Bangun sebelum subuh memiliki 5 manfaat ini. Kamu, masih melek sampai pagi, kalah!

Apakah Anda seorang insomnia? Atau apakah Anda memiliki kebiasaan tertidur ketika adzan subuh berbunyi?

Kabar baiknya adalah Anda memiliki banyak teman. Berita buruknya adalah asuransi kesehatan Anda berisiko. Yang bisa dimaklumi, tidur di atas jam 11 malam rugi besar! Mengapa? Selain mengganggu fungsi organ dalam, tak heran jika Anda sering terbangun dengan rasa pusing.

Nah, perbedaan jam tidur yang dimiliki seseorang juga akan mempengaruhi jam bangunnya. Bagi Anda yang terbiasa bangun sebelum subuh atau sekitar pukul 4-4.30 pagi, Anda beruntung. Ternyata tidak hanya demi kesempatan menunaikan sholat subuh, bangun sebelum subuh pun memiliki banyak keuntungan. Bagaimanapun, menangkan banyak!

1. Tubuh lebih kuat karena menghirup udara segar dan bersih saat subuh

udara segar | kredit: Pixabay melalui www.pexels.com

Udara sejuk yang masih segar dan bersih sangat baik untuk dihirup dan masuk ke paru-paru. Saat fajar, O3 atau gas ozon masih sangat tinggi dan berangsur-angsur berkurang hingga hilang saat matahari terbenam di sore hari. Gas ozon juga sering muncul setelah hujan.

Penelitian menunjukkan bahwa ozon dapat menghambat pertumbuhan virus, bakteri, protozoa, dan jamur. Ozon juga dapat merangsang metabolisme oksigen dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Saat seseorang menghirup udara subuh, ia akan merasakan kenikmatan dan kesegaran yang luar biasa. Tidak ada lagi cerita bangun tidur dengan nyeri dada dan sesak.

2. Kerja otak lebih efisien karena peredaran darah lancar, yang dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

fungsi otak lebih optimal | kredit: Andrea Piacquadio melalui www.pexels.com

Orang yang sering bangun pagi dan menghirup udara segar lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala pikun dibandingkan dengan orang yang bangun siang. Saat kita menarik napas dalam-dalam saat fajar, aliran darah kaya oksigen ke otak meningkat. Untuk membuat otak bekerja atau bereaksi lebih cepat jika diajak berpikir. Itulah sebabnya mempelajari sesuatu pada waktu subuh akan lebih mudah dipahami dan diingat daripada belajar sampai larut malam.

3. Kebiasaan bangun subuh bisa membuat kita lebih sehat, sejahtera dan bijaksana

lebih bijak | kredit: Priscilla Du Prez melalui unsplash.com

Selain manfaat kesehatan fisik dan mental, bangun pagi dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan emosional. Saat subuh keadaan masih sangat tenang dan nyaman, sehingga kita akan lebih santai dalam persiapan beraksi. Menemukan kedamaian saat ini juga membantu kita merasa damai sepanjang hari. Bahkan beberapa psikolog juga mengklaim bahwa seseorang yang sering bangun jam 3-5 pagi memiliki sikap yang lebih santun dan bijaksana.

4. Dapat melakukan apa saja tanpa gangguan sehingga meningkatkan produktivitas

bisa melakukan apapun | kredit: Son Somnox melalui unsplash.com

Selama waktu tenang ini, Anda dapat melakukan apapun yang Anda inginkan dan tidak ada yang akan mengganggu Anda. Jika terlalu dini untuk berolahraga, tidak ada salahnya menekuni hobi, meluangkan waktu untuk membaca, atau Anda bisa dengan aman mengatur jadwal kerja, termasuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Bahkan, manfaatkan suasana yang tenang dan damai untuk kegiatan yang bermanfaat. Beberapa peneliti percaya bahwa mereka yang bangun pagi dapat membuat keputusan dan tujuan hidup yang tepat.

5. Kebiasaan bangun pagi akan menghindarkan Anda dari rasa malas

mencegah malas | credit: detikHealth via health.detik.com

Lelah bangun dengan nyeri tubuh atau kesemutan di tangan Anda? Bangun pagi. Kesehatan fisik dan kesegaran mental yang didapat saat bangun pagi tentu membuat tubuh lebih sehat, semangat, dan terhindar dari rasa malas. Kelalaian untuk bangun pagi akan menimbulkan rasa malas dan kurang semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Dengan membiasakan diri bangun pagi, Anda tidak hanya akan menjaga tingkat keimanan Anda menjadi lebih kuat, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menjadikan hari-hari Anda lebih berkah, bersemangat dan sehat bagi jiwa dan raga Anda.

6. Bangun sebelum subuh menjadi pintu makan. Ada hadits!

buka pintu rezeki | kredit: Dark Indigo melalui www.pexels.com

Seperti yang dikatakan orang, “Bangun pagi agar makanan tidak terikat dengan ayam,” berkah pagi telah menciptakan komitmen yang kuat pada individu yang menginspirasi rasa antusias untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Namun, di pagi hari, terutama menjelang matahari terbit, inilah saat para malaikat diutus Allah untuk menyebarkan rezeki bagi umat manusia di dunia.

Inilah hadits yang disabdakan Nabi SAW setelah kembali dari shalat Subuh di masjid Nabawi, beliau menemukan putrinya, Fatimah, masih dalam keadaan tidur. Jadi dia berkata:

“Wahai anakku, bangunlah, jadilah saksi atas rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu lalai. Karena Allah menyediakan makanan bagi hamba-Nya antara matahari terbit dan matahari terbit. (HR. Imam Ahmad dan Al-Baihaqi).

Jika dilihat-lihat, banyak orang tua yang suka atau terbiasa bangun antara jam 3-5 pagi dan langsung turun ke bisnis. Mereka tidak pernah mengeluh karena selain dapat mengerjakan pekerjaan rumahnya, kebiasaan ini juga berdampak sangat positif bagi kesejahteraan fisik, mental dan emosional mereka. Semoga kita bisa membiasakan diri untuk bangun pagi, ya!