Apakah Anda harus mencuci pakaian di malam hari karena sibuk? Berikut adalah 5 trik untuk membantu Anda wangi dan tetap berjamur.

Saat ini, orang jarang mencuci di rumah, terutama yang tinggal di kota besar (kecuali, tentu saja, mereka memiliki pembantu sendiri). lebih ekonomis daripada mempercayai mereka dengan layanan cucian. Hambatan adalah masalah waktu, terutama bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaannya. Itu sebabnya, cuci di malam hari atau setelah bekerja jadi keputusan.

Masalahnya, pakaian yang dicuci semalaman seringkali berbau seperti jamur. Mungkin karena saat menjemur tidak terkena sinar matahari langsung. Sekarang, agar cucian yang dicuci pada malam hari tidak lagi apek dan wangicoba tips ini.

1. Pisahkan pakaian yang menyerap keringat, yakni yang berbau lebih asam, dari pakaian lain yang cenderung tidak terlalu kotor.

berbagi pakaian melalui www.rimma.co

Memang terkesan melelahkan, namun cara ini harus diterapkan agar nantinya cucian dapat dicuci dengan lebih bersih, tergantung seberapa banyak kotoran yang menempel. Selain agar pakaian tetap bersih sempurna dan harum, pemisahan pakaian ini juga bertujuan agar bau keringat yang tidak sedap menyebar ke pakaian lain. Misalnya, pisahkan handuk dan pakaian dalam dari pakaian luar.

2. Pastikan Anda mencuci pakaian tersebut dengan sangat bersih. Gaya gesekan atau abrasi pakaian (saat menggunakan mesin cuci) sangatlah penting.

Saya check in lengkap melalui www.brilio.net

Benar sekali, semua orang juga ingin bisa mencuci pakaiannya dengan bersih. Namun pada prakteknya terkadang cenderung gagal pada prakteknya hanya karena ingin terburu-buru dan ingin cepat selesai. Saat mencuci tangan, saya mengecek pakaian secara maksimal agar tidak ada lagi noda di pakaian. Jika Anda menggunakan mesin, artinya ya, jumlah maksimum yang Anda perlukan untuk melipat pakaian. Ketika pakaian bebas dari noda, berarti jumlah kuman dan bakteri penyebab bau juga berkurang. Hasilnya, pakaian akan tetap segar dan wangi.

3. Tidak hanya memperhatikan proses pencucian, membilas hingga busa benar-benar hilang juga akan berpengaruh pada pakaian

bilas hingga bersih melalui www.molto.co.id

Setelah menggosok sekuat tenaga, coba bilas pakaian hingga sisa sabun benar-benar hilang. Biasanya dilakukan 2-3 kali pembilasan. Pastikan tidak ada lagi busa sabun pada pakaian dan air tidak lagi keruh. Jika demikian, peras pakaian dengan baik dan kencang. Residu sabun yang belum dibersihkan secara menyeluruh justru akan membuat pakaian menjadi semakin bau.

4. Jangan lupa untuk merendam pakaian dalam wewangian ringan sebelum dijemur.

nikmati cita rasanya melalui www.molto.co.id

Jika pakaian yang Anda cuci bersih dan kasar, gunakan deodoran pakaian favorit Anda yang juga memiliki efek melembutkan. Rendam pakaian Anda dalam deodoran dan biarkan selama 5-10 menit, tidak lebih dari waktu ini, apalagi bermalam karena baunya pasti sangat menyengat. Pastikan semua pakaian terendam dengan baik. Setelah selesai, peras pakaian secara perlahan, tidak perlu digosok lagi, dan siap dijemur.

5. Segera jemur pakaian setelah diperas di tempat terbuka atau terkena hembusan angin.

langsung menjemur di luar ruangan melalui www.megawarta.com

Tempat pengeringan ini terkadang menjadi faktor yang menyulitkan. Jika memungkinkan, keringkan pakaian di luar ruangan dan di bawah hembusan angin langsung. Tapi ada juga atapnya agar saat hujan pakaian tidak basah. Usahakan segera dikeringkan setelah ditiriskan agar bau parfum tidak menjadi apek. Ini akan membuat pakaian tetap segar dan wangi.

Selain kontroversi mencuci baju di malam hari yang disebut-sebut terlarang, tips di atas masih bisa Anda terapkan untuk orang yang hanya punya waktu. cuci di malam hari. Namanya juga memaksimalkan waktu terbaik kan?