Pilar Narasi — BPJS Kesehatan menjadi salah satu program jaminan kesehatan nasional yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Namun, meskipun luas, tidak semua tindakan medis atau operasi ditanggung. Pemahaman mengenai jenis operasi yang tidak ditanggung sangat penting agar peserta tidak mengalami kebingungan atau biaya tak terduga saat menjalani perawatan.
1. Operasi Kosmetik dan Estetika
Operasi yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan fisik, seperti operasi plastik wajah, sedot lemak, pembesaran payudara, atau sedot pipi, tidak ditanggung oleh BPJS. Hal ini karena operasi kosmetik termasuk kategori non-medis atau prosedur yang bersifat estetika. BPJS hanya menanggung operasi yang bersifat medis atau darurat, bukan yang bertujuan mempercantik atau mengubah penampilan.
Menurut ahli kesehatan, meskipun operasi kosmetik memiliki manfaat psikologis bagi pasien, dari sisi BPJS, tindakan ini dianggap tidak esensial untuk kesehatan fisik. Peserta yang ingin melakukan operasi ini harus menanggung seluruh biayanya sendiri.
2. Operasi Rekonstruksi yang Tidak Mendesak
Beberapa operasi rekonstruksi, seperti perbaikan bentuk tubuh pasca trauma minor atau koreksi bentuk tulang yang tidak mengancam fungsi tubuh, biasanya tidak ditanggung. BPJS fokus pada tindakan medis yang berkaitan dengan keselamatan pasien atau pemulihan fungsi vital.
Contohnya, jika seseorang ingin melakukan operasi rekonstruksi untuk alasan estetika setelah patah tulang sembuh, biaya operasi ini tidak ditanggung BPJS. Peserta harus mengurus sendiri biaya operasi melalui rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain.
3. Operasi Mata Non-Medis
Operasi mata yang bersifat kosmetik, seperti pemasangan lensa kontak permanen atau operasi penggantian warna mata, tidak termasuk cakupan BPJS. Sementara itu, operasi yang berkaitan dengan penglihatan akibat penyakit, misalnya katarak atau glaukoma, tetap ditanggung karena bersifat medis dan penting bagi kesehatan pasien.
BPJS menekankan bahwa setiap operasi harus memiliki indikasi medis yang jelas agar biaya dapat ditanggung. Operasi yang hanya bertujuan mempercantik atau mengubah penampilan mata tidak memenuhi kriteria tersebut.
4. Operasi Gigi Kosmetik
Prosedur gigi yang bersifat estetika, seperti pemasangan veneer, bleaching, atau pemutihan gigi secara intensif, tidak ditanggung BPJS. Sebaliknya, tindakan gigi yang bersifat medis, seperti pencabutan gigi sakit, perawatan gigi berlubang, atau tindakan darurat akibat kecelakaan, tetap menjadi tanggungan BPJS.
Peserta yang ingin melakukan perawatan gigi kosmetik harus menyiapkan biaya sendiri. Hal ini penting diketahui agar tidak ada kebingungan saat mengakses layanan gigi di klinik atau rumah sakit.
5. Operasi dengan Teknologi Tinggi yang Mahal
Beberapa prosedur medis dengan teknologi tinggi, yang biaya alat dan tekniknya sangat mahal, kadang tidak ditanggung BPJS. Contohnya termasuk operasi tertentu dengan penggunaan robot bedah, prosedur eksperimental, atau terapi yang masih dalam tahap penelitian.
BPJS memprioritaskan operasi yang terbukti efektif secara medis dan memiliki standar nasional. Prosedur baru yang bersifat eksperimental atau menggunakan teknologi canggih tanpa bukti medis kuat biasanya tidak masuk dalam daftar tanggungan.
Dampak Bagi Peserta BPJS
Ketidaktanggungan beberapa operasi ini dapat menimbulkan risiko biaya tinggi bagi peserta yang tidak mengetahui informasi tersebut. Banyak kasus peserta kaget saat harus membayar sendiri biaya operasi kosmetik atau rekonstruksi non-medis.
Oleh karena itu, penting bagi peserta BPJS untuk memahami cakupan layanan dan berkonsultasi dengan tenaga medis atau petugas BPJS sebelum menjalani operasi. Hal ini akan meminimalkan risiko biaya tak terduga dan mempermudah perencanaan keuangan.
Tips Menghindari Biaya Tak Terduga
- Cek Daftar Tindakan – Selalu periksa daftar operasi yang ditanggung BPJS sebelum membuat jadwal operasi.
- Konsultasi Dokter – Tanyakan indikasi medis prosedur yang ingin dijalani agar dokter dapat menilai apakah BPJS menanggung.
- Persiapkan Biaya Sendiri – Untuk operasi kosmetik atau non-medis, siapkan anggaran tambahan agar tidak terkejut dengan biaya rumah sakit.
- Gunakan Asuransi Tambahan – Jika ingin melakukan operasi yang tidak ditanggung BPJS, pertimbangkan asuransi kesehatan tambahan untuk menutupi biaya.
Meski BPJS Kesehatan menawarkan perlindungan luas bagi masyarakat, terdapat beberapa jenis operasi yang tidak ditanggung, terutama yang bersifat kosmetik, estetika, atau eksperimental. Lima jenis operasi utama yang tidak ditanggung BPJS meliputi operasi kosmetik dan estetika, operasi rekonstruksi non-mendesak, operasi mata non-medis, operasi gigi kosmetik, serta operasi dengan teknologi tinggi yang mahal.
Pemahaman mengenai hal ini penting agar peserta dapat merencanakan keuangan dan perawatan kesehatan dengan bijak. Selalu cek regulasi terbaru BPJS dan konsultasikan dengan tenaga medis sebelum menjalani prosedur medis untuk memastikan layanan dapat diterima tanpa kendala.