Mengapa telapak tangan saya terus berkeringat?
Kebanyakan orang mengira telapak tangan berkeringat adalah salah satu gejala paru-paru lembab. Tapi benarkah demikian? Pandangan tersebut tidak sepenuhnya salah jika gejala tersebut disertai dengan tanda atau keluhan lain yang saling berkaitan. Namun bukan berarti telapak tangan yang berkeringat selalu menjadi paru-paru yang lembap, hal itu bisa saja menandakan hipermetabolisme yang sering dialami oleh penderita hipertiroid.
dr Sita Andarini, SpP(K) pada halaman detik katakanlah, istilah “paru-paru basah” sepertinya menyesatkan. Tidak ada penyakit yang disebut “paru-paru basah” dalam dunia medis. Istilah ini hanyalah ungkapan orang awam saja, karena arti paru-paru basah sebenarnya bisa bermacam-macam. Ada yang mengatakan bahwa paru-paru basah ini adalah pneumonia atau infeksi paru-paru. Mengutip laman SehatqMeskipun pneumonia hanyalah salah satu penyebabnya, ada beberapa masalah kesehatan lain yang dapat memicunya. Terkadang tanda-tanda paru-paru basah tidak terlihat, bahkan jika seseorang menderita penyakit tersebut.
Nah, karena ini agak berisiko, akan lebih baik jika Anda benar-benar mengenali gejala pneumonia dan penyebabnya sehingga Anda bisa melakukan pencegahan sejak dini. Jangan hanya mencari gejala paru-paru lembab, tangan berkeringat, tapi periksa juga keluhan atau tanda lainnya.
Paru-paru basah bukanlah nama medisnya, namun keluhan ini merupakan salah satu dari berbagai penyakit paru-paru yang menyerang tubuh. Itu hanya berarti hal yang berbeda
Jadi apa itu paru-paru basah? Peluncuran halaman Hello SehatParu-paru basah adalah peradangan di mana paru-paru terisi cairan. Di dalam paru-paru terdapat selaput pleura yang mengandung sedikit cairan untuk melumasi rongganya. Cairan ini dapat menyebabkan paru-paru mengembang dan berkontraksi saat seseorang bernapas.
Nah, paru-paru yang lembab bisa terjadi jika kelebihan cairan menumpuk di pleura, yang disebut dengan efusi pleura. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Bahaya paru-paru basah tidak boleh dianggap remeh karena sekitar 15 persen pasien meninggal setelah dirawat karena kondisi ini..
Paru-paru basah disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Inilah Beberapa Kebiasaan Yang Menyebabkan Paru-Paru Basah
Hindari hal-hal yang menyebabkan pneumonia karena penyakit ini dapat menyebar melalui udara dari penderita yang terinfeksi. Bagi Anda yang masih ragu apakah pneumonia menular atau tidak, lebih baik lebih waspada daripada tidak sengaja tertular dan memengaruhi kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa hal yang secara alami dapat memicu gejala paru-paru basah.
1. Lingkungan sekitar tempat tinggal kotor
bakteri DENGANpneumonia treptokokus DAN Pneumonia Legionella dapat berkembang lebih cepat di lingkungan yang kotor. Terlepas dari kenyataan bahwa kedua mikroorganisme ini adalah penyebab paling umum dari edema paru. Bahkan, virus flu pun bisa menyebabkan edema paru pada bayi.
2. Sistem kekebalan tubuh lemah
Salah satu mikroorganisme yang dapat memicu pneumonia dalam kondisi sistem kekebalan tubuh yang tidak memuaskan adalah pneumonia streptokokus. Mikroorganisme ini terus-menerus dapat bersarang di tenggorokan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga memudahkan bakteri menginfeksi paru-paru.
3. Memiliki riwayat kondisi medis tertentu
Seseorang yang menderita HIV, gagal ginjal, dan gagal jantung akan lebih rentan mengalami paru-paru lembab akibat penumpukan cairan di dalam pleura. Apalagi jika Anda tidak mampu menjaga dan memulihkan sistem imun tubuh saat sedang sakit.
4. Infeksi RSV
Virus ini merupakan jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan pneumonia pada anak dan bayi. Ada baiknya segera bawa anak Anda ke dokter jika menunjukkan tanda-tanda sakit karena bisa menimbulkan masalah serius jika terlambat ditangani.
