Bolehkah Ibu Menyusui Puasa Setengah Hari – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Karena Allah subhanahu wa ta’ala telah menjanjikan pahala yang besar untuk puasa. Namun, bagaimana hukum puasa bagi ibu menyusui? Bisakah ibu menyusui tidak berpuasa?
Pertanyaan seperti itu sering muncul di kalangan ibu menyusui. Hal ini tidak mengherankan, karena jika tetap berpuasa, ibu menyusui khawatir dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
Bolehkah Ibu Menyusui Puasa Setengah Hari
Pada dasarnya, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika khawatir dengan bayi yang disusuinya. Misalnya, jika seorang ibu khawatir anaknya tidak mendapatkan ASI yang cukup, maka diperbolehkan baginya untuk tidak berpuasa. Padahal, pendapat ini tidak menimbulkan kontroversi di kalangan ilmuwan.
Video) Hukum Puasa Bagi Wanita Hamil dan Menyusui
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memudahkan sebagian shalat para musafir dan mempermudah puasa para musafir, ibu hamil dan ibu menyusui,” (HR. An Nasa’i no. 2275, Ibnu Maje no. 1667, dan Ahmed 4:347. Syekh Albani berkata. Ini adalah hadits Hassan. Sahih). Apakah ibu menyusui yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan harus mengganti atau membayar iuran?
“Separuh dari shalat adalah untuk musafir. Wanita hamil dan menyusui tidak boleh melewatkan sholat. Puasa bagi ibu hamil dan menyusui adalah puasa bagi musafir. Kebaikan musafir yang tidak cepat menebusnya tanpa membayar fiya. Jadi ini berlaku untuk wanita hamil dan menyusui. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara ibu hamil dan ibu menyusui jika keduanya sama. khawatir membahayakan diri sendiri atau anaknya (ketika berpuasa) karena tidak ditentukan dengan sendirinya.” (Ahkamul Qur’an, Ahmad bin ‘Ali ar Roji al Jashshosh, 1: 224), dikutip Islampos.
Jadi, jelas bahwa ibu menyusui yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan wajib mengqodo’ puasanya di hari lain setelah Ramadhan sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan.
Namun, jika ibu menyusui ingin berpuasa, karena tidak mengganggu suplai ASI bayinya dan kesehatannya sendiri, ibu hamil diperbolehkan berpuasa secara normal.
Fenomena Puasa Setengah Hari
Untuk mengetahui apakah ibu menyusui boleh berpuasa atau tidak, dapat diketahui berdasarkan data medis atau dugaan kuat dan praktik masa lalu.
“Untuk mengetahui apakah puasa itu berbahaya (untuk diri sendiri dan anak Anda, hanya untuk diri Anda sendiri atau hanya untuk anak Anda) melalui tindakan sebelumnya, pernyataan dokter yang dapat dipercaya atau keraguan yang kuat” (Es-Sayy Sabiq, Fiqh as-Sunnah, Kairo – Fath al-Ilam al-Arabi , 2001, Juz, 2, hal.373), dikutip Nu Online.
Perlu diperhatikan agar asupan ASI tidak berkurang selama ibu berpuasa. Tubuh memproduksi ASI dalam jumlah dan kualitas yang sama dengan saat Anda tidak berpuasa.
Tubuh kita dapat menyesuaikan caranya mengubah kalori menjadi produksi ASI. Inilah yang menjaga kualitas dan kuantitas ASI meski kita lapar.
Bayar Utang Puasa Setelah Menyusui
Puasa tidak mempengaruhi kesehatan anak yang disusui. Karena bayi tetap bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Semakin sering bayi Anda menyusu, maka ia akan semakin mampu memenuhi kebutuhannya dan secara langsung meningkatkan produksi ASInya.
Namun ibu menyusui (busui) tetap harus memperhatikan asupan makanan saat puasa dan sahur untuk memastikan kecukupan gizi bagi bayi dan kesehatan busui.
Makanan dan minuman berlemak yang boleh dikonsumsi ibu menyusui saat berpuasa yaitu susu atau produk susu terdiri dari 20%, 30% protein, dan 50% karbohidrat.
Jika ada tanda-tanda seperti itu, lebih baik tidak berpuasa untuk menghindari situasi yang lebih mengkhawatirkan. Untuk amannya, jangan lupa konsultasi ke dokter sebelum puasa Ramadhan ya Bun!
