PILAR NARASI — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba menggelar acara serah terima jabatan (Sertijab) General Manager (GM) di Parapat, Kabupaten Simalungun, dengan nuansa kental budaya Batak. Mario Sardadi secara resmi dilantik sebagai GM ASDP Cabang Danau Toba yang baru, menggantikan pejabat sebelumnya, Nelson G. P. Limbong, yang dipindahtugaskan.
Acara Sertijab berlangsung khidmat dan meriah, ditandai dengan prosesi adat Batak Toba, di mana Mario Sardadi dan istrinya menerima penyematan Ulos Batak dari tokoh adat setempat dan perwakilan Pemerintah Daerah. Pemberian Ulos ini melambangkan restu, harapan, dan penerimaan sebagai bagian dari komunitas Toba, sekaligus pengingat akan tanggung jawab besar yang diembannya untuk kemajuan kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Komitmen Memperkuat Konektivitas dan Layanan
Mario Sardadi, yang sebelumnya bertugas di lingkungan ASDP pusat dengan fokus pada pengembangan bisnis dan logistik, menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan program-program yang telah dicanangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan penyeberangan di Danau Toba.
Fokus Utama Kepemimpinan Baru:
- Peningkatan Kapasitas Kapal dan Rute: Percepatan integrasi rute penyeberangan yang menghubungkan seluruh Kabupaten di sekitar Danau Toba. Fokus utamanya adalah meningkatkan kapasitas angkut kapal agar mampu mengakomodasi peningkatan jumlah wisatawan dan volume kendaraan yang masuk ke Pulau Samosir.
- Digitalisasi Layanan: Memperluas implementasi e-ticketing (tiket elektronik) di seluruh pelabuhan yang dikelola ASDP Danau Toba. Hal ini bertujuan mengurangi antrean, memastikan transparansi, dan memberikan data real-time kepada manajemen untuk perencanaan operasional yang lebih efisien.
- Kualitas Pelayanan Wisatawan: Menekankan aspek kebersihan, keselamatan, dan kenyamanan di atas kapal dan di area pelabuhan. ASDP berjanji akan menyelaraskan standar pelayanannya dengan standar pariwisata internasional, sesuai status Danau Toba sebagai DPSP.
Dalam sambutannya, Mario Sardadi menyampaikan rasa terima kasih dan hormat atas sambutan hangat melalui tradisi Ulos. “Ulos ini bukan hanya kain, tetapi amanah. Amanah untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan setiap jemaah yang menyeberang, serta menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memajukan Danau Toba. Kita harus memastikan konektivitas penyeberangan selalu prima, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi kepada Nelson G. P. Limbong atas dedikasinya dan menyambut baik kedatangan GM baru. Bupati Radiapoh menekankan bahwa peran ASDP sangat vital, terutama dalam konteks pembangunan infrastruktur wisata yang dilakukan secara masif.
Peran Kunci ASDP dalam DPSP:
- Penyedia Aksesibilitas Utama: ASDP adalah tulang punggung pergerakan wisatawan dan logistik antara daratan dan Pulau Samosir. Kelancaran operasionalnya secara langsung memengaruhi keberhasilan program pariwisata.
- Mitra Promosi: Pemerintah Daerah berharap ASDP dapat menjadi duta dalam mempromosikan keindahan Danau Toba, tidak hanya sebagai operator kapal, tetapi sebagai bagian dari pengalaman wisata.
Bupati Radiapoh juga mengingatkan tantangan ASDP, khususnya terkait manajemen antrean dan peningkatan fasilitas pelabuhan yang masih perlu ditingkatkan, terutama saat musim liburan tiba.
ASDP dan Visi Pariwisata Berkelanjutan
Kepala Cabang sebelumnya, Nelson G. P. Limbong, dalam sambutan perpisahannya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas kerja sama selama masa jabatannya. Ia menyebutkan bahwa pencapaian terbesar selama ini adalah peremajaan kapal dan peningkatan sertifikasi keselamatan.
Secara garis besar, pergeseran kepemimpinan ini terjadi di tengah momentum strategis bagi Danau Toba. Setelah selesai pembangunan Pelabuhan Ajibata dan Ambarita yang modern, fokus kini beralih ke peningkatan efisiensi operasional dan integrasi layanan digital.
Mario Sardadi diharapkan dapat membawa perspektif baru, terutama dalam penerapan teknologi dan pemanfaatan data untuk memprediksi dan mengelola lonjakan penumpang, sehingga Danau Toba dapat menawarkan konektivitas yang tidak hanya aman tetapi juga cerdas dan nyaman bagi setiap pengunjung. Kehadiran GM baru ini diyakini akan mempercepat realisasi janji pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai destinasi yang benar-benar mendunia.
