Kenali 7 jenis minyak nabati yang sering digunakan untuk memasak. Periksa juga mana yang paling sehat

Selain merk, minyak nabati juga terdiri dari banyak jenis. Setiap spesies memiliki kandungan yang berbeda, sehingga ketika digunakan untuk menggoreng hasilnya akan berbeda. Memang kebanyakan orang seringkali hanya menggunakan minyak kelapa, namun jika mereka juga mengetahui jenis lainnya, mungkin mereka akan mulai mempertimbangkannya.

Nah, untuk memberikan gambaran, kenali beberapa jenis minyak nabati yang sering digunakan untuk memasak. Cek juga mana yang sebenarnya paling sehat dan membuat makanan jadi lebih enak.

1. Minyak kelapa lebih disarankan untuk digoreng daripada mentega.

minyak kelapa melalui www.thehealthy.com

Minyak ini biasa digunakan untuk menggoreng makanan dengan peralatan goreng. Meskipun minyak kelapa dapat membuat makanan lebih renyah, minyak ini mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

2. Agak mahal, tapi minyak zaitun jauh lebih sehat

minyak zaitun melalui parade.com

Kandungan lemak tak jenuhnya yang tidak mencapai 80 persen membuatnya cocok untuk Anda yang sedang diet. Minyak ini juga mengandung vitamin E dan K yang baik untuk kesehatan jantung. Sayangnya, titik didihnya cukup rendah sehingga hanya bisa digunakan untuk menggoreng atau merebus. perban hanya salad.

3. Dari semua minyak nabati, minyak kanola mengandung lemak jenuh paling sedikit.

minyak kanola melalui www.thetummytraveler.ph

Selain kandungan lemak jenuhnya yang minim, kandungan omega-3 dan omega-6 yang tinggi membuat minyak ini lebih bermanfaat bagi kesehatan. Teksturnya juga cenderung lebih cair sehingga tidak akan mempengaruhi cita rasa masakan. Sayangnya, minyak ini memiliki titik didih yang tinggi, artinya tidak bisa dipanaskan dengan api besar.

4. Anda bisa menggunakan minyak wijen agar makanan lebih gurih.

minyak wijen melalui thewoksoflife.com

Minyak wijen tidak hanya enak, tetapi juga menambah rasa pedas pada masakan, terutama yang dipanggang. Minyak ini mengandung Asam fitat yang berperan sebagai antioksidan, sehingga dapat mengurangi resiko kanker dan penyakit berbahaya lainnya.

5. Tetap stabil meski dipanaskan, menjadikan minyak bunga matahari sebagai pengganti minyak kelapa yang cocok.

minyak bunga matahari melalui www.dailysabah.com

Minyak ini kaya akan vitamin E yang baik untuk kulit. Selain untuk menggoreng, minyak bunga matahari juga sangat dianjurkan untuk daging panggang atau sebagai bahan pembuatan kue. Namun sebaiknya jangan sering-sering menggunakannya karena minyak ini kaya akan asam lemak omega-6 yang bisa menyebabkan peradangan.

6. Gunakan minyak biji anggur dari waktu ke waktu untuk memasak.

minyak biji anggur melalui www.tokopedia.com

Karena minyak biji anggur ringan, tidak akan merusak rasa asli makanan, itulah sebabnya banyak koki lebih suka menggunakannya. Namun, jangan terlalu sering menggunakan minyak biji anggur karena mengandung omega-6 yang tinggi, yang dapat menyebabkan peradangan dan penambahan berat badan. Ketimbang menggoreng, minyak ini terasa lebih enak jika digunakan untuk memanggang makanan.

7. Meskipun minyak alpukat umumnya lebih mahal, lebih baik digunakan untuk menggoreng dan memanggang.

minyak alpukat melalui productnation.co

Tidak seperti minyak lain yang terbuat dari biji, minyak alpukat sebenarnya terbuat dari krim. Karena sifat anti-inflamasinya, minyak alpukat dapat membantu mencegah kerusakan arteri, penyakit jantung, dan tekanan darah. Sayangnya, minyak ini lebih sulit ditemukan.

Ini sebenarnya bukan tentang mana yang paling bermanfaat, tetapi bagaimana Anda menggunakan masing-masing minyak ini untuk mendapatkan efek terbaik. Misalnya, Anda bisa menggunakan minyak biji anggur untuk memanggang. Jadi, untuk menggoreng gunakan minyak canola. Sedangkan jika ingin gorengan yang lebih sehat, minyak bunga matahari lebih baik. Cara ini jauh lebih efektif daripada membandingkan yang paling sehat.