Persiapan Puasa Ibu Hamil Demi Tubuh Sehat dan Kelancaran Ibadah
Apakah menjadi orang tua membuat Anda pusing? Ayo, ajukan pertanyaan dan dapatkan jawaban dari sesama orang tua dan pakar di aplikasi AsianParent! Tersedia di iOS dan Android. Islam membebaskan wanita hamil dan menyusui dari puasa selama Ramadhan jika mereka khawatir tentang diri mereka sendiri atau bayinya. Solusi ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih sayang terhadap manusia.
“Sesungguhnya Allah Azze wa Jalla memberikan keringanan kepada para musafir setengah dari shalatnya, dan memberikan keringanan kepada para musafir yang tidak berpuasa, serta kepada wanita hamil dan menyusui.” (HR. Ibnu Majah).
Oleh karena itu, wanita hamil dan menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama Ramadhan karena keringanan yang diberikan. Lalu, apa saja kewajiban ibu hamil dan menyusui yang mengonsumsi obat ini? Para ilmuwan telah membahas topik ini.
Pertama: Dia hanya wajib membayar Kaffara, bukan Qadaa. Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Omar dan Ibnu Abbas.
Amankah bagi ibu menyusui untuk berpuasa? Berikut adalah 5 tips dan trik untuk membuatnya lebih mudah
Kedua: dia wajib berpuasa dan tidak membayar kaffara. Ini adalah pendapat Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya. Juga pandangan Abu Yusuf dan Abu Sawr.
Setelah mengemukakan pendapat berbeda berdasarkan argumentasinya, Ibnu Rusyd mengatakan bahwa pendapat para ulama yang membatasi ibu hamil dan ibu menyusui hanya untuk melakukan qad atau fidju lebih utama daripada pendapat yang diwakili oleh qad. Dan membayar tebusan pada waktu yang sama.
Izinkan kami untuk membantu produksi dan penyebaran program konten Islami (artikel, kutipan, audio dan video) (KDP) dengan mendonasikan sebagian dana Anda:
Seluruh donasi yang terkumpul di Yayasan Fajr Imani Peduli digunakan secara eksklusif untuk tujuan sosial dan bukan untuk pencucian uang, terorisme atau kejahatan lainnya. Di negara hukum •
Hukum Puasa Setengah Hari di Bulan Ramadhan Bagi Anak, Boleh atau Tidak?
Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditaati oleh seluruh umat Islam. Ulama fikih berpendapat bahwa puasa di bulan Ramadhan adalah wajib dan wajib bagi setiap muslim yang telah dewasa, sehat, bersih (tidak haid atau melahirkan), hidup (tidak bepergian) dan mampu melakukannya. Inilah firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183:
“Wahai orang-orang yang beriman! Puasa adalah wajib atas Anda seperti yang ditentukan untuk orang-orang sebelum Anda berpuasa agar Anda bertakwa. (QS. al-Baqarah: 183) Namun, bagaimana hukum puasa bagi ibu hamil atau menyusui? Masih puasa? Baca juga: Hukum perdata menurut para ahli
Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari kita renungkan tentang berkah dan damai Allah. dalam surat Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika salah seorang dari kalian sakit atau dalam perjalanan (kemudian dia berbuka), maka (dia harus berpuasa) sebanyak hari yang dia lewatkan pada hari-hari lainnya. Dan merupakan kewajiban bagi orang yang kesulitan melakukannya (jika tidak berpuasa) untuk memberikan fidya, yaitu: memberi makan fakir miskin. Dia yang mau berbuat baik lebih baik. Dan posisi Anda lebih baik jika Anda tahu. (Surah Al-Baqarah: 184.)
Bolehkah ibu yang positif Covid 19 memberikan ASI untuk bayinya? Demikian pernyataan Kementerian Kesehatan RI
Dari ayat di atas, Allah (swt) memberikan kesempatan kepada orang yang tidak mampu atau dalam keadaan sulit untuk membayar dengan cukup cepat.
