PILAR NARASI — Bupati Kabupaten Bengkalis, Kasmarni, meresmikan aplikasi POLESS (Pusat Layanan Sosial Terpadu) sebagai inovasi digital terbaru dalam rangka memperkuat pengentasan kemiskinan secara terintegrasi di wilayah Bengkalis. Peresmian ini berlangsung di Kantor Bupati Bengkalis dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pelaku sosial kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Bupati Kasmarni menekankan bahwa Aplikasi POLESS merupakan terobosan strategis untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan sosial, terutama bagi keluarga kurang mampu yang membutuhkan bantuan.
“Dengan adanya POLESS, kita berharap distribusi bantuan sosial bisa lebih cepat, tepat sasaran, dan transparan. Ini juga menjadi upaya kita untuk memanfaatkan teknologi dalam mengatasi kemiskinan di Bengkalis,” ujar Kasmarni.
POLESS: Integrasi Layanan Sosial dan Digitalisasi Data
Aplikasi POLESS dikembangkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis bekerja sama dengan pihak IT lokal. Sistem ini memungkinkan pemerintah daerah untuk:
-
Mengumpulkan data keluarga kurang mampu secara real-time.
-
Memetakan kebutuhan bantuan sosial di setiap desa dan kecamatan.
-
Mempermudah koordinasi antar-dinas terkait penyaluran bantuan.
-
Memberikan laporan transparan kepada publik terkait distribusi bantuan.
Dengan integrasi digital ini, pemerintah dapat menargetkan bantuan sosial lebih akurat dan mengurangi risiko duplikasi atau ketidaktepatan sasaran penerima manfaat.
Dampak Positif Bagi Masyarakat
Warga yang mengikuti program POLESS dapat memperoleh berbagai manfaat, antara lain:
-
Akses cepat ke bantuan pangan, pendidikan, dan kesehatan.
-
Informasi jelas mengenai jenis bantuan dan jadwal distribusi.
-
Kemudahan pengajuan bantuan tanpa harus datang ke kantor secara fisik.
Sejumlah warga yang hadir pada peresmian menyampaikan apresiasi atas inovasi ini. Salah satu warga, Siti Rahmawati, mengaku terbantu dengan sistem yang lebih transparan.
“Dulu, harus bolak-balik ke kantor untuk cek bantuan. Sekarang tinggal cek di aplikasi, semua jelas dan cepat,” ujarnya.
Langkah Lanjut Pemerintah Bengkalis
Bupati Kasmarni menambahkan bahwa ke depan, aplikasi POLESS akan terus dikembangkan dengan fitur tambahan, seperti pemantauan program pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan keterampilan, dan integrasi data dengan program pendidikan dan kesehatan.
“Kami ingin POLESS tidak hanya menjadi aplikasi pencatat data, tapi juga menjadi platform pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu, kita bisa menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup warga Bengkalis,” tambahnya.
Selain itu, pemerintah juga berencana mengadakan pelatihan bagi aparat desa dan petugas sosial agar dapat memaksimalkan penggunaan POLESS secara optimal.
Inovasi Digital untuk Pengentasan Kemiskinan
POLESS menjadi bukti komitmen Kabupaten Bengkalis dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kesejahteraan masyarakat. Terobosan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam penerapan sistem pengentasan kemiskinan terintegrasi.
Dengan aplikasi POLESS, pemerintah Bengkalis berharap angka kemiskinan dapat ditekan secara signifikan dan penyaluran bantuan sosial lebih efektif, tepat sasaran, dan akuntabel.
