araf menjanjikan pengampunan dosa dua tahun – dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.
Penghapusan dosa puasa Arafah ada dalam hadits-hadits ummat, kecuali Bukhari dan Tirmidzi. Selain itu, pos Arafah memiliki keunggulan lain, yaitu:
1. Latihan dasar
Peluncuran halaman CNN, dalam kitab Al-Minhaj Sharah Shahih Muslim, Imam Nawawi menyebutkan puasa tanggal 1 sampai 9 Zulhij merupakan amalan utama, termasuk puasa Araf. Bahkan ada hadis lain yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW juga selalu berpuasa di Arafah.
2. Pembebasan dari siksaan neraka
Selain menghapus dosa, Allah SWT juga menjanjikan pahala yang besar bagi hamba-Nya yang berpuasa. Salah satunya adalah pembebasan dari siksaan neraka. Kelimpahan nikmat lain yang juga Allah janjikan, yaitu kebahagiaan saat berbuka puasa dan saat bertemu dengan-Nya nanti.
Mengenai penghapusan shalat, beberapa ulama, termasuk Ibnu Hazm, Rahimahullah bahwa semua dosa akan dihapus jika Anda berpuasa di Arafah, baik dosa besar maupun kecil. Namun ulama lain seperti Imam Ibnu Abdil Barr dan Imam Ibnu Rajab berpendapat bahwa dosa-dosa yang dihapuskan dengan puasa Arafah hanyalah dosa-dosa kecil. Terlepas dari dua ketidaksepakatan tersebut, puasa Arafah tetap dianjurkan.
Hukum puasa Arafah tidak wajib, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan. sunnah muaqad
Ibnu Muflikh dalam kitab “Hanabilah” menyebutkan bahwa dibandingkan dengan puasa menurut sunnah di awal zulhiji, maka puasa Araf memiliki keutamaan yang lebih tinggi. Menurut anjuran, puasa ini harus dilakukan oleh umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji.
“Sunnah berpuasa pada 10 hari pertama Dzulhiji, terutama pada hari kesembilan, yaitu pada hari Arafah. Para ilmuwan setuju.
Namun jika tidak mampu atau sedang haid, maka amalan puasa Arafah bisa diganti dengan dzikir atau sedekah yang lebih banyak. Meski prioritas tidak tercapai, namun praktik mindfulness dapat meningkatkan prioritas pahala di awal bulan Zulkhiya ini.
Bagaimana dengan hukum puasa di Arafah yang digabungkan dengan membayar hutang puasa di bulan Ramadhan? Berikut penjelasan singkatnya
Mengutip laman Tirto, ada dua penjelasan yang bisa dijadikan sumber link. Pertama, orang yang memiliki kewajiban puasa wajib harus berpuasa qada sebelum memasuki Arafah. Namun jika Anda hanya memperhatikan kewajiban puasa selama Ramadhan, Anda masih bisa berpuasa Arafah. Namun, merujuk pada pendapat Ibnu Hajar al-Haytami, puasa Qada di bulan Ramadhan bisa digabungkan dengan puasa di Arafah.
Jadi, berdasarkan dua referensi di atas, boleh menggabungkan puasa Qada di bulan Ramadhan dan puasa di Arafah. Bagi yang mengamalkannya pun tetap bisa memetik manfaat dari keduanya, lagipula tujuan puasa Idul Adha adalah untuk mencari pahala dari keberkahannya.
Berikut tata cara puasa menurut sunnah arafah diakhiri dengan bacaan niat.
Padahal, puasa Arafah sama dengan puasa wajib atau sunnah lainnya. Anda tetap disarankan untuk menyelesaikan makan dan bergegas berbuka puasa sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Membaca niat puasa arafah saja berbeda dengan puasa wajib dan sunnah lainnya. Berikut pengucapannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa di Arafah karena Allah Ta’ala.”
Untuk niat, yang terbaik adalah melakukan ini pada malam hari sebelum tidur. Kalau-kalau Anda bangun terlambat dan tidak menetapkan niat baik dalam kata-kata maupun dalam hati. Saat menjalankan puasa sunnah ini, penting untuk menahan semua keinginan dari matahari terbit hingga terbenam untuk menjaga praktik ibadah.
Selain puasa sunnah awal Zulhiji, ada beberapa amalan lain sebelum atau saat Idul Adha yang bisa dilakukan untuk menambah keberkahan.
Puasa Tarwiya dan Arafah hanyalah salah satu amalan baik di bulan Zulhiya. Setelah melewati dua atau salah satu puasa tersebut, Anda masih bisa mendapatkan pahala lainnya dengan mengamalkan sunnah-sunnah berikut ini:
1. Pengulangan takbir
Pada malam Idul Adha, seluruh umat Islam dianjurkan untuk membaca takbir di masjid, mushola atau di rumah. Gema takbir ini dimulai saat matahari terbenam, hingga imam naik ke mimbar untuk berkhotbah pada waktu sholat hari raya, dan berakhir pada hari tasyrik yaitu 13 zulhiji. Kalimat ini sejalan dengan apa yang tertulis dalam kitab Raudlatut Talibin.
“Sunnah membaca takbir pada malam hari raya, mulai matahari terbenam, dan sangat sunnah memeriahkan malam hari raya dengan ibadah.”
2. Mandi dan mengoleskan minyak wangi sebelum sholat hari raya.
Menurut anjuran, mandi bisa dimulai dari tengah malam, sebelum subuh, dan yang terpenting setelah subuh. Bahkan pada perayaan Idul Adha, ia diharapkan menggunakan kemenyan, memotong rambutnya, memotong kukunya dan menghilangkan semua kotoran dari tubuhnya.
3. Kenakan pakaian bersih
Selama sholat Idul Adha, dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik yang Anda miliki. Tidak harus baru, yang utama pakaiannya bersih dan suci.
4. Berjalan ke masjid
Alih-alih mengendarai sepeda motor, Anda dianjurkan untuk berjalan kaki saja. Tujuannya agar sesama muslim saling bertegur sapa di jalan untuk mempererat silaturahmi. Selain itu, Anda juga diminta untuk berangkat lebih awal ke lokasi sholat Idul Fitri.
5. Jangan Makan Sebelum Sholat Ied
Berbeda dengan Uraza Bayram, pada saat Uraza Bayram, berpuasa sebelum melaksanakan shalat Uraza Bayram adalah sunnah. Setelah selesai sholat, diperbolehkan makan. Tapi ingat, ini hanya sunnah ya! Anda bisa melakukannya, dan Anda tidak bisa.
Selain lima amalan tersebut, jangan lupa untuk memperbanyak amal kebaikan dengan membaca tahliel, takbir dan tahmid dari 1 sampai 10 zulhij. Dan juga menambah rasa lapar qiamul-lail seperti tengah malam di awal Zulhiji ini.
Jadi, jika Anda melewatkan puasa Tarwiya atau puasa beberapa hari sebelum 10 Zulhiji, Anda masih memiliki kesempatan untuk berpuasa besok di Arafah. Jangan lupa atur alarm agar besok tidak terlambat untuk matahari terbit dan baca niat sebelum tidur. Semoga mendapat berkah dan kebaikan. Amin~