Ketiak masih lembap dan bau meskipun sudah rutin menggunakan deodoran? Anda mungkin belum mencoba 5 taktik ini

Apakah ada di antara kalian yang ketiaknya selalu basah, padahal sudah tidak panas lagi atau sedang melakukan olahraga/aktivitas yang membuat stres?

Seseorang yang mengalami kondisi seperti yang telah dijelaskan di atas kemungkinan mengalami kondisi yang disebut dengan hiperhidrosis. Kondisi ini terjadi saat terjadi keringat berlebih, meski bukan disebabkan oleh suhu atau aktivitas sekitar. Biasanya terjadi di ketiak, telapak tangan, telapak kaki, atau di dahi.

Hiperhidrosis ini juga terjadi jika Anda rutin menggunakan deodoran untuk mengurangi keringat di ketiak, namun sayangnya cara ini tidak berhasil. Hmm, mungkin pilihan deodoran atau cara pemakaiannya yang salah. Simak cara mengatasi keringat berlebih di ketiak menurut Puspita Mayangsari yang juga menderita hiperhidrosis.

1. Pilih deodoran yang mengandung antiperspirant atau bahan lainnya aluminium klorida sebanyak 10-35%

gunakan antiperspiran melalui id.pinterest.com

Coba cek kembali komposisi deodoran yang Anda gunakan setiap hari. Untuk mengurangi keringat berlebih, Anda membutuhkan antiperspiran atau formulasi. aluminium klorida pada deodoran yang fungsinya untuk menutup saluran keringat.

Namun, deodoran biasanya hanya mengandung sedikit antiperspirant. Agar lebih efektif, gunakan produk antiperspiran khusus dengan persentase aluminium klorida yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

2. Gunakan pada malam hari sebelum tidur, bukan pada pagi hari sebelum kelas. Itu tidak berguna~

gunakan sebelum tidur di malam hari melalui www.verywellhealth.com

Pada pagi hari, kelenjar keringat akan lebih aktif dibandingkan pada malam hari. Inilah mengapa penggunaan antiperspirant lebih dianjurkan pada malam hari saat ketiak cenderung kering. Menggunakan antiperspiran pada kulit ketiak yang basah atau lembap akan menyebabkan asam klorida terbentuk sehingga meningkatkan risiko iritasi. Jika sudah terlanjur iritasi, wajar jika ketiak menjadi hitam atau hiperpigmentasi.

3. Gunakan secukupnya saja, jika terlalu banyak akan mengganggu

jangan berlebihan melalui www.thecut.com

Jika Anda menggunakan antiperspirant roll-on, cukup oleskan 4 kali, bolak-balik. Menggunakan terlalu banyak antiperspiran dapat menyebabkan iritasi kulit. Oleskan antiperspiran sebelum tidur, biarkan meresap dan kering (kalau bisa pakai atasan tanpa lengan), lalu bersihkan keesokan paginya.

4. Istirahat sekitar 2 hari jika baru bercukur, waxingatau terapi laser untuk menghilangkan bulu ketiak sebelum menggunakan antiperspirant

jeda setelah bercukur melalui www.gillettevenus.com

Untuk menghindari risiko iritasi, jangan gunakan antiperspiran setelah bercukur. waxingatau terapi laser untuk menghilangkan bulu ketiak. Beristirahatlah setidaknya selama 2 hari sebelum menggunakannya kembali.

5. Agar baunya tidak menyengat, Anda bisa menggunakan deodoran biasa di pagi hari

gunakan deodoran di pagi hari melalui www.wellandgood.com

Karena antiperspiran paling baik digunakan hanya pada malam hari (keringat ketiak lebih aktif di pagi hari), terkadang ada rasa tidak aman saat keluar di pagi hari tanpa mengoleskan apapun di bawah ketiak. Jangan khawatir, kamu bisa menggunakan deodoran biasa tanpa antiperspiran di pagi hari sebelum kelas. Apalagi kalau bau ketiak kamu cukup menyengat, ha!

Nah, jika Anda merasa mengalami hiperhidrosis, terutama di bagian ketiak, dan tidak kunjung membaik meski sudah rutin menggunakan deodoran, cobalah cara-cara di atas. Semoga lekas sembuh, ya!