5 Manfaat Mencetak Buku Tabungan Reguler Setiap Bulan. Bukan hanya cek saldo atau transfer uang

Saat ini, keberadaan buku tabungan bank semakin terabaikan. Buku tabungan yang diterima saat membuka rekening bagi sebagian orang hanyalah formalitas. Tak heran jika banyak orang yang lupa di mana menyimpannya, dan seringkali buku tabungan hilang. Ya karena jarang dipakai.

Buku tabungan bank ini sangat berbeda dengan buku tabungan sekolah yang mungkin pernah kita gunakan yang hampir selalu umum digunakan untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Baik buku tabungan BRI maupun buku tabungan BNI dan buku tabungan Mandiri tentunya memiliki kegunaan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Termasuk jika Anda rutin mencetak transaksi setiap bulan, meski kini sudah bisa dilakukan secara digital. Namun tahukah Anda bahwa mencetak buku tabungan (instruksi) secara berkala memiliki banyak keuntungan?

1. Untuk mengetahui ringkasan transaksi bulan tersebut, Anda dapat menganalisis uang masuk dan uang keluar

mengetahui transaksi bulanan | kredit: Fiki Aryanti melalui www.cermati.com

Sementara Anda dapat memeriksa detail transaksi melalui seluler perbankan atau Bank internet, terkadang hanya ditampilkan selama 30 hari. Nah, cetakan buku tabungan akan menampilkan transaksi yang terjadi dalam jangka waktu tertentu atau sesuka hati. Walaupun saat ini sudah banyak aplikasi akuntansi keuangan dan notifikasi pengeluaran keuangan di platform digital, namun alangkah baiknya tetap memperhatikan setiap pengeluaran dalam satu tabungan.

2. Catatan transaksi bank juga digunakan sebagai persyaratan SPT Tahunan.

laporan pajak tahunan | kredit: Fiki Aryanti melalui www.cermati.com

Bagi seseorang yang sudah bekerja, memiliki buku tabungan merupakan dokumen wajib yang dapat digunakan untuk beberapa hal penting, pelaporan pajak salah satunya. Biasanya, IRS akan meminta wajib pajak untuk melampirkan salinan buku tabungan yang menunjukkan isinya selama setahun penuh di SPT tahun yang bersangkutan.

3. Sebagai syarat utama untuk memperoleh pinjaman bank, termasuk KPR

pinjaman bank | kredit: dnaindia melalui www.dnaindia.com

Ketika Anda membutuhkan dana dan ingin mengajukan pinjaman atau pinjaman melalui bank, seperti kredit pembelian rumah (KPR), kredit tanpa agunan (KTA) atau kredit mobil (KKB), tentu pihak bank akan meminta catatan riwayat transaksi keuangan. Misalnya mencetak buku tabungan atau rekening giro. Cetak buku tabungan sebagai salah satu dokumen pendukung atau bukti bahwa Anda memiliki arus kas yang sehat di rekening Anda. Jika transaksi keuangan dan tabungan Anda lancar, maka pengajuan pinjaman tentu akan lebih mudah.

4. Sama halnya dengan pinjaman, transaksi buku tabungan juga memudahkan Anda untuk mengajukan kartu kredit.

ajukan kartu kredit | kredit: maucash via maucash.id

Betapapun negatifnya dampak kartu kredit bagi pengguna, nyatanya banyak juga yang menginginkan kartu kredit karena keuntungan yang bisa didapatkan. Misalnya, promosi dengan diskon dan uang kembali membeli barang di outlet tertentu. Sama halnya dengan pengajuan pinjaman, pihak bank juga membutuhkan data keuangan berupa salinan buku tabungan saat memproses pengajuan kartu kredit. Dari situ, pihak bank akan menilai apakah Anda memiliki kartu kredit.

Selain itu, bank penerbit kartu kredit akan lebih mudah mengecek kondisi keuangan Anda melalui buku tabungan. Nah, jika Anda mencetak secara rutin, maka proses verifikasi akan lebih cepat bukan?

5. Sebagai bukti identitas diri yang dibuktikan dengan laporan pendapatan dan pengeluaran rutin setiap bulan.

identitas finansial | kredit: tempo.co via gaya.tempo.co

Buku tabungan bisa dikatakan mirip dengan CTP. Bedanya, jika CTP digunakan untuk menampilkan data pribadi yang tercatat di negara, maka buku tabungan ini lebih kepada kartu identitas berupa catatan keuangan. Jika buku tabungan Anda memiliki transaksi yang baik, dalam arti lebih banyak pemasukan daripada pengeluaran, maka hal ini sering dianggap sebagai cerminan pribadi yang baik dalam pengelolaan keuangan. Dan sebaliknya.

Sekali lagi, meskipun tidak semua orang menggunakan buku tabungan baik itu buku tabungan Bank Jateng maupun buku tabungan Mandiri Syariah, fungsi utama buku tabungan ini tetap dan tidak pernah berubah yaitu sebagai bukti yang sah atas jumlah dan kondisi simpanan nasabah. Setiap transaksi perbankan yang terkait dengan rekening tabungan akan tercatat secara akurat dan konsisten dalam buku tabungan. Catatan ini, tanpa kecuali, termasuk transaksi tambahan yang dilakukan melalui ATM, Bank internet juga tidak perbankan seluler.

Jadi, jika buku tabungan Anda masih kosong, sebaiknya mulailah mencetak transaksi bulanan. Siapa tahu ada keperluan, tidak perlu nyasar lagi kan?