7 tanda bahwa Anda perlu segera mencuci karpet. Hingga berkerak, lengket bahkan lebih apek

Seperti pernak-pernik dekorasi rumah lainnya, karpet lantai perlu dibersihkan secara rutin. Terlebih lagi, dekorasi lantai ini sering digunakan sebagai alas duduk atau tempat berbaring. Meski terlihat bersih, karpet ternyata bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran, debu, bulu hewan, atau bahkan kutu. Oleh karena itu, jangan lupa untuk rutin menyedot karpet seminggu sekali, apalagi jika di rumah ada anak kecil dan bayi.

Namun ternyata, membersihkan karpet dengan penyedot debu saja tidak cukup. Anda juga harus mencucinya minimal tiga bulan sekali agar kotoran dan debu benar-benar terangkat. Jika Anda tidak punya waktu atau malas, gunakan saja jasa cuci karpet atau kunjungi toko cuci karpet terdekat dengan rumah Anda. Biasanya, karpet yang perlu dicuci memiliki tanda seperti itu.

1. Muncul bau yang agak menyengat, mirip anyir atau bahkan apek

bau apek | kredit: Syda_Productions melalui id.depositphotos.com

Padahal, banyak hal yang menyebabkan bau tak sedap pada karpet, antara lain tumpahan air atau makanan yang lupa dibersihkan. Jika karpet tidak dicuci, baunya akan menyebar ke seluruh ruangan. Padahal jika Anda tidak mengetahuinya, bisa jadi tamu yang berkunjung ke rumah Anda malah berbau tidak sedap. Karpet harus segera dicuci. Jangan khawatir, membersihkan karpet tidaklah mahal. Atau, jika ingin lebih hemat, cuci sendiri saja karpetnya.

2. Jika Anda sering bersin saat berada di dekat karpet, maka karpet perlu segera dicuci.

membuatmu bersin | kredit: Andrey Lozovy melalui id.depositphotos.com

Karpet yang kotor biasanya menyebabkan orang lain bersin. Pasalnya, tumpukan debu dan kotoran yang tak terlihat sudah menyebar ke seluruh ruangan. Apalagi jika karpet berada di ruangan ber-AC tanpa lubang. Debu dan kotoran yang menyebar dapat menyebabkan alergi dan demam.

Sebagai tindakan pencegahan awal, Anda dapat mengeringkan karpet dengan angin, tetapi ini tidak cukup. Selain hisap penyedot debu, karpet juga perlu dicuci agar tumpukan debu hilang. Saat mencuci, jangan lupa gunakan sabun cuci karpet agar wangi.

3. Karpet terasa lembab, lengket dan tidak nyaman terutama menjelang musim hujan.

lembab saat sibuk | kredit: Vlada Karpovich melalui www.pexels.com

Mendekati musim hujan, udara di dalam ruangan biasanya menjadi lebih lembab. Padahal udara lembab bisa menimbulkan bau tak sedap dan membuat karpet tidak nyaman diduduki karena terasa lengket. Karpet harus kering agar tidak berjamur atau tersumbat kotoran. Sebelum terlambat, yuk rencanakan cuci karpet saat musim hujan, lebih tepatnya menjelang musim hujan. Karena saat hujan, menjemurnya nanti pasti susah, kecuali Anda memiliki mesin cuci dan pengering untuk karpet.

4. Segera cuci karpet di rumah Anda jika sudah mulai pudar atau terlihat busuk.

warna pudar | kredit: AlexShadyuk melalui id.depositphotos.com

Karpet yang sangat kotor cenderung berubah warna – warnanya cenderung lebih gelap dari warna aslinya. Sayangnya, meski sebenarnya terlihat seperti ini, tidak banyak pemilik karpet yang menyadari perubahan warna tersebut, sehingga karpet dibiarkan begitu saja. Padahal karpet yang kotor bisa menyebabkan banyak penyakit atau reaksi alergi.

Ini bagus, keringkan karpet minimal seminggu sekali atau vakum. Selain itu, cuci juga karpet untuk menghilangkan segala kotoran. Jika Anda sedang terburu-buru, gunakan saja jasa pembersih karpet. untuk mengekspresikan proses pencucian dan pembersihan online biasanya hanya memakan waktu beberapa jam saja.

5. Kulit gatal saat duduk di atas karpet? Tetapitu berarti Anda perlu membersihkannya

bikin gatal | kredit: leungchopan melalui element.envato.com

Inilah salah satu alasan penting mengapa karpet harus segera dicuci karena gatal dapat mengiritasi kulit, terutama pada orang dengan kulit sensitif. Selain mencuci karpet sendiri, Anda bisa menghubungi jasa cuci karpet rumah murah agar lebih praktis dan hemat waktu.

6. Permadani bulu yang perlu dicuci biasanya memiliki permukaan yang tidak rata.

bola bulu | kredit: pixabay melalui www.pexels.com

Perhatikan karpet bulu di rumah Anda, jika sudah mulai berubah warna dan permukaannya menggumpal, maka perlu segera dibersihkan. Langkah pertama, Anda bisa menyedot debu, tetapi jika tidak ada yang berubah, Anda harus mencucinya. Cara mencuci karpet bulu pada dasarnya sama dengan karpet lainnya, namun agar tidak rontok, sebaiknya disikat perlahan dengan bulu sikat yang lembut. Jika ingin lebih aman, Anda bisa menggunakan mesin cuci karpet yang sejenis penyedot debu.

7. Ada noda di karpet yang mulai meninggalkan bekas dan sulit dihilangkan meski sudah dilap dengan kain dan air.

ada bekas bercak | kredit: Swanhorn melalui id.depositphotos.com

Padahal, ini adalah salah satu tanda paling jelas bahwa karpet perlu dicuci. Karena jika tidak segera dicuci, maka noda tersebut akan semakin membekas dan sulit untuk dihilangkan. Termasuk karpet masjid. Nah, mengingat luas karpet masjid yang lumayan, ada baiknya segera dibersihkan agar tidak semakin menyebar.

Ada banyak alternatif cara mencuci karpet di rumah, Anda bisa membersihkannya sendiri atau menggunakan jasa wash call. Apapun pilihan Anda, penting untuk membersihkan karpet secara teratur untuk menghindari gatal, alergi, dan gangguan kesehatan lainnya. Bagaimanapun, jika Anda memperhatikan tanda-tanda di atas, segera cuci karpet, oke?