Pilar Narasi — SD Muhammadiyah 7 Bandung kembali menghadirkan inovasi dalam pendidikan dengan menggelar Muhammadiyah Education Festival (MEF) 2025. Acara ini menjadi ajang kolaborasi antara teknologi dan budaya, sekaligus media bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas, kemampuan akademik, dan keterampilan sosial. MEF 2025 menegaskan komitmen sekolah dalam membentuk generasi unggul yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
MEF 2025 mengusung tema Kolaborasi Teknologi dan Budaya untuk Generasi Kreatif. Tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya integrasi antara kemajuan teknologi dan pelestarian budaya lokal dalam pendidikan dasar.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 7 Bandung menyampaikan bahwa festival ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan kreativitas siswa melalui kegiatan berbasis teknologi dan budaya.
- Mengasah kemampuan kolaborasi dan komunikasi, penting bagi generasi muda.
- Memperkenalkan teknologi dan budaya secara seimbang, agar siswa tetap peduli pada identitas lokal.
MEF 2025 menampilkan beragam kegiatan yang menggabungkan teknologi dan budaya, seperti:
- Lomba coding dan robotik: Siswa diajak menciptakan aplikasi sederhana atau robot yang dapat menyelesaikan tugas tertentu.
- Pentas seni budaya: Menampilkan tari tradisional, musik daerah, dan drama budaya yang dikolaborasikan dengan efek digital.
- Workshop teknologi kreatif: Memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang penggunaan teknologi untuk mendukung kreativitas.
- Pameran inovasi: Menampilkan karya digital dan seni tradisional buatan siswa.
Rangkaian kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga mengaplikasikan ilmu teknologi dan budaya dalam proyek nyata.
MEF 2025 diikuti oleh seluruh siswa SD Muhammadiyah 7 Bandung dari berbagai tingkat kelas. Setiap kelas menyiapkan proyek teknologi dan budaya secara kolaboratif, sehingga siswa belajar bekerja dalam tim dan saling mendukung.
Para guru berperan sebagai mentor dan fasilitator, membantu siswa mengembangkan ide kreatif dan memastikan proyek yang dibuat relevan dengan tema festival. Dukungan guru juga membantu menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan semangat kebersamaan di antara siswa.
Festival ini menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dasar. Kegiatan coding, robotik, dan pameran inovasi memungkinkan siswa memahami konsep teknologi sejak dini.
Selain itu, teknologi digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan kreativitas budaya, seperti penggunaan animasi digital untuk mendukung pentas seni tradisional. Dengan demikian, siswa dapat melihat bagaimana teknologi dapat menjadi sarana pelestarian budaya dan bukan sekadar hiburan semata.
MEF 2025 juga menekankan pentingnya pelestarian budaya. Pentas seni dan pameran budaya menampilkan berbagai kesenian lokal yang dikombinasikan dengan elemen teknologi, seperti efek audio-visual dan presentasi digital.
Kegiatan ini mengajarkan siswa bahwa budaya lokal tetap relevan dan dapat dipertahankan bahkan di tengah kemajuan teknologi. Dengan cara ini, identitas budaya anak-anak tetap terjaga sambil mengikuti perkembangan zaman.
Orang tua siswa turut dilibatkan dalam festival ini sebagai penonton dan pendukung. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menciptakan atmosfer komunitas yang hangat.
Beberapa orang tua juga aktif menjadi relawan dalam persiapan acara, membantu logistik, dan memberikan masukan dalam pengembangan proyek. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi antara sekolah, siswa, dan keluarga untuk mendukung pendidikan holistik.
MEF 2025 membawa dampak positif yang signifikan, antara lain:
- Meningkatkan kemampuan teknologi siswa melalui pengalaman langsung.
- Mengasah kreativitas dan ekspresi seni melalui pentas budaya dan pameran.
- Menumbuhkan rasa percaya diri bagi siswa dalam mempresentasikan karya di depan publik.
- Membangun karakter kolaboratif dan disiplin, penting untuk pendidikan jangka panjang.
Festival ini menjadi bukti bahwa pendidikan dapat menggabungkan aspek akademik, kreatif, dan sosial secara seimbang.
MEF 2025 yang digelar SD Muhammadiyah 7 Bandung menunjukkan bahwa kolaborasi antara teknologi dan budaya menjadi pendekatan efektif dalam pendidikan dasar. Festival ini tidak hanya mengembangkan kemampuan akademik dan kreatif siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya dan keterampilan sosial.
Dengan pengalaman yang diperoleh dari festival ini, siswa diharapkan menjadi generasi muda yang adaptif, kreatif, dan peduli budaya, siap menghadapi tantangan masa depan di era digital. MEF 2025 menjadi bukti bahwa pendidikan modern dapat harmonis dengan pelestarian budaya, membentuk anak-anak yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.