Jum. Nov 21st, 2025
Pondasi Utama Pembangunan Manusia, Kualitas Kesehatan Lingkungan di Sultra jadi Perhatian

PILAR NARASI — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan bahwa peningkatan kualitas kesehatan lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam agenda pembangunan manusia di wilayah tersebut. Perhatian serius ini muncul seiring meningkatnya berbagai tantangan lingkungan, mulai dari sanitasi yang belum merata, akses air bersih yang masih terbatas di sejumlah daerah, hingga masalah pencemaran yang mulai berdampak pada kesehatan masyarakat.

Dalam forum koordinasi lintas sektor yang digelar di Kendari, Senin (17/11), Penjabat Gubernur Sultra menekankan bahwa kualitas kesehatan lingkungan adalah pondasi penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Faktor seperti air bersih, sanitasi layak, dan lingkungan permukiman yang sehat terbukti berpengaruh besar terhadap tingkat produktivitas, angka kesakitan, hingga kualitas hidup masyarakat.

“Pembangunan manusia tidak mungkin berhasil jika lingkungan tempat masyarakat tinggal tidak sehat. Ini bukan sekadar urusan infrastruktur, tetapi menyangkut masa depan generasi Sultra,” tegasnya.

Data Mengungkap Tantangan Kesehatan Lingkungan

Dinas Kesehatan Sultra melaporkan bahwa masih ada sejumlah wilayah yang tingkat akses terhadap air bersihnya berada di bawah standar. Permasalahan sanitasi terbuka, pengelolaan sampah yang belum optimal, hingga pencemaran air di sekitar kawasan industri dan pertambangan menjadi isu yang mendapat perhatian khusus.

Beberapa kabupaten yang menjadi fokus perbaikan mencakup:

  • Konawe Utara dan Kolaka Utara, yang masih memiliki tantangan dalam penyediaan sarana sanitasi layak.

  • Buton Selatan dan Muna, di mana pengelolaan limbah rumah tangga dan sampah perlu diperkuat.

  • Konawe dan Bombana, yang menghadapi risiko pencemaran akibat aktivitas industri.

“Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, akan berdampak langsung pada angka stunting, penyakit diare, infeksi kulit, dan gangguan pernapasan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sultra.

Program Perbaikan Lingkungan Mulai Dipercepat

Pemerintah provinsi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat sejumlah program strategis, antara lain:

  • Pembangunan instalasi air bersih dan jaringan perpipaan baru.

  • Perluasan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (STBM).

  • Peningkatan kapasitas pengelolaan sampah terpadu di kawasan padat penduduk.

  • Penyediaan fasilitas sanitasi sekolah untuk menekan risiko penyakit di kalangan pelajar.

  • Pengawasan ketat terhadap aktivitas industri yang berpotensi mencemari lingkungan.

Program Kampung Sehat juga kembali digalakkan dengan melibatkan tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, dan organisasi pemuda. Pendekatan berbasis komunitas ini dinilai efektif karena menyasar langsung perubahan perilaku masyarakat.

Dukungan Pemerintah Pusat dan Lembaga Non-Pemerintah

Kementerian Kesehatan menegaskan akan memberikan dukungan anggaran lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memperkuat infrastruktur kesehatan lingkungan di Sultra. Beberapa lembaga non-pemerintah dan akademisi juga turut dilibatkan untuk melakukan kajian, pendampingan teknis, serta edukasi masyarakat.

Pengamat lingkungan dari Universitas Halu Oleo, Dr. Nurhayati, menilai bahwa perbaikan kualitas kesehatan lingkungan harus dilakukan secara terpadu.
“Tidak cukup hanya membangun sarana. Perlu ada perubahan perilaku, penegakan regulasi industri, serta monitoring berkelanjutan,” jelasnya.

Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci Keberhasilan

Pemerintah menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Edukasi tentang pentingnya menggunakan air bersih, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga sanitasi keluarga disebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan manusia.

Pemerintah Provinsi Sultra menargetkan bahwa dalam lima tahun ke depan, seluruh kabupaten/kota dapat mencapai standar kesehatan lingkungan nasional.

Menuju Sultra yang Lebih Sehat dan Produktif

Dengan fokus yang semakin kuat terhadap kesehatan lingkungan, pemerintah berharap kualitas hidup masyarakat Sulawesi Tenggara meningkat secara signifikan. Lingkungan yang sehat akan menciptakan generasi yang lebih kuat, produktif, dan berdaya saing.

“Kami ingin membangun Sultra dari pondasi yang paling mendasar: lingkungan yang sehat. Dari situlah sumber daya manusia yang unggul dapat tumbuh,” tutup Penjabat Gubernur Sultra dalam forum tersebut.

Dengan berbagai program yang terus dipercepat, Sulawesi Tenggara kini berada pada jalur penting menuju pembangunan manusia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesehatan masyarakat.

By admin