Dan menurut hadits Nabi Muhammad SAW, wanita yang sedang hamil atau menyusui mendapatkan keringanan dalam puasanya. Baca juga: Aspek Hukum
) bagi wanita hamil atau menyusui sebenarnya ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah memudahkan sebagian shalat bagi para musafir dan memudahkan puasa bagi para musafir, wanita hamil dan menyusui.” (HR. An-Nasa’i No. 2275, Ibnu Maje No. 1667 dan Ahmed 4:347) Menurut 4 (empat) mazhab, puasa di bulan Ramadhan bagi ibu hamil dan menyusui itu disyariatkan.
) bahwa wanita hamil dan menyusui tidak berpuasa, maka terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang apa yang wajib dilakukan, yaitu apakah wanita hamil atau menyusui itu wajib.
Tantangan Puasa di Bangkok Saat Pandemi Corona
Namun, Imam Abu Hanifah juga berpendapat bahwa wanita hamil atau menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika dia mengkhawatirkan dirinya atau anaknya, dan jika dia tidak berpuasa. Pembayaran
Adapun perbedaan pendapat para ulama di atas, pemilihannya sangat relatif, karena selain melihat pola sosial budaya masyarakat di suatu lokasi tertentu dalam suatu sekte, juga sangat dipengaruhi oleh keyakinan seseorang dalam menjalankan ibadah. . .
Puasanya sesuai dengan jumlah hari puasa yang dia lewatkan. Oleh karena itu, pilihlah pendapat yang terbaik mengenai hal ini agar ibadah yang dilakukan sempurna dan diterima oleh Allah.
Oleh karena itu, sesuai dengan penjelasan di atas bahwa ibu hamil dan menyusui boleh tidak berpuasa jika tidak kuat berpuasa, lemah fisiknya dan takut mencelakai diri sendiri dan anaknya.
Tidak hanya makan, ibu menyusui perlu memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi
Asal bisa bayar fidja dan pos nanti. Sedangkan jika dia mampu berpuasa maka tidak akan mempengaruhi janin, dan jika fisiknya kuat maka dia wajib berpuasa. Sumber referensi
Ririn Fauzia, “Ketentuan Puasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui”, Jurnal Hukum Islam Nusantara, vol. 4 tidak. 1 (2021), Januari–Juni 2021, 86-87. Sedangkan untuk menyusui, disebutkan dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an. Menurut LaLeche League International, Muslim dan ibu yang mengikuti ajaran Alquran bertujuan untuk menyusui bayinya hingga usia dua tahun.
Selama Ramadhan, ketika semua umat Islam harus berpuasa dari fajar hingga senja, ini merupakan tantangan unik bagi seorang ibu menyusui.
Menurut kumpulan hadits yang berisi sabda Nabi Muhammad, wanita hamil dan menyusui dibebaskan dari puasa sampai alasan pengecualiannya telah berlalu, seperti memastikan pasokan ASI yang kuat untuk bayi dan mempertahankan produksi. .
Qadha atau Fidyah? Inilah cara mengganti puasa Ramadhan bagi ibu hamil dan menyusui
Namun, sebagian wanita muslimah yang sedang menyusui boleh tetap berpuasa selama tidak menimbulkan risiko bagi kesehatannya atau kesehatan bayinya.
Jika Anda seorang ibu menyusui dan bertanya-tanya apakah Anda harus berpuasa selama Ramadhan, baca terus informasi berharga untuk membantu Anda membuat keputusan terbaik untuk Anda dan bayi Anda.
Menyimpan buku harian makanan melacak apa yang Anda makan dan minum di malam hari sehingga Anda dapat menjaga keseimbangan makanan sehat dan bergizi.
Ketika Anda berbuka puasa, banyak minum, tetapi Anda tidak punya tempat untuk makan. Penting juga untuk mengonsumsi kalori yang cukup.
Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Membayar Fidyah?
Jangan melewatkan sahur (sarapan) karena tubuh Anda perlu menyimpan nutrisi
Bolehkah Puasa Setengah Hari, Bolehkah Ibu Menyusui Puasa Ramadhan, Mengganti Puasa Ibu Menyusui, Bolehkah Ibu Hamil Puasa Setengah Hari, Bolehkah Ibu Menyusui Membayar Puasa, Bolehkah Ibu Menyusui puasa ibu menyusui boleh makan telur setengah matang pengganti puasa ibu menyusui puasa fidyah ibu menyusui boleh diet ibu menyusui ibu menyusui boleh tidak puasa