Kebiasaan merokok dan penularan infeksi dari penderita juga bisa memicu edema paru. Infeksi paru-paru basah sebenarnya bisa diatasi, namun jika sudah sampai ke tenggorokan atau saluran pernapasan, paru-paru basah tidak bisa dihindari.
Gejala paru-paru basah pada orang dewasa tidak hanya berupa pilek saja, masih banyak lagi gejala lainnya.
Mengetahui dengan tepat gejala pneumonia dan cara mengatasinya dapat membuat Anda terhindar dari penyakit tersebut. Selain tubuh sering berkeringat, termasuk telapak tangan, ada gejala paru-paru lembab lainnya.
1. Batuk kering berkepanjangan
Jika batuk berlangsung selama beberapa minggu, sebaiknya segera dites. Apalagi jika batuknya juga menyebabkan nyeri di dada dan mengganggu proses pernapasan. Anda tidak hanya akan merasa sulit untuk bernapas, tetapi kemungkinan besar Anda juga akan mengalami pola pernapasan yang pendek atau bahkan sangat cepat.
2. Demam tinggi dan sering berkeringat
Demam akibat infeksi virus dapat menurunkan daya tahan tubuh. Jika tidak segera diobati, bisa membahayakan Anda. Pada penderita pneumonia, demam akan disertai gejala lain seperti badan berkeringat dan nyeri otot. Hal ini terjadi karena aliran darah dalam tubuh tidak bekerja dengan baik dan membuat jantung bekerja lebih keras.
3. Tubuh gemetar dan gemetar tanpa sebab
Meski tidak setiap gegar tubuh berarti paru-paru lembab, namun jika gejala ini disertai demam dan pusing, sebaiknya Anda lebih waspada. Gejala ringan yang ditimbulkan oleh jamur ini ternyata dapat mengganggu aliran darah dan menimbulkan keluhan kesehatan lainnya seperti mudah lelah dan jantung berdebar.
4. Mual dan muntah yang dapat disertai diare.
Perkembangan bakteri dalam tubuh dapat menyebabkan mual dan muntah. Beberapa dari mereka bahkan mengalami diare dan penurunan nafsu makan. Akibatnya, tubuh cepat lelah dan kekurangan energi.
Pada orang dewasa, gejala paru-paru basah juga bisa menyebabkan kebingungan, sering mengantuk, atau bahkan koma.
Gejala edema paru pada bayi cukup sulit dikenali. Namun biasanya anak menjadi lebih rewel dan kurang makan.
Gejala edema paru pada anak usia 1 tahun akibat virus biasanya lebih lambat. Namun jika tidak ditangani, masih dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada anak. Gejala edema paru pada anak usia 2 tahun biasanya ditandai dengan hal-hal berikut:
- Batuk dengan dahak hijau, terkadang dengan darah
- Demam tinggi disertai sesak napas dan nyeri dada
- Mual, muntah, serta diare yang membuat anak semakin lemas.
- Pada anak di bawah usia 5 tahun, pernapasan dapat menjadi cepat dan mengeluarkan suara yang juga dikenal sebagai mengi.
- Kuku atau bibir membiru karena penurunan kadar oksigen dalam darah.
Daripada menggunakan tanaman obat untuk pneumonia, lebih baik mencegah penyakit ini dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Dapatkan vaksinasi terhadap pneumonia dan flu, terutama pada bayi
- Sering-seringlah mencuci tangan, terutama saat menyiapkan makanan atau saat baru saja bersin.
- Kenakan masker jika Anda berada di lingkungan yang tercemar atau berada di dekat batuk atau pilek yang sakit.
- Perbanyak minum air putih dan makan makanan bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
- Jauhi kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol karena dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru Anda.
- Jika sedang pilek dan batuk, terapkan etika batuk yang dianjurkan.
Orang yang menderita paru-paru basah akan diberikan obat untuk meredakan gejala. Namun jika ternyata obat pneumonia sudah tidak manjur lagi, maka perlu dilakukan rawat inap untuk memulihkan kondisi dan mengembalikan imunitas tubuh.
Karena paru-paru basah sebenarnya bukanlah penyakit yang sepele, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter setelah mengalami beberapa gejala di atas. Namun jangan buru-buru menyimpulkan bahwa telapak tangan yang berkeringat merupakan tanda paru-paru lembab, karena kondisi ini juga bisa terjadi dengan keringat yang meningkat di tubuh. Semoga penjelasan di atas sedikit mencerahkan, ya! Dan saya harap Anda selalu sehat!