9 trik merawat kaktus dan sukulen hias agar tidak cepat busuk, bahkan sebelum mekar

Mereka yang tidak terlalu paham pertanian biasanya memilih kaktus atau sukulen sebagai tanaman hias. Banyak yang mengatakan bahwa kedua tanaman ini mudah dirawat tanpa banyak memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya. “Ah, yang penting tidak perlu sering-sering menyiram dan pastikan pencahayaannya tepat,” mudah bagi kebanyakan orang. merawat kaktus dan sukulen. Nyatanya, banyak dari mereka yang layu seiring waktu, membusuk dan mati tanpa disadari.

Agar tidak mati nanti, lalu membeli, lalu mati lagi, dan seterusnya, coba perhatikan beberapa trik yang benar untuk merawat kaktus dan sukulen agar tidak cepat busuk, alhamdulillah mekar!

1. Selalu pilih pot dengan lubang di bagian bawahnya agar mudah mengalirkan air.

gunakan pot terakota dengan lubang di bagian bawah melalui www.gumtree.com

Cara ini diperlukan agar air yang disemprotkan bisa merembes keluar dan tidak menggenang di dalam pot. Lingkungan basah atau lembab adalah penyebab utama akar kaktus dan sukulen yang membusuk. Pot keramik atau terakota adalah yang terbaik untuk tanaman kaktus DAN sukulen karena bahan clay dapat menyerap air dan mengeluarkannya melalui pori-pori.

2. Perhatikan juga lingkungan tanam, karena kebutuhan setiap kaktus dan sukulen berbeda.

kombinasi media tanam yang tepat via worldofsucculents.com

Untuk setiap kebutuhan tipe berair dan kaktus berbeda, jangan gunakan media yang bisa menyimpan air terlalu lama. Jika perlu, taburkan pasir atau batu yang buruk di lapisan bawah untuk mengurangi tingkat kelembapan tanah. Selain itu, campuran tanah dan pupuk kandang, sekam bakar bisa digunakan di atasnya. Jika misalnya bahannya terbatas, Anda bisa langsung menambahkan tanah, asalkan lubang drainase pot besar.

3. Tempatkan kaktus dan sukulen di tempat yang terang, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung.

Ruang di sekitar jendela sangat cocok untuk menempatkan kaktus dan sukulen | Foto oleh Lisa Fotios dari www.pexels.com

Meski habitat aslinya berada di daerah kering, bukan berarti kaktus dan sukulen harus selalu berada di bawah sinar matahari. Mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tempat dan lingkungan baru. Succulents dan cacti bekerja paling baik jika mendapatkan cukup sinar matahari pagi dan 4-6 jam cahaya setiap hari. Hindari panas terik di siang hari karena menyebabkan luka bakar daun dan bercak hitam.

4. Seberapa banyak menyiram sukulen dan kaktus Anda bergantung pada tempat tinggal Anda, cuaca setempat, dan tempat Anda menanam tanaman.

disemprot seminggu sekali melalui www.floragrubb.com

tanaman sukulen di kamar membutuhkan lebih sedikit penyiraman daripada di udara terbuka. Idealnya, bilas kaktus dan sukulen selama satu atau dua minggu. Perhatikan juga kondisi tanah sebelum melakukan penyiraman, penyiraman dilakukan saat media sudah benar-benar kering.

Teknik irigasi yang baik adalah menyemprot tanpa menggenangi media tanam. Jika ada daun yang kering atau layu, potong dan semprot tanaman seperti biasa.

5. Untuk waktu penyiraman yang lebih akurat, Anda dapat menggunakan meter kelembaban

gunakan pengukur kelembaban melalui www.dhgate.com

Salah satu alat yang benar-benar berfungsi untuk mengetahui kebutuhan penyiraman Anda dan membantu Anda mengetahui waktu yang tepat untuk menyirami tanaman Anda adalah meter kelembaban. Alat ini akan memberi tahu Anda tentang tingkat kelembaban tanah, intensitas cahaya, dan pH tanah. Masalahnya, terkadang permukaan bumi bisa terlihat kering meski bagian dalamnya masih lembap. Pengukur kelembaban membantu Anda mendeteksi kelembaban ke akar.

6. Selalu perhatikan bagian bawah tanaman, jangan biarkan air terlalu lama berada di daun.

buang daun kering melalui www.youtube.com

Selain dapat mendorong pembusukan, tetesan air yang menempel di daun akan membiaskan sinar matahari ke arah tepi daun. Untuk beberapa jenis sukulen seperti echeveriajangan biarkan air berlama-lama di daun karena dapat menarik kutu daun. kaktus dan sukulen minum dari akarnya, bukan daunnya.

Jika ada daun layu di bagian bawah, maka ini adalah kondisi normal, karena daun baru akan muncul kemudian. Buang daun yang layu segera untuk menghindari menarik kutu.

8. Pemupukan secara rutin selama 1-2 bulan sesuai kebutuhan.

beri pupuk secara berkala melalui www.amazon.com

Jenis pupuk yang direkomendasikan biasanya NPK dengan beberapa formulasi yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Berikan masing-masing tanaman 2 sampai 3 butir, namun jangan terlalu banyak, karena dapat menyebabkan kepanasan yang dapat merusak kondisi tanaman.

9. Sering-seringlah mengubah posisi tanaman agar mendapat sinar matahari yang cukup dan

ubah posisi melalui www.gardenista.com

Cobalah untuk mengubah posisi kaktus dan sukulen secara berkala. Apalagi jika tanaman tidak mendapat cukup sinar matahari. Selain itu, berpindah-pindah tanaman secara rutin juga mengajarkan mereka beradaptasi dengan tempat baru agar lebih tangguh dan tidak mudah mati.

Kami harap Anda menerapkan teknik yang dijelaskan di atas, kaktus dan sukulen yang dirawat dapat tumbuh lebih baik, melindungi dari kutu, tidak mudah layu, sehingga menghasilkan bunga bagi yang dapat mekar.

Nah, buat kamu yang tertarik untuk memulai bisnis ini, Hipwee punya bocoran khusus. Lihat Bocoran Informasi Memulai Bisnis Kaktus untuk Pemula. Dari pemilihan bibit sampai harga” langsung dari tunggakan di link ini ya~