Jangan buru-buru membuang sampah dapur. Anda harus terlebih dahulu mencoba 7 cara penggunaan ini

Anda atau keluarga sering memasak di rumah?

Jika ya, maka Anda pasti memiliki banyak sampah di dapur. Selain sampah anorganik seperti bungkus plastik, Anda juga akan menghasilkan sampah organik seperti tongkol sayur atau kulit buah. Biasanya Anda membuangnya ke tempat sampah. Padahal, sampah organik ini masih bisa dimanfaatkan.

Sampah dapur ini tidak hanya perlu diubah menjadi pupuk, tetapi juga dapat digunakan untuk keperluan lain atau ditanam kembali. Yah, aku bertanya-tanya bagaimana? Mengikuti Hippie memberikan bocoran. Dengarkan baik-baik.

1. Jangan membuang sawi atau selada. Dengan mencelupkannya ke dalam segelas air, Anda sebenarnya bisa memanennya untuk beberapa minggu ke depan.

Menggunakan sampah organik dan menanam sayuran di earthgivenkitchen.com

Suka makan sayur atau salad? Apa yang Anda makan pasti daun. Dalam hal ini, tongkolnya dibuang begitu saja. Padahal, lho, sisa sawi itu bisa ditanam kembali. Caranya sederhana: ambil gelas atau mangkok berisi air, lalu celupkan sawi atau selada ke dalamnya. Supaya tidak mudah tenggelam dan membusuk, pasang tusuk gigi dari 2 atau 4 sisinya. Maka segera setelah itu, umbi sawi akan berakar dan kemudian tumbuh daun baru. Pastikan Anda rajin mengganti air dan menempatkannya di ruangan yang terang. Setelah 2-4 minggu, Anda sudah bisa mengumpulkan sayuran baru sendiri.

Namun jika Anda tidak sabar dan ingin cepat tumbuh, pindahkan saja ke tanah setelah 2 minggu.

2. Bawang merah dan bawang putih memiliki nutrisi tersembunyi di kulitnya, jadi gunakan saja sebagai bumbu tambahan untuk daging.

Cara Memanfaatkan Limbah Kulit Bawang Merah dan Bawang Putih

Cara memanfaatkan kulit bawang merah dan bawang putih melalui grassfood.me

Kulit bawang merah dan bawang putih seringkali tidak nyaman. Biasanya Anda akan membuangnya begitu saja. Tunggu sebentar. Di balik remah-remah kulit bawang merah, ternyata masih tersimpan nutrisi berupa vitamin dan mineral lho. Bahkan kulit bawang merah pun masih mengandung senyawa quercetin, yang dapat mencegah penggumpalan darah dan menurunkan kadar gula darah. Sedangkan kulit bawang putih mengandung zat antibakteri.

Anda bisa menggunakannya sebagai bumbu tambahan saat memasak daging, sup, atau asinan telur. Selain mengurangi sampah, rasa makanan juga ditingkatkan.

3. Anda yang suka berkebun harus tahu bahwa cangkang telur dapat membuat tanah Anda lebih subur karena kandungan kalsiumnya yang tinggi.

Cara memanfaatkan limbah kulit telur

Cara memanfaatkan limbah cangkang telur melalui hpsgarden.com

Sampah dapur lainnya yang sering kita anggap remeh adalah kulit telur. Selain kotor, sampah ini berbau seperti ikan. Jadi, tanpa ragu, Anda pasti akan membuangnya. Tahukah Anda, padahal kandungan kalsium pada cangkang telur bisa menyuburkan tanah. Cukup haluskan kulit kerang dengan tanah, lalu gunakan sebagai media tanam. Jadi tanaman Anda bisa menjadi lebih subur di tanah yang kaya nutrisi karena cangkang telur. Praktis, bukan?

4. Sisa potongan daun bawang kita masukkan ke dalam air, mungkin dalam seminggu bisa direbus lagi.

Cara menggunakan lumpur kumbang bawang

Cara memanfaatkan limbah bonggol bawang melalui www.theburlapbag.com

Anda tidak hanya bisa menanam sawi dan selada, tetapi juga daun bawang, yang hanya tersisa batangnya. Masukkan saja ke dalam gelas berisi air dan tunggu beberapa hari. Air akan terserap dan daun bawang akan tumbuh kembali. Setelah 8 hari, Anda tidak akan bisa memasaknya lagi. Uang belanja jadi lebih hemat, sampah dapur juga berkurang. Menarik kan?

5. Nanas tidak hanya bisa dimakan, mahkotanya juga bisa ditanam. Dengan demikian, sampah di dapur Anda akan semakin berkurang.

Cara Pemanfaatan dan Penanaman Kembali Sampah Dapur atau Daun Nanas

Cara memanfaatkan dan merepoting sampah dapur atau daun nanas via hpsgarden.com

Kesegaran nanas sudah tidak diragukan lagi. Saat dimakan, mahkota duri pasti akan jatuh di atasnya. Sebelum membuangnya, tidak ada salahnya untuk mencoba menanamnya kembali. Sangat mudah untuk diterapkan. Cukup potong mahkotanya dengan pisau, lalu celupkan ke dalam gelas berisi air. Jika akar mulai muncul di pangkalan, pindahkan ke pot berisi tanah. Dengan cara ini nanas baru akan tumbuh kembali. Anda tidak perlu lagi membeli nanas.

6. Alih-alih ampas kopi dan teh mengacaukan dapur Anda, bungkus dengan kertas dan taruh di lemari es. Bau tak sedap dijamin langsung hilang.

Cara menggunakan ampas kopi

Cara memanfaatkan ampas kopi di downtoearthstyle.blogspot.com

Isi lemari es sangat banyak dan bervariasi sehingga sering menimbulkan bau tidak sedap. Tapi jangan khawatir, sekarang Anda bisa menggunakan sisa dapur seperti bubuk teh dan kopi. Cukup tempatkan ampas di kertas atau plastik dengan lubang kecil. Kemudian letakkan di sudut lemari es. Dengan demikian, Anda bisa membuang sampah, dan bau tidak sedap di lemari es juga akan langsung hilang.

7. Bagian bawah wortel terlalu keras untuk dimakan. Namun dengan mencangkoknya, Anda justru mendapatkan lebih banyak manfaat.

Cara memanfaatkan limbah dapur saat menanam wortel

Cara memanfaatkan sisa dapur untuk menanam kembali wortel via projectfidgetyfinger.blogspot.com

Sebagai sumber vitamin A, wortel memang menjadi idola. Namun, Anda biasanya melepas alasnya karena terlalu keras. Jangan dibuang, tanam malah lebih menguntungkan. Itu mudah. Cukup tempatkan irisan wortel ke dalam semangkuk air. Kemudian tunggu beberapa hari hingga daun tumbuh kembali. Setelah daun tumbuh sedikit, pindahkan ke media tanah. Jadi Anda bisa mendapatkan wortel secara gratis.

Volume sampah di negeri ini sudah terlalu tinggi, jadi tidak ada salahnya kita mulai menguranginya. Tidak hanya berhenti mengonsumsi dengan cara mendaur ulang atau menggunakannya kembali, bahkan lebih bijak. Dan kamu bisa mengikuti 7 cara ini.

Implementasi yang sukses.

By Putra

Related Post