Sab. Nov 15th, 2025
General Motors Diam-diam Minta Pemasok untuk Tinggalkan Suku Cadang Buatan China

PILAR NARASI – General Motors (GM) dilaporkan meminta ribuan pemasoknya untuk menghentikan penggunaan komponen dan material yang berasal dari China. Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi baru perusahaan dalam memperkuat ketahanan rantai pasokan, sekaligus mengurangi risiko yang muncul akibat dinamika geopolitik.

Dilansir dari Carscoops, Jumat, 14 November, ternyata permintaan itu mulai disampaikan GM kepada beberapa pemasok pada akhir 2024. Produsen otomotif asal Amerika Serikat tersebut kemudian menetapkan target awal penghapusan seluruh konten asal China dari kendaraan yang diproduksi di Amerika Utara mulai awal 2027.

Temukan lebih banyak
Pelatihan Keamanan Siber
Tur Sejarah Lokal
Tips Kesehatan Seksual
Akses Data Pasar Saham
Seminar Teknologi Informasi
Peralatan Fotografi Jurnalistik
Galeri Foto Berita
Kursus Jurnalistik Online
Kursus Bahasa Inggris Bisnis
Artikel Lifestyle Inspiratif

Bagi banyak pemasok, batas waktu itu dianggap cukup menantang mengingat rantai pasokan industri otomotif telah terbangun selama puluhan tahun dengan ketergantungan yang besar terhadap pabrik dan bahan baku dari China.

Direktur Pengadaan Global GM Shilpan Amin, menuturkan bahwa gangguan rantai pasokan dalam beberapa tahun terakhir mendorong perusahaan untuk beralih dari ketergantungan semata pada negara berbiaya rendah.

Menurutnya, stabilitas pasokan menjadi tujuan jangka panjang yang tidak bisa lagi mengandalkan satu negara secara dominan. Sementara itu, sejumlah pelaku industri menyebut bahwa upaya tersebut tidak mudah untuk diwujudkan.

Kepala Asosiasi Pemasok Kendaraan Collin Shaw, mengatakan perubahan besar dalam rantai pasokan yang selama dua hingga tiga dekade bertumpu pada China tidak akan terjadi dengan cepat. Banyak pemasok dan sub-pemasok dinilai masih terikat dalam struktur yang kompleks, sehingga memindahkan sumber bahan baku atau produksi akan memerlukan waktu, biaya investasi, serta proses verifikasi baru.

Langkah GM juga disebut tidak hanya

berfokus pada komponen dari China. Perusahaan mempertimbangkan pengetatan terhadap pasokan dari beberapa negara lain seperti Rusia dan Venezuela sebagai bagian dari strategi diversifikasi. Tantangan tersebut membuat para pemasok harus bersiap menghadapi kemungkinan relokasi, penyesuaian operasi, atau risiko kehilangan kontrak apabila tidak dapat memenuhi permintaan perusahaan.

Meski begitu, GM tampak ingin memastikan bahwa kendaraan yang diproduksi di Amerika Utara mempunyai rantai pasokan yang lebih aman dan tahan terhadap gejolak global. Upaya ini sekaligus menunjukkan perubahan arah industri otomotif yang mulai menempatkan isu geopolitik sebagai bagian penting dalam perencanaan jangka panjang.

By admin