Pilar Narasi — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi berbagai tantangan dalam operasional sehari-hari, salah satunya adalah risiko produk kedaluwarsa. Masalah ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial bagi pelaku usaha, tetapi juga menurunkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk. Banyak UMKM yang masih mengandalkan pencatatan manual atau metode tradisional dalam mengelola stok, sehingga kesulitan memantau masa simpan produk secara akurat.
Kerugian akibat produk kedaluwarsa menjadi persoalan serius, terutama bagi UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman, kosmetik, dan farmasi. Tanpa sistem manajemen stok yang efisien, pelaku usaha sering mengalami kesulitan menentukan produk mana yang harus dijual terlebih dahulu atau didistribusikan ulang. Kondisi ini mendorong kebutuhan akan solusi teknologi yang praktis dan terjangkau.
ITS Mengembangkan Aplikasi Pintar untuk UMKM
Untuk menjawab tantangan tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan Aplikasi digital berbasis mobile yang dirancang khusus membantu UMKM memantau stok dan tanggal kedaluwarsa produk. Aplikasi ini diberi nama Andal, yang menekankan kemampuan aplikasi dalam memberikan informasi real-time sehingga pelaku usaha dapat mengantisipasi produk yang mendekati masa simpan akhir.
Andal dilengkapi dengan fitur notifikasi otomatis yang memberi peringatan kepada pengguna jika suatu produk hampir kedaluwarsa. Sistem ini juga memungkinkan pelaku UMKM melakukan pengelolaan inventaris lebih efisien, termasuk pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang, serta analisis tren penjualan. Dengan teknologi ini, UMKM dapat meminimalkan risiko kerugian dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Manfaat Aplikasi Andal bagi Efisiensi Operasional
Penggunaan aplikasi Andal diyakini akan memberikan dampak signifikan bagi efisiensi operasional UMKM. Dengan pemantauan stok otomatis, pelaku usaha tidak perlu lagi mencatat data secara manual, sehingga mengurangi kesalahan dan kehilangan produk. Sistem peringatan dini terhadap produk yang mendekati kedaluwarsa membantu UMKM mengambil keputusan cepat, seperti promosi diskon, redistribusi, atau pengolahan ulang produk jika memungkinkan.
Selain itu, Andal juga dapat membantu pemilik usaha dalam perencanaan produksi dan pengadaan bahan baku. Data historis yang dikumpulkan aplikasi memungkinkan prediksi kebutuhan stok yang lebih akurat sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan produk. Secara keseluruhan, aplikasi ini mampu meningkatkan produktivitas dan profitabilitas UMKM secara signifikan.
Kolaborasi ITS dan Pelaku UMKM
Pengembangan aplikasi Andal dilakukan melalui kolaborasi intens antara ITS, pelaku UMKM, dan lembaga pendukung teknologi. ITS melakukan riset untuk memahami kebutuhan operasional UMKM dan merancang fitur aplikasi yang sesuai dengan kemampuan pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi digital. Pendekatan ini memastikan bahwa aplikasi Andal mudah digunakan, ramah pengguna, dan relevan dengan tantangan nyata di lapangan.
Selain itu, ITS juga menyelenggarakan program pelatihan bagi UMKM untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi. Pelatihan ini mencakup pengenalan fitur, cara memantau stok, hingga strategi pengelolaan produk agar tetap fresh di pasaran. Pendekatan hands-on ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi dan meningkatkan keberhasilan program.
Dampak Positif terhadap Keberlanjutan Bisnis UMKM
Pengelolaan stok yang lebih baik melalui aplikasi Andal juga mendukung aspek keberlanjutan bisnis UMKM. Dengan mengurangi produk yang kedaluwarsa, pelaku usaha dapat menekan limbah dan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan tren konsumen modern yang semakin peduli pada produk berkualitas dan ramah lingkungan.
Selain itu, sistem digital ini membantu UMKM membangun reputasi yang lebih baik. Produk yang selalu segar dan pengelolaan inventaris yang profesional meningkatkan kepercayaan konsumen, memperkuat loyalitas, dan membuka peluang ekspansi pasar. Dampak positif ini memperkuat posisi UMKM dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Potensi Pengembangan dan Ekspansi Aplikasi
ITS berencana mengembangkan aplikasi Andal lebih lanjut dengan menambahkan fitur integrasi e-commerce dan sistem pembayaran digital. Hal ini memungkinkan UMKM tidak hanya memantau stok, tetapi juga menjual produk secara online dengan manajemen inventaris yang tersinkronisasi secara otomatis. Fitur analitik bisnis juga sedang dikembangkan untuk memberikan laporan penjualan, tren produk, dan rekomendasi strategi pemasaran.
Dengan pengembangan ini, Andal diharapkan menjadi platform lengkap bagi UMKM untuk mengelola bisnis secara digital. Selain meminimalkan produk kedaluwarsa, aplikasi ini bisa menjadi alat strategis dalam meningkatkan skala usaha dan memperluas jaringan distribusi.
Teknologi Andal Tingkatkan Daya Saing UMKM
Pengembangan aplikasi Andal oleh ITS menjadi inovasi penting untuk membantu UMKM mengelola stok dan mengurangi risiko produk kedaluwarsa. Dengan fitur notifikasi otomatis, analisis stok, dan rencana pengembangan integrasi e-commerce, aplikasi ini menawarkan solusi praktis dan relevan dengan tantangan operasional UMKM.
Kolaborasi antara perguruan tinggi, pelaku usaha, dan lembaga teknologi menunjukkan bagaimana inovasi digital dapat meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan daya saing UMKM. Aplikasi Andal menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat memberdayakan usaha kecil dan menengah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif.
