Pilar Narasi — China berhasil membuat lompatan penting dalam teknologi jaringan dengan peluncuran China Environment for Network Innovation (CENI), sebuah jaringan masa depan yang mampu mewujudkan transmisi data jauh lebih efisien dibandingkan internet tradisional. Dalam uji coba terbaru, data yang secara teoritis akan memakan waktu 699 hari untuk dikirim melalui internet konvensional, ternyata berhasil ditransfer dalam waktu hanya sekitar 1,6 jam melalui infrastruktur CENI.
Infrastruktur besar ini resmi beroperasi setelah lolos uji penerimaan nasional China di Nanjing, Provinsi Jiangsu dan dirancang bukan sekadar jaringan biasa, tetapi sebagai platform penelitian inovatif untuk jaringan masa depan yang siap menghadapi tantangan permintaan data yang terus meningkat.
CENI: Jaringan Masa Depan yang Buka Jalan Inovasi
CENI merupakan infrastruktur nasional pertama di China yang dikhususkan untuk inovasi dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Infrastruktur ini dibangun selama lebih dari satu dekade dan kini telah mencakup 40 kota di seluruh China, dengan panjang total jalur optik lebih dari 55.000 kilometer. Jaringan ini mampu menyokong koneksi dengan throughput tinggi, keandalan tinggi, dan transmisi deterministik yang menjanjikan kualitas layanan yang konsisten untuk berbagai sektor industri.
Selain itu, CENI didesain untuk menjadi lingkungan uji dan verifikasi terbuka, ramah pengguna, dan berbiaya rendah sehingga lembaga penelitian, universitas, serta pelaku industri dapat menguji teknologi jaringan terbaru seperti 5G‑Advanced (5G‑A) dan potensi jaringan generasi berikutnya, termasuk 6G.
Kecepatan Transmisi yang Mengubah Paradigma
Salah satu demonstrasi paling impresif dari jaringan ini terjadi saat data dari Five-hundred-meter Aperture Spherical radio Telescope (FAST) — teleskop radio besar di Provinsi Guizhou yang menghasilkan sekitar 100 terabyte data per hari ditransmisikan ke Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huazhong di Provinsi Hubei dalam waktu singkat.
Kecepatan ini menandai potensi tinggi jaringan masa depan untuk memproses volume data yang sangat besar dengan efisiensi waktu yang jauh lebih baik dibandingkan internet tradisional. Ini memicu harapan bahwa teknologi sejenis bisa menjadi jembatan untuk kebutuhan data skala besar seperti kecerdasan buatan tingkat lanjut, penelitian ilmiah kompleks, dan layanan digital berkapasitas tinggi.
Arsitektur CENI yang Canggih dan Fleksibel
CENI bukan sekadar fiber optik biasa. Infrastruktur ini juga memiliki fitur virtualisasi dan dukungan untuk berbagai jaringan heterogen, memungkinkan hingga 4.096 uji layanan simultan pada infrastruktur yang sama. Dengan dukungan 128 jaringan berbeda, CENI mampu beradaptasi dengan berbagai teknologi komunikasi yang berkembang.
Selain itu, struktur jaringan ini telah memunculkan berbagai inovasi arsitektur termasuk sistem operasi jaringan besar terdistribusi pertama di dunia dan jaringan deterministik luas yang menjamin bahwa transmisi data akan dilakukan tepat waktu tanpa gangguan signifikan.
Peran dalam Pengembangan 5G‑A dan 6G
Jaringan CENI juga berperan besar dalam mendorong penelitian dan pengembangan teknologi 5G‑Advanced (5G‑A) dan bahkan persiapan menuju 6G. Teknologi 5G‑A, yang merupakan evolusi dari 5G, menawarkan kecepatan data yang jauh lebih tinggi dan latensi lebih rendah, membuka ruang untuk aplikasi baru seperti realitas tambahan (extended reality), komunikasi holografik, serta sistem Internet of Things (IoT) yang lebih responsif.
China sendiri telah memperluas jaringan 5G‑A di banyak kota besar dan menyiapkan infrastruktur luas untuk mendukung teknologi ini, yang diperkirakan akan mengubah banyak sektor industri dan layanan publik.
Sementara itu, meskipun 6G masih dalam fase pengembangan global dengan target komersialisasi sekitar akhir dekade ini, jaringan seperti CENI menjadi salah satu pondasi penting untuk penelitian dan uji coba teknologi 6G di masa depan.
Dukungan untuk Industri Kunci dan Digitalisasi
CENI tidak hanya bermanfaat dalam konteks teknis, tetapi juga memiliki impak sosial dan ekonomi yang luas. Infrastruktur ini akan memberikan dukungan uji coba kepada industri‑industri utama seperti manufaktur, energi dan listrik, pendidikan, kesehatan, serta ekonomi ketinggian rendah (low‑altitude economy). Hal ini sejalan dengan inisiatif China dalam mempercepat transformasi digital nasional.
Dengan basis ini, perusahaan dan lembaga penelitian dapat lebih cepat melakukan eksperimen jaringan, mengembangkan aplikasi baru, dan memvalidasi teknologi sebelum diimplementasikan secara komersial atau industri. Ini membuka peluang baru dalam riset AI, cloud computing, dan sistem otomasi industri yang semakin kompleks.
Standar Internasional dan Kepemimpinan Teknologi
Pembangunan CENI juga menunjukkan bahwa China aktif dalam penyusunan standar teknologi internasional dan nasional. Selama proses pembangunan jaringan, tim terkait berhasil memimpin atau berpartisipasi dalam penyusunan 206 standar dan norma teknologi, serta memperoleh lebih dari 221 paten penemuan dan 139 hak cipta perangkat lunak.
Kontribusi ini bukan hanya menguatkan posisi China di level nasional tetapi juga mendorong posisinya di peta global sebagai negara dengan kemampuan penelitian dan inovasi jaringan tercanggih.
Manfaat Ekonomi dan Efisiensi Waktu
Salah satu manfaat signifikan dari jaringan ini adalah penghematan waktu dan biaya dalam proses komputasi skala besar. Misalnya, dalam pelatihan model AI besar yang memerlukan iterasi sangat banyak, jaringan seperti CENI mampu memangkas waktu eksekusi setiap putaran secara drastis, dari berjam‑jam atau berhari‑hari menjadi hanya puluhan detik saja.
Langkah ini dipandang dapat menekan biaya ekonomi dan mempercepat inovasi teknologi di berbagai industri serta memberikan keuntungan kompetitif di era digital global.
Masa Depan Transmisi Data yang Lebih Efisien
Dengan keberhasilan implementasi jaringan CENI, China berhasil menciptakan lompatan besar dalam efisiensi transmisi data yang berpotensi mengubah cara dunia berkomunikasi dalam era digital. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kecepatan dan kualitas jaringan, tetapi juga membuka jalan bagi aplikasi masa depan yang sebelumnya hanya ada dalam bayangan teknologi.
Infrastruktur jaringan inovatif yang kini dimiliki China akan menjadi dasar bagi generasi komunikasi berikutnya — dari 5G‑A menuju 6G — serta untuk mendukung transformasi digital yang lebih luas di seluruh sektor industri.