Sel. Des 23rd, 2025
Mahasiswa Unair Beri Penyuluhan Kesehatan di Wonorejo, Warga Lebih Paham Hipertensi

Pilar Narasi Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan di Desa Wonorejo, Surabaya, dengan fokus utama pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hipertensi. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat Unair yang rutin dilakukan untuk mendukung kesehatan masyarakat sekaligus memberikan pengalaman praktik bagi mahasiswa.

Edukasi Kesehatan untuk Masyarakat

Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair yang dipandu oleh dosen pembimbing. Materi utama yang disampaikan meliputi pengenalan hipertensi, faktor risiko, gejala, serta cara pencegahan melalui gaya hidup sehat. Masyarakat diberikan pemahaman bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi serius yang dapat memicu penyakit jantung, stroke, dan komplikasi organ tubuh lainnya jika tidak ditangani.

“Kami ingin masyarakat mengerti pentingnya mengenali hipertensi sejak dini dan mengambil langkah preventif melalui pola makan sehat, olahraga, dan pemeriksaan rutin,” ujar Dr. Retno Wulandari, dosen pembimbing.

Pemeriksaan Tekanan Darah dan Konsultasi

Selain penyuluhan, mahasiswa juga melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi warga. Setiap peserta dapat mengetahui kondisi tekanan darah mereka dan mendapatkan konsultasi singkat terkait hasil pemeriksaan. Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini hipertensi, terutama pada warga yang tidak menyadari memiliki tekanan darah tinggi.

Salah satu warga, Ibu Siti Aminah (57), mengaku terbantu dengan adanya pemeriksaan ini. “Saya baru tahu tekanan darah saya agak tinggi. Sekarang saya jadi lebih waspada dan tahu harus mulai mengatur pola makan,” ujarnya.

Pendekatan Interaktif dan Praktis

Tim mahasiswa menggunakan metode interaktif dalam penyuluhan. Mereka menampilkan video edukatif, membagikan brosur, dan melakukan simulasi sederhana untuk menunjukkan cara mengukur tekanan darah sendiri di rumah. Pendekatan ini membuat materi lebih mudah dipahami dan lebih menarik bagi peserta dari berbagai usia.

“Penyuluhan yang interaktif membantu warga lebih cepat memahami materi dan termotivasi untuk mengubah gaya hidup mereka,” jelas salah satu mahasiswa penyuluh, Andi Santoso.

Pentingnya Gaya Hidup Sehat

Materi penyuluhan menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan hipertensi. Hal-hal yang disampaikan meliputi konsumsi makanan rendah garam, rutin berolahraga, mengurangi stres, dan rutin memeriksa tekanan darah. Mahasiswa juga memberikan tips praktis, seperti cara memilih makanan sehat di pasar dan cara melakukan olahraga ringan di rumah.

“Dengan pola hidup sehat, risiko hipertensi dapat dikurangi secara signifikan. Edukasi ini penting agar warga tidak hanya tahu tapi juga menerapkannya sehari-hari,” ujar Dr. Retno Wulandari.

Peran Mahasiswa dalam Pengabdian Masyarakat

Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke masyarakat. Mahasiswa belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyampaikan informasi kesehatan, serta memahami tantangan yang dihadapi warga dalam menjaga kesehatan.

“Pengalaman langsung di lapangan membuat kami lebih peka terhadap kondisi kesehatan masyarakat dan mampu memberikan edukasi yang sesuai kebutuhan mereka,” kata Andi Santoso.

Dampak Positif bagi Warga

Sejumlah warga yang mengikuti penyuluhan mengaku mendapatkan pemahaman baru tentang bahaya hipertensi dan pentingnya deteksi dini. Selain itu, warga merasa lebih termotivasi untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mengubah kebiasaan sehari-hari agar lebih sehat.

“Sekarang saya lebih sering memeriksa tekanan darah dan memperhatikan asupan garam. Saya juga ingin mengajak tetangga untuk ikut penyuluhan seperti ini,” kata Bapak Joko Widodo, salah satu peserta.

Dukungan Pemerintah dan Lembaga Kesehatan

Kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak kelurahan dan puskesmas setempat. Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah lokal, dan lembaga kesehatan menjadi faktor penting dalam keberhasilan penyuluhan, terutama dalam menjangkau masyarakat yang sebelumnya kurang mendapatkan informasi kesehatan.

“Kami menyambut baik inisiatif mahasiswa Unair. Edukasi seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat,” ujar Kepala Puskesmas Wonorejo, Dr. Hendra Pratama.

Harapan untuk Keberlanjutan Program

Mahasiswa dan dosen berharap program penyuluhan ini dapat berkelanjutan. Dengan pengulangan dan peningkatan cakupan wilayah, lebih banyak warga yang dapat memperoleh manfaat, terutama di desa-desa dengan tingkat kesadaran kesehatan yang masih rendah. Selain itu, program ini diharapkan menjadi contoh bagi universitas lain dalam melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis ilmu kesehatan.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Edukasi kesehatan harus terus dilakukan agar masyarakat semakin paham dan dapat menjaga kesehatannya,” tegas Dr. Retno Wulandari.

Penyuluhan kesehatan yang dilakukan mahasiswa Unair di Desa Wonorejo menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran masyarakat tentang hipertensi. Dengan pendekatan interaktif, pemeriksaan tekanan darah gratis, dan edukasi gaya hidup sehat, warga kini lebih memahami bahaya hipertensi dan langkah pencegahannya.

Program ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan lembaga kesehatan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Selain bermanfaat bagi warga, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu kesehatan secara nyata di lapangan.

By admin